Cherreads

Chapter 1 - Sebuah Pena Jatuh Diladangku!

aku seorang pemuda bernama caesar, hidupku sebagai seorang remaja yang mengelola ladang orang tuaku, aku tinggal dirumah sederhana, aku selalu dihina dan dirampas oleh anak-anak bangsawan yang seumuran denganku saat aku menjual hasil ladang kepasar, namun.. pedihan itu aku pendam didalam benakku, ibuku meninggal, dan ayahku meninggalkanku dengan menikah lagi, ladang itu satu-satunya warisan dari ibuku, ayah mencoba merebut warisan ladang ibuku namun gagal karena ibuku sudah menanda tangani hak kepemilikan atas namaku. akhirnya ayah murka meninggalkanku sendirian hidup disini..

terkadang aku mencurahkan kesedihanku pada langit "apa tujuanku dilahirkan kesini? apa motif takdir ini padaku?" titik terendahku adalah disaat aku kelaparan hebat menjadi kurus kering karena aku tak memiliki uang untuk membeli sebuah roti, beruntung aku ditolong oleh orang tua tak dikenal yang lewat, beliau melihat aku yang merangkak dengan tubuh yang kering. aku tak memiliki uang karena aku telah dirampas oleh anak-anak bangsawan itu saat ingin menjual hasil kepasar, aku kembali kerumah sambil memegangi perut yang lapar karena belum makan dari kemarin malam.

aku dari kecil hidup paruh baya bersama ibuku yang mencari roti untuk kita makan, pas aku kecil aku suka membantu ibuku mengumpulkan jamur dihutan untuk dimasak, masa kecilku sendirian, ayahku suka membentak ibuku dan memukulnya karena meminta uang padanya, aku berusaha melindungi ibuku tetapi aku dipukul oleh ayahku hingga terpental ketumpukan padi-padi hingga aku memuntahkan darah, ibu menghampiri ku memelukku dan mengelus kepalaku "caesar! kamu baik-baik aja? terimakasih sudah melindungi ibu.. tetapi ibu tak apa dengan kondisi ini, ibu sayang caesar." aku selalu menjadi perantara membantu ibuku untuk menjualnya kepasar, teteapi kadang ayah mengambil sebagian hasilnya.

sejak aku kecil aku mempunyai teman perempuan, tapi ia meninggalkanku ketempat yang ku tak tahu, aku sempat bertemu dengannya sekilas ketika aku melewati jalan untuk kepasar tetapi.. ia memasang wajah jijik padaku.

aku caesar, aku laki-laki, seorang laki-laki tak boleh mengeluh dan menyerah pada penderitaan takdirnya sendiri, aku menahan nangis sejak aku kecil karena aku tahu aku laki-laki tak pantas nangis, sudah seharusnya laki-laki itu kuat, aku bertahan dengan hidup ini, terus berharap suatu hari hidupku ini akan berubah. sampai suatu hari aku sedang tertidur dimalam hari, aku mendengar dentuman keras di ladangku.

aku yang sudah terbiasa sergap untuk menjaga ladangku agar tetap aman terbangun segera keluar rumah dan keladang. disana aku melihat diatas ladangku langit membentuk cakrawala, menyemburkan cahaya putih, dan ada sebuah tangan yang berwujud alam semesta berisi galaxy-galaxy didalamnya, keluar dari cakrawala terlihat untuk mengambil sesuatu ditanah, aku mengumpat dibalik semak-semak. tangan itu hancur setelah cakrawala itu menutupnya, aku melihat cahaya dari tempat cahaya yang disemburkan, lalu keluar dari persembunyian menghampiri cahaya itu.

aku melihat sebuah pena misterius tergeletak ditanah, namun ladangku rusak akibat mendaratnya pena itu. aku mengambilnya "pena apa ini? astaga! aku harus memperbaiki ladangku." caesar kembali kerumahnya menaruh pena itu dimejanya, ia duduk dikasurnya sambil melihat pena itu "aneh.." ucap caesar lalu bangkit mengambil cangkul pergi keladangnya.

diladang caesar mengambil tanah yang terlempar untuk menambal kerusakan, setelah itu caesar kembali menanam bibit jagung lagi mengambil jagung-jagung yang terlepas untuk dibawa kerumah "hmm nanti sesampai dirumah aku akan mencoba pena itu dikertas, penasaran."caesar sesampainya dirumah ia menaruh jagung-jagung didepan pintu dan masuk, ia duduk dikursi mengambil pena itu "coba buat apa ya??.." caesar mulai memakai penanya untuk menciptakan garis demi garis membentuk gambar sebuah roti, goresan pena itu berwarna biru muda terang"woah tinta pena ini kenapa indah?."

disaat yang bersamaan, gambar roti itu menjadi sebuah roti sungguhan"?! kokbisa" ucap caesar yang terkejut berdiri kebelakang dari kursi, ia tak percaya mencoba menyentuh roti itu. "iniasli?!" caesar yang tak percaya, lalu memotek roti itu dan memakannya "roti ini.. sama seperti roti biasa!pena misteriusapa ini?! kenapa ia bisa mewujudkan gambarku." caesar mencoba menggambar lagi, ia menggambar sebuah tas penampung jagung "apakah ini berhasil?"bum! gambar itu terwujud diatas kertas yang ia gambar "A-apaapaan?!" caesar mengambilnya dan memakainya "pena ini.. bisa mewujudkan apa saja?!" ia melepas tas itu,

kembali menggambar "akuakan.. mencoba gambarsegepok uang kertas!" ia mulai menggambarnya dan.. bum! tercipta uang kertas segepok diatas kertasnya "bisa juga?!.. A-aku punya banyak uang!" caesar mengambil uang itu dan menghamburkannya kelangit rumah "yuhu!! akhirnya aku punya uang banyak! terimakasih.. 'caesar mengeluarkan air mata' ibu.. aku memiliki banyak uang! pena ini bisa mewujudkan apa yg kuinginkan."

caesar kembali menyentuh kertasnya dan menulis: "zirah tekuat yang ada"bum! tercipta sebuah zirah anti-materi! berwarna emas, mengkilau, mewah, elegan, kuat, menekan. caesar menyentuhnya dan memakainya, zirah itu menyatu dengan badannya "wow! zirah ini luar biasa!" caesar kemudian melepaskannya lagi lalu menulis: "pakaian pangeran kerajaan."bum! tercipta pakaian pangeran lengkap berwarna hitam emas dan putih!, caesar langsung memakainya tanpa lama "pakaian ini bagus! aku suka." tiba-tiba caesar teringat dengan dendam yang ia ingin balaskan.. ia menunduk dan tersenyum.

caesar tanpa memakai lama kembali menyentuh kertasnya dan menulis: "senjata paling kuat yangada."bum! tercipta kapak perang besar berbilah bentuk sabit ditengah kapak itu ada mata merahganas yang terbuka, caesar mencoba mengangkatnya tetapi kapak itu sangat berat, mejanya hancur. "kenapa berat sekali?! mana kertasku?" ucap caesar, ia melihat kertasnya ikutan hancur lebur terbakar karena kapak itu "lalu dimana aku bisa memakai pena ini?" pena itu mengeluarkan tintanya yang berwarna biru muda terang, caesar mengayunkan pena itu keudara untuk melepar tinta yang bocor, namun tinta itu bukannya terlempar malah diam diudara setelah diayunkan caesar selayaknya pena mencoret sebuah dinding. "loh? kok diam?" caesar mencoba membuat garis diudara dan mengejutkannya.. garis itu melayang diudara! seperti sedang menempel dikertas! "apa bisa aku menulis diudara?!" ucap caesar.

ia berfikir "untuk mengangkat kapak ini aku butuh kekuatan fisik yang setara atau lebih untukmenggunakan kapak ini.." ia langsung menulis diudara: "beri aku kekuatan fisik terkuat yang pernahada."bum! tubuhnya dilapisi cahaya putih berselimut emas!"aku merasa tubuhku sangat ringan seperti daun yang terhembus! otot-totku memadat dengan celah hampir tak ada namun sangattipis dan banyak, rasanya otot-ototku berbentuk sebuah neuron!" caesar seperti sedang ditingkatkan mulutnya mengeluarkan asap cahaya putih

"sekarang coba angkat kapak ini!" ia mengangkatnya dan.. berhasil! caesar "sangat ringan?! akuserasa seperti memegang ranting kayu!" caesar mencoba mengayunkan kapaknya, dar! dinding rumahnya terbelah menjadi dua, angin berhembus.

caesar menggunakan penanya lagi untuk menulis: "beri aku pengetahuan instan tentangpertarungan yang menggunakan fisik tanpa harus mempelajarinya"bum! matanya tiba-tiba berwarna hijau sejenak lalu menghilang, caesar melepas kapaknya dan mencoba sebuah bela diri yang ada dipikirannya.

waktu sudah pagi, caesar mulai berfikir aneh dan menulis lagi diudara: "buat aku abadi, hapusumurku, hapus namaku dari kematian, buat aku memiliki kecepatan hebat dalam hal apapun, buataku mempunyai regenerasi tercepat yang ada." bum! satu persatu terwujud."

caesar dengan mata menyala merah sudah siap membalas dendamnya "kalian akan mati dengansadis ditanganku!" tersenyum. caesar melompat, rumahnya hancur bersama tanahnya, caesar meluncur kelangit menuju kerajaan. ditengah ibu kota "DARR!" dentuman besar terjadi, terlihat caesar yang menancapkan kapaknya, masyarakat panik menganggap itu serangan musuh dan berteriak.

formasi pertahanan dan keamanan kerajaan mendengar dentuman itu juga dan bergegas memeriksa, caesar menatap masyarakat dengan tatapan haus akan darah "halo~" tanpa basa basi, caesar langsung mengayunkan kapaknya membantai masyarakat dengan tebasan kapaknya, tubuhnya ada yang terbelah menjadi dua, terpotong-potong, hancur, dan terbelah-belah. darah berhamburan kelangit memercik bagaikan gerimis.

formasi pertahanan dan keamanan sudah sampai mereka terkejut melihatnya "musuh!!""laporkeraja!" "serang!" caesar maju dan membantai satu persatu prajurit penunggang kuda dengan kapaknya, prajurit berteriak, caesar berlumuran darah.

kemudian caesar mengeluarkan penanya, ia menulis diudara: "turunkan makhluk terkuat masukakal yang pernah ada." petir merah muncul, langit terbelah, sosok monster iblis dengan tubuh gorilla, tangan, lehernya dirantai, memegang belati Vion tersambung dengan rantainya, bertanduk merah, bermata putih.

raja keluar dari singgasana menuju laporan, ia terbang diudara menatap caesar ia terkejut melihat monster itu "m-monster itu kenapa ada disni?!" raja mulai mengeluarkan pola yang membentuk petir dilangit berbentuk pedang, ia meluncurkan pedang itu kearah monster caesar. 

caesar melompat kearah pedang petir raja, menebasnya hingga petir-petir itu berhamburan, lalu berpindah tempat dibelakang raja kemudian.. caesar memenggal kepala raja.

anak-anak bangsawan itu muncul dari istana"caesar?!" "hey! makhluk hina apa yang kau lakukandisini!" caesar terdiam ia melempar kapak kearah Etthias yang meledek ia makhluk hina, kapak caesar menancap kejidat etthias dan membuatnya terjatuh kelantai, anak bangsawan lainnya panik berteriak dan mencoba melarikan diri "AA!!" caesar berpindah tempat dengan cepat menendang salah satu anak bangsawan yang mencoba melarikan diri bernama Feline, caesar menendang perutnya, felinememuntahkan darah dan terlempar kepillar istana hingga pillar itu patah dan roboh.

caesar mengeluarkan penanya lalu menulis: "bekukan objek yang ada disekitarku"bum! tubuh anak-anak bangsawan yang lari membeku seketika tak bisa bergerak, hanya mulut, mata telinga yang bisa bergerak.

caesar mengambil kapaknya berjalan menuju anak-anak itu, menulis dengan penanya lagi "buatmereka merangkak"bum! tubuh mereka merangkak daalam keadaan kaku. caesar mengambil satu persatu pedang saku mereka "hahaha.." ucap caesar, mereka memasang wajah ketakutan, gelisah, cemas, ada juga yang menangis.

caesar menggunakan pedang-pedang saku mereka untuk menusuk telapak tangan mereka satu persatu di tanah "AGRHHH!!!" "JANGAN!!" "SAKITT!!!" "ARGHHHHHHHHHHHH!" mereka berteriak keras.

dimasyarakat monster caesar yang bergelar The King of the Darkness sedang membantai sipil, menghancurkan bangunan apapun, membakar apapun, menciptakan kerusuhan dan tangisan.

tanah kerajaan dipenuhi darah yang seperti lautan, the king of the darkness membantai para sipil dengan cepat seperti sebuah gergaji besar memutar cepat dikawanan semut, teriakan bergema.

kembali kecaesar yang menyuruh anak-anak bangsawan untuk "diam!" mata caesar menatap intimidasi yang tajam "halo, kalian masih kenal aku? ya, ini caesar." ucap tegas. anak anak bangsawan itu memohon ampun "caesar ampuni aku!" "caesar beri aku kesempatan hidup!""aku akan memberikan apapun yang kau mau!" caesar hanya diam.

caesar menulis: "beri aku kekuatan terkuat yang ada dan terhebat yang ada." bum! tubuh caesar diselimuti cahaya ungu galaksi. 

caesar menjentikkan jarinya, anak-anak bangsawan itu hancur seketika tubuhnya, lalu caesar menghidupkan kembali mereka dengan menepuk kakinya ketanah, caesar mengulanginya berpuluh-puluh kali, sampai ia hentikan. caesar menggunakan penanya dan menulis: "kurungmereka didalam jaring rantai"bum! pola mantra tercipta memunculkan rantai yang memasukkan mereka dan menyambung satu sama lain membentuk jaring.

caesar mengangkat tangannya kelangit, jaring itu terbang mengikuti arah telapak tangan caesar "caesar! aku mohon lepaskan aku!" "jangan!" caesar perlahan menutup tangannya, jaring itu semakin menekan dan menyempit, mereka ditekan."caesar tolong!" "caesar ampuni nyawaku!""hentikan ini caesar!" gemuruh mereka, caesar hanya menjawab "diam, permohonanmu tak akan aku dengar." kemudian terus menerus menekan, hingga tubuh mereka saling menekan. lalu caesar menutup tangannya dengan cepat, CUS! ledakan darah terjadi dilangitmenciptakan hujan darah.

caesar puas dengan ini semua "ibu, aku dapatkan harapan ibu, aku apakah masih jadi kesayanganibu?" ucap caesar menatap kelangit, hujan darah memercik wajahnya. caesar kemudian menulis lagi: "berikan aku pedang terkuat yang pernah ada"bum! sebuah pedang yang terlihat biasa dan normal muncul "hah ini pedang terkuat? serius?" caesar mengayunkan pedangnya pelan kelangitTASS! awan terbelah menjadi dua. "woah! kuat juga pedang ini" ucap caesar, lalu melompat keluar dari kerajaan.

caesar bingung apalagi yang harus ia lakukan, lalu terpikirkan "hancurkan kerajaan Heginovia"Bum! dengan cepat terbentuk cakrawala memunculkan semburan biru spiral merah neon hitam, semburan itu menyentuh tanah menciptakan ledakan besar yang memutar lalu membentuk ledakan sangat amat besar seperti 10 bom atom diletakkan pada titik yang sama.

caesar melompat keras kelangit, ledakan itu meraba keseluruh kerajaan dan menghancurkan segalanya didekatnya. caesar melihat kerajaan heginovia hanya menyisakan sebuah lobang besar bekas ledakan "haha dengan ini aku baru lega, ayah.. aku akan mendatangimu!"

caesar menulis diudara "temukan ayahku dan beritahu lokasinya"bum, muncul sebuah layar menunjukkan peta dimana ayahnya berada. caesar langsung bergegas kearah yang ditunjukkan peta itu.

ia sampai disebuah kerajaan bolivia, caesar turun digerbang sambil memegang pedang yangberlumuran darah dan seluruh tubuhnya dipenuhi noda darah, para penjaga gerbang menyetopnya "diam! kau terlihat seperti musuh!"caesar hanya diam kemudian ia dengan cepat maju, melayangkan tebasan kilat tak terlihat, dua penjaga gerbang itu terdiam lalu kemudian.. tubuhnya terpotong-potong! caesar kembali berjalan.

caesar sampai disebuah kedai yang berisi sewaan cewek seksi, ia masuk membantai mereka semua, teriakan dan kepanikan memenuhi ruangan, darah memuncrat dari segala arah. cahaya didalam ruangan menjadi merah kelam dan hanya menyisakan ayahnya "halo ayah, ingat aku? yaaku anakmu, aku kesini untuk mengambil kepalamu." ucap caesar dengan tatapan seperti predator,ayah caesar gemetar dan terjatuh berjalan kebelakang.

More Chapters