Cherreads

Chapter 94 - BAB 95: DETEKTIF & SI BOTAK VS OPERATOR MARAH

​Bab 95: Detektif & Si Botak vs. Operator Marah

​Gocikan Puncak: Conan, sang detektif cilik, kini berdiri di tengah Kota Z yang porak-poranda.

Bangunan-bangunan runtuh, asap membumbung tinggi, dan di kejauhan, sesosok bayangan botak melesat, menghancurkan monster dengan satu pukulan. Itu Saitama.

​"Ini dia pelakunya..." bisik Conan, kacamata berkedip. "Pelakunya yang menghancurkan semua monster itu hingga tidak ada petunjuk tersisa!"

​Detektif Conan, dengan gaya khasnya, menunjuk Saitama yang baru saja mendarat setelah melenyapkan makhluk raksasa. Wajah Saitama datar, seperti biasa.

​Conan: "Saitama-san! Anda telah melakukan kejahatan besar!"

​Saitama: "Hah? Kejahatan apa? Aku cuma mengalahkan monster."

​Conan: "Itulah kejahatannya! Anda menghancurkan semua barang bukti! Bagaimana saya bisa menemukan petunjuk tentang siapa di balik serangan monster ini jika Anda terus-menerus menghancurkan mereka sampai menjadi debu?"

​Saitama menggaruk kepalanya yang botak.

​Saitama: "Maaf, aku tidak terpikir sampai situ. Aku hanya... ingin segera pulang untuk diskon di supermarket."

​Conan memijat pelipisnya. Ini adalah kasus terberatnya. Bagaimana bisa ia menyelidiki kasus jika pahlawan nomor satu ini terus-menerus menghancurkan jejak kejahatan?

​Conan: "Baiklah, Saitama-san. Mulai sekarang, saya akan mengikuti Anda. Setiap kali ada monster, saya akan menyelidiki TKP sebelum Anda menghancurkannya!"

​Saitama: "Oh, begitu? Aku tidak yakin itu akan berhasil. Mereka biasanya meledak begitu saja setelah aku memukul mereka."

​Conan: "Kita lihat saja nanti! Saya adalah detektif terhebat di dunia, dan tidak ada kasus yang tidak bisa saya pecahkan, bahkan jika itu berarti harus berkejaran dengan seorang pahlawan botak yang terlalu kuat!"

​Gocikan Puncak: Dari situlah dimulai petualangan aneh duo detektif-pahlawan ini. Conan yang frustrasi karena selalu kehilangan barang bukti, dan Saitama yang bingung kenapa anak kecil ini selalu mengikutinya.

Mereka menjadi pasangan yang kocak, di mana Conan mencoba menganalisis setiap puing monster yang tersisa, sementara Saitama hanya ingin menyelesaikan semuanya dengan cepat.

​Suatu hari, setelah Saitama mengalahkan monster yang jauh lebih besar dari gunung dengan satu pukulan, Conan menemukan sesuatu.

​Conan: "Saitama-san! Lihat ini! Ada secarik kertas kecil yang tidak hancur. Ini adalah... peta! Peta menuju sarang rahasia para monster!"

​Saitama: "Wah, kau hebat, Conan! Tapi aku cuma perlu memukul ke arah sana, kan?"

​Conan: "TIDAK! Anda akan menghancurkan petunjuk lainnya! Kali ini, kita akan pergi ke sana dan menyelidikinya dengan hati-hati!"

​ Begitulah, sang detektif cilik yang jenius dan pahlawan yang terlalu kuat bekerja sama, meskipun dengan cara yang sangat tidak konvensional. Mereka dikenal sebagai "Detektif Saitama dan Asistennya, Conan", atau "Conan si Pengumpul Puing dan Saitama si Penghancur Bukti".

​Momen paling diingat adalah ketika Conan, dengan bangga, memecahkan misteri di balik rencana jahat sebuah organisasi rahasia yang menciptakan monster, hanya untuk melihat Saitama secara tidak sengaja menghancurkan seluruh markas mereka dengan satu pukulan, menghilangkan semua bukti.

​Conan: [SAITAMA-SAN!!!!]

​Saitama: [MAAF, AKU KELEWATAN!]

​Pembaca akan selalu mengingat Saitama yang terlalu kuat dan Conan yang selalu frustrasi, menciptakan komedi tak terduga dalam dunia pahlawan.

Saitama, dan Conan serta Saitama sedang dalam misi detektif mereka.

​Gocikan Puncak: Di tengah puing-puing markas rahasia yang baru saja dihancurkan secara tidak sengaja oleh Saitama, Conan menahan frustrasi yang membara. Tiba-tiba, sebuah kilatan biru kehijauan merobek langit Kota Z, dan sesosok tubuh jatuh tepat di samping Saitama dan Conan, menciptakan kawah kecil.

​Sistem: [TRANSFER SUKSES. OPERATOR KAI KEMBALI KE LINGKUP BUKU SAITAMA. INITIATE PLOT STABILITY RECOVERY.]

​Sosok itu adalah Kai. Pakaiannya compang-camping, dan wajahnya dipenuhi amarah murni. Ia langsung berdiri dan menatap langit dengan tatapan membunuh.

​Kai: [SISTEM! KAU BERANI-BERANINYA MEMAKSAKU KEMBALI! AKU AKAN MENGHANCURKAN INTI KODE PROGRAMMU!]

​Sistem: [PERINGATAN. ANCAMAN TERHADAP INTI PROGRAM DITOLAK. OPERATOR KAI, MISI ANDA ADALAH MEMBANTU TIME-LINE ASLI.]

​Saitama, yang baru saja menerima teriakan marah dari Conan, kini melihat orang asing yang jauh lebih marah sedang berbicara dengan "langit".

Wajahnya yang datar sedikit terangkat.

​Saitama: "Hei, kau yang baru jatuh. Jangan berteriak-teriak pada awan. Kau juga menghancurkan beberapa puing yang sedang dicari anak ini."

​Kai menoleh, melihat Saitama yang botak, dan Conan yang menatapnya dengan curiga dari balik kacamatanya.

​Kai: [AKU KEMBALI KE SINI KARENA KAULAH, SI BOTAK YANG TERLALU KUAT DAN MEMBOSANKAN! INI SEMUA SALAH KEBOSANAN INI!]

​Conan: "Berbicara dengan Sistem? Kebosanan? Orang ini... mencurigakan.

Saitama-san, jangan-jangan dia ini penjahat super yang bisa melompati dimensi!"

​Saitama: "Mungkin dia hanya orang gila."

​Kai: [GILA?! AKU ADALAH OPERATOR! AKU ADALAH LIN ZE! DAN AKU MENGATAKAN INI MEMBOSANKAN! SISTEM, KAU MEMAKSAKU MELAWAN Kehendak ku!]

​Sistem: [OPERATOR KAI: UNTUK MENGATASI KEBOSANAN, KAMI MENYEDIAKAN SKILL BARU UNTUK ANDA. SKILL DIBELI DENGAN RASA JIJIK DARI DIRI ANDA SENDIRI.]

​Kai: [SKILL APA LAGI?!]

​Sistem: [SKILL: MATA ANALISIS DETEKTIF CONAN.]

​Mata Kai langsung berkedip, dipenuhi data dan simbol-simbol forensik. Tiba-tiba, ia melihat puing-puing di sekitar Saitama dan Conan dengan cara yang berbeda. Ia melihat pola serangan monster, residu energi, dan bahkan jejak kaki kecil yang tersembunyi.

​Kai: [APA?! KAU MEMAKSAKU MENJADI DETEKTIF CILIK?! KAU MENAMBAH DRAMA EMOSIONAL 70% YANG KU PERINTAHKAN DENGAN CARA INI?!]

​Sistem:

[ACKNOWLEDGED. UNTUK MENGHINDARI KEBOSANAN, ANDA HARUS MENYELESAIKAN KASUS TANPA MENGGUNAKAN SATU PUKULAN.]

​Saitama: "Oh, kau jadi detektif juga sekarang? Bagus, kalau begitu kau bisa bantu Conan mencari tahu kenapa aku selalu ketinggalan diskon."

​Conan: "Tunggu sebentar, orang ini... dia bisa melihat semua yang kulihat! Dia bukan orang biasa!"

​Kai memandang Conan dengan mata yang sekarang penuh perhitungan tajam. Ia terpaksa. Ia harus membuktikan pada Sistem bahwa plot drama emosional 70% itu tidak akan bekerja padanya.

​Kai: [DENGAR, SI CILIK. AKU AKAN MEMBANTUMU, TAPI HANYA UNTUK MEMBUKTIKAN PADA SISTEM BAJINGAN INI BAHWA AKU BISA MENEMUKAN PLOT DRAMA EMOSIONAL TERSEMBUNYI DI BALIK SEMUA INI!]

​Sistem: [OPERATOR KAI: MISI BARU TELAH DIMULAI. JANGAN HANCURKAN BARANG BUKTI. GOOD LUCK.]

​Saitama: "Bagus, ada dua detektif sekarang. Mari kita cari supermarket!"

​Kai, sang Operator yang marah, kini terjebak sebagai detektif.

​ Kai sebagai detektif yang marah?

​ Kai tidak mengubah karakter Saitama, melainkan salah menafsirkan perintah Sistem, dan Sistem memaksanya masuk sebagai 'penulis' fanfic yang mencoba 'memperbaiki' plot secara internal.

​ Penulis Fanfic yang Dipaksa Masuk

Perintah Sistem yang memaksa Kai mengubah kepribadian karakter utama (Saitama) dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap etika operator dan penulis. Kai, yang menganggap dirinya sebagai penggemar yang hanya menulis fan fiction, kini merasa ....

​Kai: [SISTEM! INI IMBALAN ATAS KEMARAHANKU?! AKU BUKAN TUHAN! AKU TIDAK BISA MENGUBAH KEPRIBADIAN INTI SAITAMA! AKU HANYA PENULIS FAN FIC YANG KEBETULAN PUNYA SKILL! INI BUKAN PLOT FIX, INI ADALAH KARAKTER ASSASSINATION!]

​Sistem: [OPERATOR KAI: UNTUK MENGATASI KEBOSANAN, ANDA HARUS MENCIPTAKAN HOOK AGAR DUNIA MENGINGAT SAITAMA SEBAGAI 'JENIUS SANTAI'. ANDA ADALAH 'PENULIS PLOT INTERNAL' DI SINI. LAKUKAN TUGAS.]

​Saitama, Conan, dan Kai berdiri di TKP sebuah museum yang dirampok. Penjaga keamanan terikat rapi.

​Conan: "Simpul ini sangat spesifik. Hanya ahli tali temali yang bisa membuatnya."

​Kai (menggunakan Skill Mata Detektif Conan): [ASTAGA. TIDAK ADA RESIDU ENERGI. PELAKUNYA HANYA MANUSIA BIASA. SISTEM, KAU TIDAK SERIUS AKU HARUS MENGUBAH BORING PUNCH MENJADI BORING PHILOSOPHY?! INI MELAWAN CANON!]

​Sistem: [PERINGATAN. HENTIKAN KELUHAN DAN MULAI EKSEKUSI SKRIP JENIUS SANTAI 1.0. MASUKKAN NARASI KE DALAM KEPALA CONAN UNTUK MENGUBAH PERSEPSI.]

​Kai menghela napas panjang, air mukanya menunjukkan rasa bingung yang luar biasa. Ia harus bertindak sebagai "suara batin" Conan, memanipulasi persepsi seolah-olah Saitama benar-benar mengucapkan filosofi jenius.

​Kai (berbicara ke sistem/dirinya sendiri, namun diserap oleh narasi Conan): [BAIKLAH, SIALAN. KARENA KAU MEMAKSAKU, AKU AKAN MEMPERKENALKAN SAITAMA DENGAN CARA YANG PALING CHEESY. INI ADALAH FAN FIC TERBURUKKU.]

​Saitama mendekati simpul itu dan langsung menariknya lepas dengan gerakan santai.

​Saitama: "Sudah selesai. Dia bisa bergerak sekarang. Ayo kita cari supermarket sebelum diskonnya habis."

​Conan (dalam hati, yang merupakan narasi yang disisipkan oleh Kai): !Tunggu. Gerakan itu... sangat efisien. Tidak ada usaha berlebihan.

Dia tidak memutus simpulnya, dia hanya melepaskan inti dari ikatan itu dengan sekali sentak.

​Conan (Narasi Lanjut oleh Kai): Seperti yang ia lakukan saat bertarung! Dia tidak pernah melakukan gerakan sia-sia. Kekuatannya bukan hanya otot, tapi pemahaman yang mendalam tentang efisiensi tertinggi. Benar, Saitama-san bukan orang bodoh! Dia jenius yang menyembunyikan kecerdasannya di balik sikapnya yang santai dan membosankan!

​Conan: "Saitama-san, Anda benar-benar... seorang jenius yang santai!"

​Saitama: "Hah? Aku hanya lapar."

​Kai (tertawa sinis pada Sistem): [LIHAT, SISTEM? AKU TIDAK MENGUBAH KARAKTER ASLI. AKU HANYA MEMBUAT NARASI INTERN FAN FIC KU DITERIMA OLEH KARAKTER PENDUKUNG (CONAN). SAITAMA TETAP SAITAMA. TAPI DUNIA AKAN MENGINGATNYA BERKAT SALAH INTERPRETASI INI!]

​Sistem: [REKAMAN PLOT DIUPLOAD. HOOK MENINGKAT 40%. STRATEGI BERHASIL. INI ADALAH TIPE DRAMA EMOSIONAL 70% YANG DIBUTUHKAN. LANJUTKAN MEMPERBAIKI PLOT SAITAMA DENGAN SALAH INTERPRETASI JENIUS.]

​Kai: [Sialan! Aku dipaksa menjadi penulis crack-pairing fanfic di dunia canon! AKU AKAN PINDAH KE BUKU NARUTO SEKARANG JUGA!]

​Sistem: [PERINGATAN: BELUM WAKTUNYA. PERTAMA, CIPTAKAN SETIDAKNYA TIGA MOMEN LAGI DI MANA SAITAMA TERLIHAT JENIUS SANTAY, LALU SELESAIKAN MISTERI HILANGNYA KAOS KAKI FAVORIT SAITAMA.]

​Kai: [APA?! KAOS KAKI?! KEBOSANAN INI SUNGGUH TAK TERELAKKAN!]

​ "Salah Interpretasi Jenius" Saitama yang pertama (Tiba, di saat melawan monster)?

More Chapters