Dae merasa jengkel "aku tidak ingin berbicara dengan kalian berdua"
Dae melempar kan sabitnya yang membuat sabit itu berputar dan mengarah ke kame yang berhasil di hindari namun sabit tersebut berputar mundur yang hampir mengenai kame untung dia di dorong koto dan tidak terluka. Ya meskipun koto terbelah menjadi dua dia Masih hidup
Kame terkejut "bagaimana sabit tersebut bisa langsung berputar mundur? Kau baik baik saja koto?"
Koto berkata "tidak apa apa hanya terbelah dua"
Kame merasa tak berdaya mendengar perkataan Koto "kau bilang hanya!"
Kame tidak ingin memperdulikan nya lagi dia hanya ingin tahu bagaimana sabit tersebut bisa berputar kembali, apa karena kemampuan atau hal yang lain lalu dia melihat ada benang tipis yang terikat di sabit
Kame menemukan sesuatu "benang? Kau menggunakan benang untuk menarik nya kembali ya"
"Che ketahuan ya"
Koto bingung "bagaimana dia melakukan nya?"
Dae tahu melakukan hal yang sama tidak berguna lalu Dae membuat sabit nya pegangan nya menjadi lentur seperti tali yang membuat sabit seperti cambuk dengan ujung sabit dia menggunakan seperti cambuk yang membuat kame dan koto kesulitan karena serangan nya sulit di tebak
Kame menatap senjata itu dengan aneh "apa apaan senjata itu siapa orang normal yang akan membuat cambuk memiliki ujung sabit"
Koto melihat senjata Dae yang menurut cukup bagus "benarkah aku pikir itu cukup keren"
Kame terdiam dan berkata "keren? Kita yang di kejar oleh senjata itu dan kau memuji musuh!?"
Koto merasa dia salah dan Menganti topik "ya? Ngomong ngomong kenapa aku merasa seperti nya cambuk tersebut menjadi semangkin panjang"
Kame juga menyadari saat pertama kali itu hanya sepanjang pegangan sabit sekarang sudah lebih 10 meter panjang nya
Dae tersenyum "kau menyadarinya ya sambuk ini adalah mode serangan jarak jauh ku batas panjang nya tidak ada selama kekuatan cukup panjang tidak terbatas tapi sayang cambuk ini hanya bisa mencapai satu kota karena energi yang tidak mencukupi"
Kame mencoba memotong tali cambuk nya menggunakan pedang cahaya tapi saat berhasil di potong tali tersebut saling menyambung lagi
Dae mengejek ketidak berdaya mereka "percuma saja tali tersebut Benar benar saling terhubung bahkan jika kau menghacurkan nya itu aku hanya perlu membuat tali yang baru untuk menyambung kan dengan yang lama"
Kame sakit kepala melihat cambuk tersebut kembali terhubung "yang benar saja kita tidak bisa mendekat secara sembarangan sedangkan dia bisa membuat senjata nya mengejar kita"
Koto Marasa bersyukur "kau benar untung dia tidak memiliki kekuatan penghancur yang sangat kuat di senjata nya"
Dae yang mendengar itu kesal dan merasa terhina karena dia berpikir koto mengejek nya karena lemah dia menghentikan cambuk nya dan menarik nya kembali yang membuat kame dan koto bingung mereka tidak bingung lama lama karena Dae memutar sambuk nya yang membuat cambuk tersebut saling terkait dan menjadi bola tali yang sangat besar yang berukuran 30 m dan...
Koto terkejut "cambuk masih bisa di gunakan seperti ini?"
Kame kesal dengan mulut gagak Koto "dasar kau seharusnya tidak mengejek nya"
Koto merasa di rugikan "Kapan aku mengejek aku hanya bersyukur dia tidak memiliki serangan yang kuat tadi aku tidak tahu bahwa cambuk masih bisa di gunakan seperti ini "
Saat mereka masih berbicara bola tali yang terbuat dari cambuk tersebut telah mengarah ke arah mereka untung sejak pertarungan mereka semua orang telah melarikan diri ke tempat lain yaitu bangker anti gempa ya semua warga di beri peringatan gempa meskipun sebenarnya itu adalah pertarungan antara manusia
Dubb
Debu berterbangan dan beberapa gedung hancur setelah debu hilang Kawa sebesar 40 m terlihat dengan sebuah bola yang berukuran 30 m
Koto terbatuk karena debu "hm hm kame kau baik baik saja"
Kame menjawab Koto "ya aku baik baik saja tapi dia benar benar kuat"
Setelah mereka keluar dari reruntuhan mereka di ikat oleh tali cambuk yang berasal dari bola dan bola tersebut lenyap yang hanya menyisakan satu tali yang lansung terhubung dengan Dae
Dae tersenyum mengejek "lihat siapa yang aku tangkap kalian berdua sekarang seperti ikan di talenan"
Koto menatap Dae "apa yang akan kau lakukan sekarang"
Dae menatap mereka dan berkata "ya aku kesal jadi aku akan sedikit menyiksa kalian"
Dae mengangkat mereka dan melemparkannya mereka ke kiri dan ke kanan mereka tidak bisa melawan yang membuat mereka mengalami luka parah terutama kame karena dia tidak bisa beregenerasi seperti Koto saat mereka akan terus di siksa oleh Dae tiba tiba tali tersebut di potong sebelum tali tersebut saling tersambung kame dan koto berhasil di selamatkan
Suara Sira terdengar "kau baik baik saja koto"
Koto berkata "tidak apa apa Sira"
Sira menatap kame "baik koto tapi siapa gadis berambut kuning ini?"
Koto menjawab "ini kame"
Sira terkejut dan bingung "kame? Apa dia perempuan"
Kame yang baru sadar "tidak aku hanya berubah menjadi perempuan"
Dae merasa jengkel "lagi kenapa setiap kali aku bersenang senang selalu ada yang menggangu ku dan perasaan ini sama dengan kemampuan orang itu apa hubungan mu dengan nya?"
Sira menunjuk diri sendiri "aku?"
"ya"
Sira bingung "tapi siapa yang kau maksud?"
Dae menatap Sira yang seperti tidak berbohong berkata "jadi kau tidak tahu apapun kan namun kemampuan mu seperti sama dengan ku tipe ke 6 ya Seterah lah kita akan teruskan pertarungan ini dengan peserta baru sambil mata yang tertuju pada Sira"
