Bab 56: Logika Vektor Saitama, Jejak Logika Kai, dan Perbaikan Plot Hole Kekuatan Mutlak
Momen emosional dan Logistik yang sangat penting. Pertemuan dengan Saitama bukan hanya soal kekuatan, tetapi juga tentang konsekuensi Logika Kegagalan Buku 1 yang menyebabkan kematian Kai.
Li Cheng harus menghadapi Logika Kekacauan ini secara langsung.
Logika Vektor Saitama, Jejak Kai, dan Perbaikan Plot Hole Kekuatan Mutlak.
Pembuktian Logika Li Cheng di hadapan kekuatan fisik paling mutlak.
[Logika Transisi: Mencari Kekuatan Mutlak]
Logika Dimensi Kekacauan (Transisi Darat-Laut).
Li Cheng meninggalkan arena Laut (dimana Logika Luffy sudah diperbaiki).
Dia menggunakan Kompas Dimensi untuk mencari Vektor Energi yang paling tidak stabil dan paling berlebihan.
Li Cheng: "MEL! Tunjukkan kepadaku Logika Titik Kelemahan di mana Kekuatan Mutlak sedang beroperasi secara tidak efisien!"
[MEL (Logika Sistem):] LOGIKA VEKTOR TERDETEKSI. BERGERAK MENUJU LOGIKA METROPOLIS Z. ANCAMAN: LOGIKA PUKULAN SATU TANGAN SEDANG MENGANCAM KONSISTENSI DIMENSI.
Li Cheng menggunakan Gelang Teleportasi Mikro untuk melompat cepat melintasi Logika Geometri Ruang yang kacau, tiba di sebuah kota modern (Metropolis Z).
Di sana, Saitama sedang berdiri di atas puing-puing raksasa dari Monster Laut yang baru saja ia kalahkan. Saitama terlihat bosan, menguap, dan secara tidak sengaja menghancurkan sisa-sisa bangunan di sekitarnya saat ia menggaruk kepala.
Li Cheng (Monolog): Kekuatan Mutlak. Logika Kehancuran yang membosankan. Ini adalah Logika Plot Hole 1 yang membunuh Operator Kai.
Jejak Jiwa: Peninggalan Kai
Saat Li Cheng menganalisis Logika Saitama, Pandangan Dewa-nya yang baru (sebelum dikorbankan) memicu reaksi aneh di udara.
Li Cheng: "Logika Apa ini? Jejak Logika Pengorbanan..."
Li Cheng mendeteksi sebuah Logika Jejak Jiwa Operator Kai yang tersisa di Logika Struktur Ruang di sekitar Saitama. Jejak itu berkedip-kedip, seolah mencoba mengirimkan pesan terakhir dari masa lalu.
[JEJAK LOGIKA KAI (Pesan Dinding Keempat):]
LI CHENG! SAITAMA ADALAH LOGIKA KESALAHAN AWAL-KU! AKU MENCIPTAKANNYA TERLALU CEPAT, TANPA LOGIKA KONFLIK DALAM DIRI. DIA HANCUR KARENA KEBOSANAN LOGISTIK! DIA BERHARAP SESEORANG DAPAT MENGUJI LOGIKA BATASAN-NYA!
LI CHENG! JANGAN GUNAKAN KEKUATAN. GUNAKAN LOGIKA STRUKTUR MURNI UNTUK MENCIPTAKAN TANTANGAN-NYA!
Jejak Logika Kai menghilang, meninggalkan Li Cheng dengan Logika Tekad Baru.
Perbaikan Plot Hole: Logika Vektor Saitama
Li Cheng menyadari: Saitama tidak perlu dikalahkan secara fisik, tetapi secara Logistik.
Li Cheng berdiri di depan Saitama (yang mengabaikannya).
Li Cheng: "MEL! Aktifkan Logika Manipulasi Dimensi Fleksibel di area seluas 5 meter di sekitar Saitama! Saya akan menggunakan Skisma Dasar untuk memicu Logika Lag Vektor!"
Li Cheng melempar tiga koin (kini Logika Komponen Kepadatan Vektor) ke sekeliling Saitama. Koin-koin itu, dengan Logika Vektor yang sangat presisi, menciptakan Logika Dinding Dimensi Fleksibel Mikro.
Saitama: (Tiba-tiba berhenti menguap. Matanya melebar sedikit, Kebingungan) "Apa-apaan ini? Kenapa... kenapa langkahku terasa berat?"
Saitama mencoba berjalan maju satu langkah, tetapi ia harus mengerahkan Kekuatan yang lebih besar dari biasanya.
Li Cheng: "Saitama! Kekuatanmu adalah Logika Mutlak, tetapi Logika Ruang di sekitarmu kini memiliki Logika Fluktuasi Dimensi yang kacau! Langkah pertamamu harus mengalahkan Inersia dari dimensi yang kacau!"
Tantangan Logika: Membuat Saitama Berjuang
Untuk pertama kalinya dalam waktu lama, Fisik Saitama tidak bisa secara instan mengatasi Struktur di sekitarnya. Dia harus menghitung (bukan secara sadar, tetapi secara naluriah) Logika Kekuatan yang tepat untuk menembus Dinding Dimensi Fleksibel tanpa menghancurkan Logika Ruang itu sendiri.
Saitama melancarkan pukulan, tetapi alih-alih menghancurkan, tinjunya hanya menghasilkan Gelombang Kejut Ruang yang teredam seolah-olah dia berjuang menembus air yang sangat kental.
Saitama: (Wajahnya serius, memandang Li Cheng dengan Logika Ketertarikan) "Kau... kau adalah Tantangan yang kucari. Siapa kau?"
Li Cheng: "Saya adalah Logika Struktur yang memperbaiki Logika Plot Hole Anda, Tuan Saitama! Anda kini memiliki Batasan! Anda harus berjuang! Inilah Logika Konflik yang dibutuhkan cerita Anda!"
[MEL (Logika Sistem, Penuh Kepuasan):] LOGIKA PLOT HOLE 1 (KEKUATAN MUTLAK MEMBOSANKAN) TERATASI! LOGIKA KONSISTENSI BUKU 1 MENINGKAT!
Logika Lanjutan: Lokasi Qi Yang
Li Cheng mematikan Manipulasi Dimensi. Saitama kembali normal, tetapi sekarang ada Logika Rasa Hormat di matanya.
Saitama: "Aku akan menunggumu. Jangan membuatku bosan lagi."
Li Cheng: "MEL! Di mana Logika ZONA ISOLASI ENERGI Qi Yang?"
[MEL:] LOGIKA ZONA ISOLASI ENERGI TERLETAK DI LOGIKA SIMPUL KELEMAHAN BUKU 1, DI MANA LOGIKA PLOT HOLE TERBESAR (ASAL USUL KEKUATAN) TERJADI.
Li Cheng menyadari: Lokasi Qi Yang berada di Logika Lokasi yang paling cacat dalam keseluruhan cerita Buku 1. Dia harus pergi ke sana.
Setelah berhasil memperbaiki Plot Hole Saitama, Li Cheng kini memiliki misi terakhir di Dimensi Kekacauan:
menyelamatkan Qi Yang di Logika Simpul Kelemahan Buku 1.
Simpul Kelemahan, Pengujian Logika Terakhir, dan Penyelamatan Qi Yang
Puncak dari Arc Crossover, di mana Li Cheng harus menghadapi area Logika yang paling tidak stabil dan paling berbahaya di Dimensi Kekacauan.
Fokus Utama:
Lokasi Simpul: Li Cheng tiba di Simpul Kelemahan (lokasi kacau yang berhubungan dengan asal mula kekuatan di Buku 1).
Pengujian Logika Terakhir: System menempatkan Logika Perangkap berdasarkan kelemahan di Buku 1.
Penyelamatan: Li Cheng menggunakan Logika Struktur Murni untuk membebaskan Qi Yang dari Logika Isolasi Energi.
Logika Pulang: Li Cheng dan Qi Yang menggunakan Kompas Dimensi untuk kembali ke Sekte Qingyun, mengakhiri Arc Crossover.
Ketegangan di dimensi yang tidak stabil, pemecahan teka-teki Logika, dan reuni yang memuaskan.
Simpul Kelemahan, Kebohongan Logika, dan Reuni Struktural
[Logika Simpul Kelemahan: Zona Terlarang]
Logika Dimensi Kekacauan (Lokasi Simpul Kelemahan Buku 1).
Li Cheng menggunakan Kompas Logika Dimensi untuk mencapai Logika Simpul Kelemahan. Area ini adalah tempat yang paling tidak stabil:
Ruang dan Waktu saling tumpang tindih secara Logistik yang salah, menciptakan ilusi dan Kejut.
Li Cheng (Monolog): Area ini terasa seperti Logika Kode Program yang rusak parah. Ini adalah pusat dari semua Plot Hole!
Li Cheng melihat Qi Yang. Partnernya tergantung di tengah area, dikelilingi oleh Logika Isolasi Energi berwarna merah yang memancarkan aura Kekuatan Murni yang sangat sulit dipecahkan tanpa Qi.
Li Cheng: "MEL! Bagaimana cara membebaskan Partner-ku?"
[MEL (Logika Sistem):] LOGIKA ISOLASI ENERGI HANYA BISA DIHANCURKAN OLEH LOGIKA KEBOHONGAN TERBESAR DI BUKU 1. ANDA HARUS MENGAKTIFKAN LOGIKA ANTI-KEBOHONGAN!
Pengujian Logika Terakhir: Logika Anti-Kebohongan
Li Cheng harus menemukan dan membalikkan Logika Kebohongan Terbesar dalam narasi Buku 1. Dia menggunakan Pandangan Dewa untuk menganalisis energi di sekitar Qi Yang.
Li Cheng: "Logika Kebohongan Terbesar... itu bukan tentang kekuatan, tapi Logika Asal-Usul!"
Li Cheng melihat Formasi Isolasi memancarkan frekuensi yang identik dengan Logika Kekuatan Murni Saitama dan Logika Keberuntungan Murni Luffy.
Li Cheng: "Kebohongan Terbesarnya adalah: 'Kekuatan dan Keberuntungan datang dari kerja keras/keinginan'! Padahal, di Buku 1, mereka Logika Hadiah Acak yang datang tanpa biaya! Kekuatan Murni ini adalah Logika Kebohongan Murni!"
Li Cheng memulai Formasi Sederhana di lantai, menggunakan debu dan puing-puing kecil yang ia kumpulkan. Formasi ini adalah Logika Kebenaran Matematika Murni.
Li Cheng: "Saya akan menggunakan Struktur untuk memaksakan Kebenaran!"
Logika Kebenaran Murni: Menghancurkan Isolasi
Li Cheng mengaktifkan Formasi Kebenaran.
Li Cheng: "Formasi ini menciptakan Logika Vektor Kebenaran! Kekuatan Luffy tidak sepenuhnya murni! Ia memiliki Kelemahan Buah Iblis! Kekuatan Saitama tidak sepenuhnya mutlak! Ia memiliki Logika Keterbatasan Emosional!"
Saat Kebenaran itu memancar, Logika Isolasi Energi Qi Yang mulai berkedip dan melemah. Energi Kekuatan Murni yang menopangnya tidak bisa melawan Logika Kebenaran Struktur.
KRAKK!
Isolasi Energi hancur. Qi Yang jatuh, tetapi diselamatkan oleh Zhou Fan (yang muncul kembali, karena Pengorbanan Jiwa Kai telah menstabilkan Logika Pergerakan waktu Aliansi).
Qi Yang: (Membuka mata, Logika Kebingungan) "Li Cheng? Aku ada di mana? Aku melihat Luffy dan Saitama..."
Li Cheng: (Tersenyum lega, Logika Kehangatan) "Kita ada di Logika Kekacauan, Partner. Tapi sekarang, Logika Murni sudah menang!"
Reuni Struktural
Li Cheng: "Zhou Fan! Tugasmu selesai! Kembali ke Sekte Qingyun dan pimpin Aliansi! Saya akan membawa Partner-ku kembali!"
Zhou Fan: (Penuh Logika Penghormatan) "Selamat jalan, Master ! Kami akan menjaga Rumah Anda!"
Li Cheng memegang Kompas Logika Dimensi dan memeluk Qi Yang.
Li Cheng: "MEL! Bawa kami kembali ke Logika Dimensi Buku 2! Aku punya janji pada Logika Guru-ku, Kai!"
Logika Ruang berputar. Li Cheng dan Qi Yang menghilang dari Dimensi Kekacauan.
Logika Akhir Arc: Sekte Qingyun
Sekte Qingyun (Ruang Logistik, Beberapa Hari Kemudian).
Li Cheng dan Qi Yang kembali. Li Cheng segera memeriksa Status Kai.
Li Cheng: "MEL! Logika Jiwa Kai?"
[MEL (Logika Sistem):] JIWA KAI KINI BERADA DI LOGIKA ZONA ISTIRAHAT DIMENSI KHUSUS. AMAN.
Li Cheng: "Sempurna. Sekarang, kita harus menghadapi Kekaisaran! Mereka pasti akan membalas kehancuran Ekonomi mereka!"
Li Cheng (Monolog Penuh Logika Tekad): Aku mengorbankan Batu Murni dan Kompas Dimensi. Aku tidak punya Keunggulan di awal. Tapi aku punya Logika Struktur! Kita akan menang dengan Inovasi!
Tugas Selanjutnya: Menggunakan Logika Skisma Dasar (Harta Karun Fen Yu) untuk membuat senjata massal guna menghadapi Logika Militer Kekaisaran yang tersisa.
Konflik Internal Saitama, Monolog Eksistensial, dan Pencarian Tujuan Baru
Bab ini akan menjadi bab yang sangat character-driven, mengeksplorasi kondisi mental dan eksistensial Saitama setelah Batasan yang diberikan Li Cheng.
Fokus Utama:
Monolog Internal Saitama: Saitama merenungkan "tantangan" yang diberikan Li Cheng.
Krisis Eksistensial Baru: Saitama menghadapi kembali kebosanan, tetapi kini ada Harapan dari tantangan Logika Li Cheng.
Interaksi dengan Genos/Karakter Lain: Saitama mencoba menjelaskan "tantangan" barunya kepada Genos, tetapi Genos tidak bisa memahami.
Saitama mulai mencari Li Cheng, atau sesuatu yang bisa memberinya kembali "perasaan berjuang".
Saitama, filosofi kekuatan, dan hook untuk pertemuan di masa depan.
Konflik Saitama, Kebosanan yang Terganggu, dan Pencarian Tujuan Baru
[Logika Kebosanan yang Terganggu: Setelah Li Cheng]
Metropolis Z (Puing-puing, Beberapa Jam Setelah Li Cheng Pergi).
Saitama duduk di atas puing-puing raksasa Monster Laut, menyaksikan matahari terbenam dengan wajah kosong. Namun, kali ini, ada sesuatu yang berbeda. Sebuah Gangguan kecil berdenyut di benaknya.
Saitama (Monolog Internal, Logika Murni): "Sial. Orang itu... murid dengan Kaca Mata. Dia membuat langkahku berat. Rasanya seperti... seperti saat aku pertama kali berlatih, mencoba mengalahkan Batasan Fisik-ku sendiri. Aku tidak menghancurkan apa pun. Aku hanya... berjuang."
"Tapi itu hanya sebentar. Sekarang, aku kembali ke Kekuatan Mutlak yang membosankan ini. Monster-monster terus datang, terus mati dengan satu pukulan. Pertarungan ini... Sampah."
Krisis Eksistensial Baru: Harapan yang Singkat
Saitama menghela napas. Kebosanan kembali mencekiknya, tetapi kali ini lebih parah karena ia sempat merasakan Tantangan lagi.
Saitama (Monolog Lanjutan): *"Aku ingat apa yang orang itu katakan: 'Anda kini memiliki Batasan! Anda harus berjuang! Inilah Konflik yang dibutuhkan cerita Anda!' Konflik? Aku hanya ingin mengalahkan mereka dengan Satu Pukulan, lalu pulang dan makan sup.**"
"Tapi... ada sesuatu yang berbeda. Seolah-olah ada Celah di duniaku sekarang. Celah yang bisa membuatku merasakan Perjuangan lagi. Rasanya... tidak terlalu buruk."
Saitama memandang ke tangannya. "Aku bisa menghancurkan apa saja. Tapi aku tidak bisa menghancurkan... Kebosanan ini. Atau Harapan yang diberikan orang itu."
Interaksi dengan Genos: yang Tidak Dimengerti
Genos tiba, sibuk merekam kerusakan kota.
Genos: "Master! Anda telah mengalahkan Monster Laut dengan satu pukulan lagi! Ini adalah Kekuatan yang luar biasa! Tapi saya mendeteksi Anomali Dimensi singkat sebelum itu. Apakah itu musuh baru?"
Saitama: "Ah, Genos. Bukan musuh. Hanya... seorang pria dengan kacamata. Dia membuat kakiku berat."
Genos: (Analisis Logika Gagal) "Kaki Anda berat? Tidak ada Ancaman yang dapat memengaruhi Mutlak Anda, Master! Itu pasti Logika Ilusi!"
Saitama: "Bukan ilusi. Rasanya seperti... seperti saat aku mencoba mengangkat Batu Besar pertama kali. Aku harus berpikir. Aku harus... Berjuang."
Genos: (Bingung, Logika Program Error) " Berjuang? Tapi Master, Anda adalah Kemenangan Mutlak! Tidak ada yang bisa membuat Anda berjuang!"
Saitama: (Menghela napas) "Itulah masalahnya, Genos. Aku tidak ingin menjadi Kemenangan Mutlak setiap saat. Aku ingin... Pertarungan yang bagus. Pria itu membuatku merasakannya."
Logika Tujuan Baru: Mencari Logika Kacamata
Saitama berdiri, menatap ke arah tempat Li Cheng menghilang.
Saitama (Monolog Internal): "Li Cheng. Itu namanya. Dia datang dari Logika Dimensi lain. Dia mengatakan dia memperbaiki Logika Plot Hole-ku. Mungkin... dia adalah Kunci-ku."
Saitama: "Genos. Kita harus menemukan pria berkacamata itu. Li Cheng."
Genos: (Mengaktifkan mode Logika Pencarian) "Mencari Anomali Dimensi yang bernama Li Cheng! Master, untuk tujuan apa?"
Saitama: "Untuk Tujuan. Untuk Logika Pertarungan yang bisa membuatku... tidak bosan lagi. Mungkin dia bisa membuatku Berjuang lagi."
Saitama melihat ke langit, sebuah Harapan yang jarang terlihat di matanya.
Saitama (Logika Penutup Bab): "Aku tidak tahu apa itu Plot Hole, atau Konflik, tapi orang itu... dia membuatku ingin tahu. Aku akan menemukanmu, Li Cheng. Dan aku akan memaksamu memberiku Tantangan lagi."
