Cherreads

Chapter 88 - BAB 89 : MENGAKALI JARINGAN LOGISTIK

​BAB 89: MENGAKALI JARINGAN LOGISTIK DAN RAMALAN TUAN

Ancaman apokaliptik dari "Tuan" yang lebih besar akan memberikan bobot etis yang luar biasa pada pengepungan logistik yang dilakukan Hero Intelektual, dan menambah lapisan tekanan pada Lin Zé.

​Hero Intelektual (Bayangan Hitam) kini memiliki semua data. Laporan dari dimensi lain mengonfirmasi: Gravitas, dibantu oleh pahlawan lokal lain, berhasil menjatuhkan Pemimpin Jaring Merah. Namun, kemenangan itu datang dengan ramalan yang mengerikan. Pemimpin Jaring Merah, sambil tertawa, berjanji bahwa jika ia tak mendapatkan Dewi itu, Tuannya akan datang dan menghancurkan Bumi.

​Ayah yang tersembunyi ini tahu bahwa musuh telah mengubah pertempuran dari persembunyian menjadi perlombaan melawan waktu. Hero Intelektual tidak bertindak kejam; dia bertindak perlu.

​Bagaimana Lin Zé mengakali pengepungan yang didorong oleh kebutuhan untuk menyelamatkan seluruh planet? Jangan khawatir sama sekali karena...

​"Dia mencoba membuatku kelaparan demi menyelamatkan dunia. Aku harus memberinya makan, tetapi dengan caraku sendiri."

​"Aku bukan nelayan. Aku adalah air itu sendiri, dan air selalu menemukan jalannya."

Justifikasi Pengepungan

​Di stasiun pengawas dimensi, Bayangan Hitam mengabaikan rasa lelahnya. Ramalan Pemimpin Jaring Merah diputar ulang: "Tuanku akan menghancurkan Bumi!"

​"Pengepungan ini harus efektif," gumam Bayangan Hitam. "Kita harus menemukan Kunci itu sebelum kekuatan yang lebih besar tiba. Nelayan itu adalah satu-satunya tautan. Gravitas bersaksi bahwa gadis itu adalah Peri Takdir, tetapi dia juga tahu ancamannya. Nelayan itu harus dipaksa keluar."

​Di Kepulauan Seribu, seluruh jalur logistik telah diblokir. Tidak ada perahu nelayan yang diizinkan beroperasi tanpa pemeriksaan ketat. Lin Zé dan putrinya seharusnya kelaparan.

​ Tantangan Logistik dan Navigasi Takdir

​Di perahu kecilnya, Lin Zé merasakan tekanan itu. Dia tidak hanya kelaparan; dia merasakan tekanan psikologis Hero Intelektual yang memaksanya membuat kesalahan.

​"Aku tidak bisa mengambil beras atau bahan bakar dari pelabuhan," kata Lin Zé. "Setiap transaksi akan memicu alarm. Dia mencoba membuatku kelaparan demi menyelamatkan dunia. Aku harus memberinya makan, tetapi dengan caraku sendiri."

​Lin Zé duduk bersama Lóng Jīng Huá dan Wei Lao.

​"Xiǎo Jīng, latihanmu harus ditingkatkan. Kau tidak bisa menggunakan kekuatan untuk mendapatkan ikan. Tapi kau bisa menggunakan Jīng Xì Zhì Kòng untuk mendeteksi apa yang tidak terdeteksi oleh teknologi mereka."

​Lin Zé mengaktifkan Navigasi Arus Takdir. Dia melihat arus-arus peluang yang tersisa:

​Jalur Merah (Risiko Tinggi): Mencuri dari pelabuhan utama (Akan terdeteksi oleh sensor inframerah).

​Jalur Biru (Risiko Rendah): Mencari sumber daya tersembunyi di air yang tidak dicakup oleh satelit.

​Lin Zé memimpin perahu kecilnya ke wilayah laut yang sangat jarang dilalui. Di sana, airnya sangat dalam dan arusnya sangat kompleks.

Lin Zé telah menemukan lubang arus tempat di mana air laut dari palung terdalam naik ke permukaan, membawa serta makhluk laut yang sangat langka dan dalam.

​"Dia mencari sinyal chi di permukaan," kata Lin Zé. "Tapi teknologi mereka tidak akan mencari anomali air di kedalaman. Aku bukan nelayan. Aku adalah air itu sendiri, dan air selalu menemukan jalannya."

​Lin Zé memfokuskan Peta Sensorik Air-nya hingga mencapai dasar palung. Dia melihat lubang arus.

​"Xiǎo Jīng, gunakan Jīng Xì Zhì Kòng-mu sekarang. Kirimkan gelombang kejut yang sangat kecil, tidak lebih dari getaran ikan yang melompat, ke dalam lubang arus itu. Cukup untuk mengarahkan ikan-ikan dari palung agar naik ke permukaan.

Jangan tarik, hanya tunjukkan arah."

​Lóng Jīng Huá, yang kini mampu mengendalikan kekuatannya hingga tingkat atom, mengangguk serius.

Dia mengirimkan sinyal chi yang sangat halus, seperti bisikan, ke kedalaman.

​Beberapa menit kemudian, di tengah air yang tenang, ikan-ikan eksotis dari laut dalam ikan yang tidak pernah terlihat di Kepulauan Seribu tiba-tiba melompat ke atas perahu mereka, seolah-olah mereka diundang oleh arus yang tak terlihat.

​Lin Zé dan Wei Lao dengan cepat mengumpulkan ikan-ikan itu. Ikan-ikan itu cukup untuk memberi makan mereka selama seminginggu, tanpa menggunakan jaring dan tanpa memancarkan energi yang terdeteksi.

Bensin dan Sumber Daya Alam

​Lin Zé kembali ke pulau tersembunyi. Pengepungan logistik Hero Intelektual telah gagal pada bagian pangan.

​Namun, Lin Zé masih membutuhkan bahan bakar.

​Menggunakan Peta Sensorik Air-nya, Lin Zé mendeteksi sebuah fenomena alam yang sangat langka di pantai utara pulau: sisa-sisa deposit minyak purba yang bocor secara alami ke permukaan air.

​Lin Zé menyuruh Lóng Jīng Huá mengambil dedaunan khusus dari hutan bakau, dan dengan kombinasi Shuǐ Líng Zhǐ dan teknik alkimia air, mereka memisahkan minyak itu menjadi bahan bakar kasar.

​Lin Zé kini memiliki persediaan makanan dan bahan bakar. Dia telah mengakali pengepungan logistik Hero Intelektual.

​"Dia pikir dia memenangkan permainan catur ini," kata Lin Zé. "Tapi dia lupa bahwa air tidak pernah mematuhi aturan logistik manusia."

​Berhasil mengatasi pengepungan logistik dengan kecerdasan air Lin Zé dan latihan baru Lóng Jīng Huá.

Fokus pada reaksi Hero Intelektual (Bayangan Hitam) ketika dia mengetahui bahwa nelayan itu berhasil mendapatkan suplai makanan tanpa melanggar pengepungan, dan bagaimana ia akan meningkatkan provokasinya?

Fokus pada pertempuran kecerdasan antara Lin Zé dan Hero Intelektual (Bayangan Hitam) di sekitar Kepulauan Seribu.

​Hero Intelektual (Bayangan Hitam) telah menutup semua jalur suplai logistik di Kepulauan Seribu, memaksaku untuk keluar. Namun, aku berhasil mengakali pengepungan itu dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tidak tercatat.

Ancaman Tuannya yang akan menghancurkan Bumi kini menjadi alasan bagi Hero Intelektual untuk bertindak semakin kejam.

​Lin Zé, Master Air yang tersembunyi, tahu bahwa kemenangan logistik ini hanya bersifat sementara. Musuh tidak akan berhenti, dia akan mempelajari kesalahannya.

Aku harus bersiap untuk serangan yang lebih halus serangan yang menargetkan kelemahanku sebagai Ayah dan sebagai Master Air.

​Bagaimana aku mempertahankan penyamaran ketika musuh menggunakan alam itu sendiri sebagai perangkap? Jangan khawatir sama sekali karena...

​"Dia tidak akan membuatku kelaparan. Dia akan membuatku bertanggung jawab atas alam."

​"Aku melihat anomali yang diprogram. Itu bukan badai. Itu adalah jebakan yang dibangun dari logika."

​ Reaksi Bayangan Hitam: Analisis Kegagalan

​Di markas rahasianya, Bayangan Hitam menganalisis data kegagalan pengepungan logistik.

​"Nelayan itu berhasil mendapatkan suplai makanan yang tidak terdeteksi oleh satelit pangan kami," laporan suara komputernya.

"Analisis satelit menangkap anomali termal minor di air, tetapi itu tidak sesuai dengan pola penangkapan ikan normal."

​Bayangan Hitam meninju meja komando, amarahnya dingin dan terukur. "Dia tidak mencuri. Dia menciptakan logistiknya sendiri dari sumber daya alam yang kami anggap sepele!

Dia menggunakan pemahamannya yang mendalam tentang air untuk mendapatkan suplai. Dia adalah manipulator lingkungan."

​Dia membuang strategi kelaparan. Itu terlalu lambat dan mudah diakali oleh kejeniusan Lin Zé.

​"Kita tidak akan mencari chi yang hilang lagi. Kita akan mencari chi yang digunakan untuk mengatasi masalah.

Dia adalah Ayah Pelindung; dia akan bertindak jika keselamatan putrinya, atau komunitasnya terancam."

​Provokasi Baru: Mencemari Sumber Daya

​Bayangan Hitam merumuskan serangan provokatif yang baru, yang jauh lebih jahat dan menargetkan moral Lin Zé.

​"Lin Zé menguasai air. Kami akan merusak air. Tetapi, kami tidak akan menggunakan bahan kimia berbahaya yang akan membahayakan penduduk, karena itu akan mengaktifkan Pahlawan lokal kami.

Kami akan menggunakan agen pewarna non-toksik dan teknologi frekuensi rendah untuk mensimulasikan kegagalan ekosistem."

​Bayangan Hitam meluncurkan sebuah drone kecil yang tak terdeteksi menuju ke sumber air tawar utama di pulau terdekat tempat di mana penduduk lokal mengambil air minum mereka, dan tempat di mana Lin Zé mungkin bersembunyi.

​Di tengah malam, drone itu melepaskan agen pewarna yang aman, tetapi menyebar dengan cepat dan menghasilkan warna merah menyala di seluruh mata air utama, membuatnya terlihat tercemar parah. Secara bersamaan, drone itu memancarkan frekuensi rendah yang membuat sistem penyaringan air alami pulau itu (berbasis pasir dan karang) tiba-tiba berhenti berfungsi, menciptakan genangan air yang berbau tidak sedap.

​Logika Bayangan Hitam: Jika Lin Zé adalah nelayan biasa, dia akan melarikan diri atau meminta bantuan. Jika dia adalah Master Air, dia akan menggunakan chinya untuk secara diam-diam membersihkan kontaminan dan memperbaiki sistem penyaringan, karena dia tidak akan membiarkan putrinya atau komunitas yang melindunginya menderita.

​Di perahu kecilnya di laguna tersembunyi, Lin Zé terbangun. Navigasi Arus Takdir-nya memancarkan peringatan merah terang.

​"Ayah, ada apa?" bisik Lóng Jīng Huá, yang kini tidur sebagai manusia biasa berkat Lampu Badai Kuno.

​Lin Zé merasakan gelombang kepanikan dari desa terdekat. Dia memfokuskan Peta Sensorik Air-nya. Dia melihat sumber air tawar utama berwarna merah dan mencium bau aneh.

​"Ini bukan badai, Xiǎo Jīng," desah Lin Zé. "Ini adalah jebakan yang dibangun dari logika. Dia tidak membuatku kelaparan. Dia membuatku bertanggung jawab atas alam. Dia ingin aku membersihkan air, dan ketika aku menggunakan chiku untuk memurnikannya, dia akan melacak lonjakan energi air halusku."

​Lin Zé berdiri di geladak. Pilihan yang disajikan Hero Intelektual sangat kejam: Biarkan penduduk pulau dan putrinya menderita (yang akan membuat Xiǎo Jīng cemas dan mungkin merusak penyamarannya), atau Gunakan kekuatannya, dan ungkapkan lokasi persembunyian mereka.

​Lin Zé tersenyum tipis.

"Dia lupa satu hal. Aku tidak hanya menguasai air. Aku menguasai Arus Takdir."

​ Melawan Provokasi dengan Kehalusan Baru

​Lin Zé tidak akan menggunakan chinya untuk membersihkan air secara instan. Itu terlalu mencolok.

​"Xiǎo Jīng, kita akan menguji latihanmu," kata Lin Zé. "Kita akan menuju ke sana. Kau akan menggunakan Jīng Xì Zhì Kòng-mu untuk memanipulasi kelembaban di udara. Kau tidak akan menyentuh air yang tercemar. Kau akan membuat awan kecil yang akan mengambil kelembaban dari laut yang bersih dan menjatuhkannya sebagai air hujan yang murni ke sumber air tercemar itu, secara bertahap."

​Ini adalah chi tingkat lanjut: menggunakan kekuatan untuk manipulasi atmosfer yang terlihat alami, memurnikan air tanpa menyentuhnya secara langsung.

​"Ini akan memakan waktu 24 jam untuk membersihkannya. Tapi ini akan terlihat seperti hujan lokal yang tak terduga, bukan aksi seorang Master Air," jelas Lin Zé.

​Lin Zé mengambil risiko besar. Dia harus mempertahankan penyamaran sebagai nelayan, sambil di mata Hero Intelektual, dia adalah dalang yang sedang membersihkan bencana.

​Berhasil menetapkan provokasi baru Hero Intelektual. pelaksanaan rencana pemurnian air secara bertahap oleh Lin Zé dan Lóng Jīng Huá, dan respons Hero Intelektual yang mulai curiga terhadap "hujan lokal yang aneh" ini?

More Chapters