Lelah itu nyata.
Bukan hanya fisik, tapi juga hati.
Bukan hanya badan, tapi semangat yang terasa terkuras.
Kamu sudah memberi banyak—waktu, energi, perhatian, integritas—dan kadang tampak dunia tidak membalas.
Di saat seperti ini, mudah untuk menyerah.
Mudah untuk berhenti berbuat, menutup diri, atau menjadi acuh.
Tapi kelelahan juga bisa menjadi guru.
Ia mengajarkanmu batas, mengingatkanmu untuk berhenti sejenak, dan memberi kesempatan untuk melihat apa yang benar-benar penting.
Kekuatan bukan selalu tentang tidak lelah.
Kekuatan adalah menemukan alasan untuk tetap bangkit meski tubuh dan hati menuntut istirahat.
Kekuatan adalah kemampuan untuk tetap peduli, tetap jujur, tetap baik, bahkan ketika dunia tampak acuh.
Setiap kali kamu merasa hampir putus asa, ingat:
Satu napas tenang bisa menenangkan badai di dalam diri.Satu langkah kecil bisa menggerakkan hati orang lain.Satu keputusan untuk tetap benar bisa mengubah arah sesuatu yang lebih besar dari yang kamu lihat.
Kamu tidak perlu selalu terlihat kuat.
Kamu tidak perlu selalu melakukan hal besar.
Yang penting adalah tetap bergerak, tetap memberi, tetap menjadi manusia.
Dan percayalah, energi yang kamu gunakan untuk kebaikan—meski sepi dan tanpa pengakuan—tidak pernah hilang begitu saja.
Ia menjadi bagian dari arus yang perlahan mengubah dunia.