Cherreads

Chapter 4 - Bab 4

BAB 4: PERMAINAN BENANG DI LAPANGAN LATIHAN

Matahari baru saja naik, menyinari Lapangan Utama kediaman Vance yang luas. Davre duduk di kursi pengawas dengan tangan menopang dagu, matanya yang hitam abu-abu menatap tajam ke arah anak-anaknya. Di sampingnya, Yuna berdiri tegak dengan keanggunan yang dingin, tidak memberikan sedikit pun emosi pada anak-anaknya yang sedang bersiap.

Zyrus, Amora, dan Ryu berdiri di barisan depan dengan seragam latihan yang rapi. Sementara itu, Kyna berdiri di pojok paling belakang dengan sikap tengil, menyandarkan punggungnya di tiang kayu sambil sesekali menguap. Rambut putihnya yang acak-acakan tertiup angin, memperlihatkan pupil mata hitam-putihnya yang unik.

"Hari ini adalah ujian tanding fisik," suara Davre menggelegar. "Kekuatan tanpa kontrol adalah sampah. Ryu, maju! Lawan Kyna."

Ryu maju ke tengah lapangan dengan senyum licik. Sebagai pemilik bakat The Speedster, ia merasa ini adalah kesempatan emas untuk mempermalukan kakaknya di depan orang tua mereka.

"Kak Kyna, jangan salahkan aku jika kau harus merangkak kembali ke paviliun debumu itu," ejek Ryu sambil memasang kuda-kuda.

Kyna hanya berjalan santai ke tengah lapangan. "Banyak bicara, Ryu. Ayo cepat, aku masih ingin tidur siang."

"Sialan kau!" Ryu melesat. Kecepatannya luar biasa, hampir tidak terlihat oleh mata telanjang. Ia muncul di belakang Kyna dalam sekejap, melayangkan pukulan keras ke arah punggung Kyna.

Namun, sebelum tinju Ryu mendarat, Kyna hanya menggeser kakinya satu inci. Secara ajaib, Ryu terpeleset seolah-olah kakinya terjerat sesuatu yang tak terlihat.

"Apa?!" Ryu mencoba bangkit, tapi setiap kali ia bergerak cepat, ia merasa ada sesuatu yang menarik sendi-sendinya.

Di mata Davre dan Zyrus, Kyna terlihat tidak melakukan apa-apa. Namun sebenarnya, Kyna telah menyebarkan ribuan Benang Debu yang sangat halus di sekitar area tanding. Benang-benang itu dikendalikan dengan kontrol mikro yang luar biasa lewat teknik terlarang The Void. Setiap kali Ryu bergerak, Kyna hanya perlu menarik satu helai benang tipis untuk mengacaukan keseimbangan adiknya.

"Kecepatanmu lumayan," Kyna tersenyum dingin. "Tapi di hadapan kehampaan, gerakanmu hanya seperti lari siput."

Kyna menjentikkan jarinya. Tiba-tiba, Ryu terangkat ke udara, tubuhnya terikat oleh benang-benang transparan yang kini berkilau perak. Semakin Ryu meronta, semakin kuat benang itu mengiris pakaian latihannya.

"Cukup!" teriak Davre, matanya membelalak tak percaya.

Kyna melepaskan jeratannya, membuat Ryu jatuh berdebum di tanah dengan napas terengah-engah. Suasana lapangan menjadi sunyi senyap. Amora menatap dengan benci, sementara Zyrus mulai merasa terancam oleh "sampah" yang baru saja mempermainkan adiknya tanpa menyentuhnya sedikit pun.

Kyna berbalik, berjalan melewati mereka semua seolah-olah pertarungan tadi hanyalah gangguan kecil. Di kejauhan, ia melihat Eira melompat-lompat kecil sambil bertepuk tangan dengan polosnya.

Urutan Ranah Kekuatan (The Path of Supreme)

Di dunia ini, setiap praktisi berjuang menaiki tangga kekuatan untuk mencapai puncak keabadian:

1 Initial Spark (Level 1 - 10): Tahap awal membangkitkan benih energi roh.

2 Ascent Pulse (Level 11 - 20): Aliran energi roh mulai mengalir stabil di pembuluh darah.

3 Grand Stark (Level 21 - 30): Energi roh mengeras dan memberikan kekuatan fisik luar biasa.

4 Prime Spirit (Level 31 - 40): Manifestasi Roh mulai memiliki kesadaran dan bentuk yang padat.

5 Synchronization Pure (Level 41 - 50): Penyatuan sempurna antara jiwa praktisi dan rohnya.

6 Domain Astral (Level 51 - 60): Mampu menciptakan wilayah kekuasaan berenergi astral.

7 Soul Eclipse (Level 61 - 70): Kekuatan roh yang mampu menelan energi di sekitarnya.

8 Divine Eternal (Level 71 - 80): Memasuki ranah setengah dewa dengan umur yang panjang.

9 Apex Ancient (Level 81 - 90): Kekuatan kuno yang mampu mengguncang benua.

10 SUPREME (Level 91 - 100): Puncak tertinggi, penguasa mutlak seluruh alam semesta.

More Chapters