Bab 96. Filosofi Pukulan
"Salah Interpretasi Jenius" yang kedua, kali ini melibatkan pertarungan monster, sambil tetap mempertahankan narasi internal Kai sebagai penulis fanfic.
Gocikan Puncak: Setelah berhasil memanipulasi Conan agar percaya pada kejeniusan filosofis Saitama, Kai kini dipaksa Sistem untuk mengulangi trik yang sama saat Saitama melawan monster. Targetnya: The Vacuum Monster, Suction-kun, monster level Demon yang menyedot semua yang ada di sekitarnya.
Sistem: [OPERATOR KAI: EKSEKUSI SKRIP JENIUS SANTAI 2.0. SAITAMA HARUS MENGALAHKAN MONSTER DENGAN SATU PUKULAN, TAPI PENJELASAN NARATIF HARUS MEMBUATNYA TERLIHAT SEPERTI TENTANG EFISIENSI WAKTU DAN ENERGI.]
Kai: [AKU BENAR-BENAR PUSING. KAU MEMINTAKU MENGUBAH SATU PUKULAN MENJADI SERMON DARI DEWA WAKTU.]
Saitama, Conan, dan Kai tiba di lokasi. Monster Suction-kun sedang menyedot mobil dan bangunan kecil, menciptakan angin puting beliung yang dahsyat.
Conan: "Kekuatan menyedotnya luar biasa! Kita harus menganalisis titik lemahnya sebelum dia menyedot kita!"
Saitama: "Anginnya kencang. Aku harus cepat sebelum aku tersedot juga."
Saitama melompat. Ia hanya mengayunkan tinjunya ke arah monster itu, gerakan yang sangat sederhana. POOF! Suction-kun meledak menjadi debu tanpa perlawanan.
Conan (dalam hati, yang merupakan narasi yang disisipkan oleh Kai): !TIDAK! Dia menghancurkan bukti lagi! Tapi tunggu... perhatikan lagi gerakannya.
Conan (Narasi Lanjut oleh Kai): Dia tidak menggunakan kekuatan berlebihan. Dia melompat ke posisi di mana daya isap monster itu paling lemah, dan dia memukulnya dari sudut yang PALING TIDAK MEMBUTUHKAN ENERGI.
Pukulannya murni tentang meminimalkan waktu dan memaksimalkan hasil. Dia tahu, bahwa di dunia ini, waktu yang dihabiskan untuk bertarung adalah waktu yang hilang untuk diskon.
Conan: "Luar biasa, Saitama-san! Anda tidak hanya mengalahkan monster itu, Anda juga memecahkan filosofi pertempuran! Anda menunjukkan kepada kita bahwa kekuatan tertinggi adalah efisiensi waktu!"
Saitama: "Begitu ya? Aku hanya ingin cepat selesai karena aku harus menonton tayangan ulang kartun di TV."
Kai (memutar mata ke arah Sistem): [LIHAT, KAU LIHAT? AKU MEMAKSA CONAN UNTUK MENGHUBUNGKAN KEKUATANNYA DENGAN TINGKAT KEINGINAN SAITAMA UNTUK MALAS DAN SANTAI. FANFIC INI TERASA SANGAT MURAHAN. APALAGI TENTANG KAOS KAKI HILANG ITU!]
Sistem: [REKAMAN PLOT DIUPLOAD. HOOK MENINGKAT 65%. EFEK JENIUS SANTAI BERHASIL. LANJUTKAN KE MISI KAOS KAKI. INI ADALAH TINGKAT DRAMA EMOSIONAL TERTINGGI BAGI SAITAMA.]
Kai: [KAOS KAKI TERTINGGI DARI SEMUA DRAMA EMOSIONAL?! KAU Mempermainkan ku, SISTEM!]
Misteri Kaos Kaki Favorit (Drama Emosional 70%)
Gocikan Puncak: Kai dipaksa masuk ke dalam plot paling konyol yang pernah ada: Misteri Hilangnya Kaos Kaki Favorit Saitama sebuah plot yang Sistem anggap sebagai inti dari DRAMA EMOSIONAL 70% bagi Pahlawan Terkuat.
Kai: [AKU MENOLAK! INI BUKAN GENJUTSU MELAWAN, INI KOMEDI SITUASI LEVEL Z! KENAPA KAOS KAKI HARUS MENJADI PLOT POINT?!]
Sistem: [OPERATOR KAI: KAOS KAKI TERSEBUT ADALAH PEMBERIAN DARI GENOS. KEHILANGANNYA MENCIPTAKAN KETIDAKSTABILAN EMOSIONAL TERTINGGI (YAKNI, KESAL YANG SANTAI) BAGI SAITAMA.
MISI: TEMUKAN KAOS KAKI TERSEBUT DAN BUAT ANALISIS DETEKTIF CILIK YANG PALING JENIUS.]
Saitama duduk lesu di sofa. Genos berdiri tegak di sampingnya, sementara Conan dan Kai berada di tengah ruang tamu kecil itu.
Saitama: "Kaos kaki itu... sangat nyaman.
Sekarang hilang. Aku tidak bisa mencarinya karena aku terlalu lelah setelah pertarungan tadi."
Genos: "Sensei, saya akan membersihkan seluruh kota sampai saya menemukannya! Ini adalah tragedi!"
Conan: "Tragedi... hilangnya sepasang kaos kaki. Baiklah. Kai, mari kita mulai penyelidikan."
Kai (dengan wajah datar penuh penyesalan): [INI ADALAH TITIK TERENDAH SEBAGAI OPERATOR. MEMECAHKAN KASUS KAOS KAKI.]
Kai mengambil lup Conan dan mulai memeriksa lantai. Ia harus menggunakan Skill detektifnya untuk menemukan plot yang konyol ini.
Kai: "Kami menemukan... tidak ada petunjuk. Tempat ini terlalu bersih."
Sistem: [OPERATOR KAI: FOKUS! GUNAKAN LOGIKA DEDUKTIF. DI MANA KEBOSANAN AKAN MELEMPARKAN KAOS KAKI?]
Tiba-tiba, mata Kai berkedip. Ia melihat pola yang mustahil: satu jejak kaki kecil yang kabur, tidak cocok dengan ukuran sepatu Saitama, Genos, atau Conan.
Kai: [JEJAK KAKI KECIL. BUKAN CONAN. KAU TIDAK SERIUS, SISTEM!]
Kai menatap ke luar jendela, menuju atap gedung apartemen di seberang.
Kai: [SAITAMA-SAN! KAU BERBICARA TENTANG KELELAHAN! KAU TERLALU LELAH SAMPAI KAU MELAKUKAN SESUATU YANG TIDAK DISADARI!]
Saitama: "Melakukan apa?"
Kai: "Saat Anda melompat dari atap untuk kembali setelah pertarungan, Anda pasti melepaskan salah satu kaos kaki itu secara tidak sadar karena gesekan kecepatan. Itu mendarat di atap seberang!"
Conan: "Luar biasa! Itu adalah deduksi jenius yang memanfaatkan kebiasaan superhero!"
Saitama: "Oh. Jadi aku melemparkannya? Itu sangat ceroboh. Tapi itu lebih cepat daripada mencuci. Aku akan mengambilnya."
Saitama melompat santai, mendarat di atap seberang, dan kembali dengan kaos kaki yang kotor.
Sistem: [KAOS KAKI DITEMUKAN. DRAMA EMOSIONAL TERSelesaikan. HOOK MENCAPAI 99%. CERITA SAITAMA TELAH MENEMBUS DUNIA.]
Kai: [SUDAH CUKUP! AKU SUDAH MENGELUARKAN SEMUA KEMARAHANKU UNTUK KASUS KAOS KAKI ITU! SEKARANG PINDAHKAN AKU KE BUKU NARUTO! AKU BUTUH DRAMA EMOSIONAL PERINGKAT TINGGI BUKAN KAOS KAKI!]
Sistem: [PERMINTAAN DITERIMA. INITIATE JUMP PROTOCOL: WORLD NARUTO. PERINGATAN: KARENA ANDA MEMINTA DRAMA EMOSIONAL TINGGI, PLOT NARUTO AKAN BERPUSAT PADA SHARINGAN .]
Kai: [SHARINGAN YANG MEMBOSANKAN?! KAU SELALU PUNYA JALAN UNTUK MEMBUATKU MARAH, SISTEM!]
Genjutsu Melawan Sharingan yang Membosankan
Gocikan Puncak: Sebuah kilatan energi dimensional berwarna merah muda (warna yang dibenci Kai) menghantam desa Konoha.
Di tengah hutan pelatihan, tepat di depan sebatang pohon yang penuh dengan bekas lemparan shuriken, Operator Kai mendarat dengan kasar.
Kai: [AKHIRNYA! DUNIA DENGAN 70% DRAMA EMOSIONAL SEJATI! TIDAK ADA LAGI KAOS KAKI HILANG DAN FILOSOFI DISKON! SISTEM, JANGAN KAU HANCURKAN HARAPANKU!]
Sistem: [SELAMAT DATANG DI BUKU NARUTO. MENGINGAT PERMINTAAN ANDA AKAN DRAMA EMOSIONAL, FOKUS PLOT KEPADA UCHIHA SASUKE. MISI ANDA: BANTU SASUKE MENCARI KEKUATAN.]**
Kai: [ITU MUDAH! AKU HANYA PERLU MEMBERINYA BEBERAPA TEKNIK SHARINGAN LEVEL DEWA DAN MEMBANTUNYA MENGHANCURKAN PLOT ORANGTUANYA.
APA YANG MEMBUAT INI MEMBOSANKAN?]
Sistem: [PERINGATAN. KEKUATAN SASUKE AKAN BERPUSAT PADA GENJUTSU. SKILL BARU ANDA DIBELI DENGAN RASA JIJIK DARI DIRI ANDA SENDIRI: MATA JENIUS ANALISIS SHARINGAN .]
Sistem: [PERINTAH PLOT: SASUKE TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN NINJUTSU APAPUN. SEMUA PERTARUNGAN HARUS DISIMULASIKAN SEBAGAI DEBAT FILOSOFIS DI DALAM DUNIA GENJUTSU.]
Kai: [TIDAK! KAU MENGUBAH DUNIA NINJA PENUH AKSI FISIK 30% MENJADI DEBAT PSIKOLOGIS 100% DI DALAM PIKIRAN?! INI BUKAN DRAMA EMOSIONAL, INI ADALAH TERAPI EMOSIONAL YANG MEMBOSANKAN!]
Tiba-tiba, seorang anak laki-laki berambut pirang dengan bandana di kepala, Naruto, melihat Kai yang sedang berteriak ke pohon.
Naruto: "Hei! Siapa kau?! Kenapa kau teriak-teriak ke pohon?
Apakah kau mencoba berlatih jurus ninja baru?"
Kai mengabaikan Naruto dan mengaktifkan Mata Jenius Analisis Sharingan (Yang Membosankan) miliknya. Pandangannya langsung memindai setiap detail dunia.
Kai: [Sial. Genjutsu yang diterapkan pada alam semesta ini sangat kuat. Setiap daun, setiap suara, mengandung pesan yang dimaksudkan untuk membuat emosi karakter menjadi tidak stabil.]
Sistem: [ACKNOWLEDGED. KARENA KETIDAKSTABILAN EMOSIONAL ANDA, PLOT AKAN BERJALAN LANCAR. TEMUKAN SASUKE UCHIHA. DIA SEDANG BERDEBAT DENGAN POHON TENTANG FILOSOFI BALAS DENDAM.]
Kai: [BERDEBAT DENGAN POHON?! ASTAGA! KAU MEMBUAT UCHIHA SASUKE, SANG ANTI-HERO COOL, MENJADI SEORANG FILOSOF YANG BERDEBAT DENGAN TANAMAN?!]
Kai berbalik dan mulai berjalan ke arah yang ditunjukkan Sistem, meninggalkan Naruto yang kebingungan.
Naruto: "Tunggu! Berdebat dengan pohon? Apa yang kalian bicarakan?!"
Kai (melirik Naruto): [HENTIKAN. AKU HANYA SEORANG PENULIS FANFIC YANG DIPAKSA UNTUK MEMPERBAIKI PLOT HOLE EMOSIONAL TERHADAP KARAKTER SENSITIFMU. JANGAN GANGGU AKU. AKU SEDANG MENCARI PLOT !]
Naruto: "Apa itu Plot Hole?! Dan kenapa kau bilang aku sensitif?!"
Kai melaju kencang, meninggalkan Naruto yang mengejar sambil berteriak.
Kai: [SISTEM, AKU AKAN MEMBUKTIKAN BAHWA GENJUTSU FILOSOFIS INI JAUH LEBIH DARIPADA KAOS KAKI SAITAMA!]