Cherreads

That time i was a gamer

KentangGohenk
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
371
Views
Table of contents
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog:

Yaguci Dera tidak berkeringat. Padahal, di layar monitor 32 inci di depannya, avatar berarmor gelapnya baru saja menjatuhkan Arch-Lich Kael'thas, bos terakhir yang menjadi tembok penutup game Fantasy of Grigory (FoG).

Pukul 03:17 dini hari. Live stream Dera sudah dimatikan. Ia hanya menyisakan dirinya dan sisa-sisa pertarungan epik di kamar yang berantakan. Di samping Health Bar avatar yang menipis, ikon kebanggaannya bersinar redup: The Fortune Eyes. Salah satu dari lima Ancient Title di FoG.

Gelar itu ia dapatkan karena The Eyes of Ancient Forgotten God—item konyol dengan efek tunggal. Ia dapat mengurangi separuh damage Serangan ke-4 musuh (setelah 3 hit pertama) dan memberinya opsi untuk meniru teknik musuh mulai dari Serangan ke-6, tanpa cooldown. Efek tunggal ini sangat efektif, namun gelar ini diyakini Dera hanyalah keberuntungan.

"Selesai," bisik Dera, suaranya serak. Ia Level 100, Top 10 Leaderboard. Ia sudah menamatkan FoG.

Musik kemenangan agung mulai mengalun, dan cut scene epilog Menara Grigory dimulai. Biasanya ini mutlak. Kali ini berbeda.

Cahaya dari menara yang runtuh di layar meredup, memperlihatkan sebuah ruang hampa. Musik orkestra tiba-tiba terputus, digantikan keheningan yang menyesakkan. Di tengah layar, muncul kotak dialog:

> PERTANYAAN SISTEM EKSKLUSIF (P-100):

> "Apa dirimu ingin hal ini menjadi nyata?"

>

Dera menegang. Jantungnya berdebar kencang. Di bawah pertanyaan itu, terdapat dua opsi jawaban yang seolah-olah sudah diputuskan:

[Ya]

dan

[Diriku sebenarnya enggan, namun ya].

Dan di bagian paling bawah layar, ada kotak teks kecil yang terkunci:

. Ya!

Seakan-akan, game ini sudah tahu apa yang akan ia pilih. Muak dipermainkan, Dera menyambar keyboard-nya dan mengetik di ruang kosong yang tersedia:

> Baiklah, dirimu menang. Ya!

>

Tepat setelah ia menekan Enter—KLAK!

Seluruh lampu di kamar Dera, bahkan lampu jalan di luar, mati total. Keheningan pekat menelan segalanya.

Keesokan paginya, ia menemukan kabar yang lebih gila: pemadaman listrik global. Dan yang paling menghebohkan, menghilangnya seluruh tim pengembang FoG. Tidak ada mayat, hanya tumpukan uang tunai di kantor, disertai daftar nama dan alamat asli para pemain Top 100, termasuk Yaguci Dera.

Game itu, Fantasy of Grigory, menghilang dari semua platform, seolah tak pernah ada.

Malam itu, Dera tertidur setelah seharian dipusingkan berita viral. Namun, tidurnya terganggu oleh suara-suara aneh dari kejauhan—dentuman, teriakan terkejut, dan jeritan ketakutan yang mencekam.

Tiba-tiba, ia merasakan sakit menusuk, sensasi perih, dan panas membakar di mata kanannya. Ia membuka mata dalam kegelapan.

Di depan pandangannya, mengambang dengan cahaya biru neon yang akrab sekaligus mengerikan, adalah Interface Game Fantasy of Grigory.

Lengkap dengan Health Bar, Stamina, dan yang paling jelas, sebuah popup menu yang memperlihatkan statusnya.

> [Sila isi ign anda - LV. 1]

> [TITLE: none]

>

Dera menatap barisan teks itu. LV. 1? Title: none? Bahkan nama IGN lamanya hilang. Namun, rasa sakit di matanya meyakinkannya:

FoG sudah berakhir.

Tapi sekarang, FoG sudah dimulai.