Bab 97: Sasuke dan Genjutsu Ruang Tamu
Operator Kai dipaksa masuk ke Konoha untuk menghentikan kebosanan plot, namun Sistem justru memberinya Genjutsu Paling Membosankan.
Kai kini sedang mencari Uchiha Sasuke yang diklaim sedang 'berdebat dengan pohon'.
Naruto akhirnya menyerah mengejar Kai, yang terus bergumam sendiri tentang Plot Holes dan Fanfic. Kai, dengan mata Sharingan aktif, berhasil menemukan Sasuke di area pelatihan.
Sasuke tidak sedang berdebat dengan pohon secara fisik. Dia berdiri tegak, memejamkan mata, dan berkeringat deras. Dia berada di bawah Genjutsu.
Kai (berbicara ke Sistem, sambil menjaga jarak): [SISTEM, DIA HANYA MEDITASI. APA INI GENJUTSU RUANG TUNGGU DOKTER?]
Sistem: [NEGATIF. INI ADALAH GENJUTSU SASUKE TINGKAT TINGGI. MASUK DAN BERIKAN NARASI JENIUS SANTAI 3.0. FOKUS PADA EMOSI YANG TERSIMPAN.]
Kai menghela napas dengan sangat dramatis, menatap langit seolah-olah dia adalah aktor yang dipaksa tampil di panggung yang memalukan.
Dia mendekati Sasuke, menyentuh pundaknya, dan menggunakan Skill barunya.
[SKILL AKTIF: MATA ANALISIS SHARINGAN (YANG MEMBOSANKAN).]
Tiba-tiba, Kai dan Sasuke berada di dalam Genjutsu. Mereka tidak berada di medan pertempuran epik, melainkan di Ruang Tamu Uchiha, yang terlihat sangat normal dan agak berdebu, dengan piring berisi biskuit di meja.
Sasuke (dalam Genjutsu): "Siapa kau? Ini adalah Ruang Genjutsu-ku. Kau harusnya adalah Itachi, atau Orochimaru yang mencoba memanfaatkan kebencianku!"
Kai [AKU BUKAN SIAPAPUN. AKU HANYA SEORANG OPERATOR YANG TERPAKSA MENJADI PENULIS FANFIC YANG DIPERINTAHKAN UNTUK MEMPERBAIKI KETIDAKSTABILAN EMOSIONALMU DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS .]
Sasuke: "Apa yang kau bicarakan? Kebencianku adalah kekuatan. Aku harus membalas dendam!"
Kai (menganalisis piring biskuit di meja): "Balas dendammu... itu seperti biskuit di meja ini. Enak di awal, tapi sangat rapuh dan meninggalkan remah-remah yang berantakan. Kau hanya perlu menyedot remah-remah itu, bukan menghancurkan seluruh ruangan."
Sasuke: "Apa?!"
Kai (melanjutkan sandiwara Jenius Santai ala Saitama): "Dengar, Canon plot aslimu membuatmu terlihat terlalu edgy dan berlebihan.
Genjutsu-mu harusnya sederhana dan tenang. Itu adalah Genjutsu Estetika Minimalis. Kau harus memproyeksikan sebuah ruangan yang membuat musuhmu merasa sangat tenang, sampai mereka lupa kenapa mereka ingin bertarung."
Sasuke terdiam. Matanya yang merah berkobar menatap piring biskuit.
Kai: [PERINTAH SISTEM: BUAT DIA PERCAYA BAHWA DRAMA EMOSIONAL TERTINGGI ADALAH HIDUP DALAM KEDAMAIAN.]
Kai: "Jika kau ingin menjadi yang terkuat, jangan fokus pada kegelapan. Fokus pada Kenyamanan. Bayangkan jika musuhmu adalah seorang superhero dari dunia lain (seperti si Botak) yang hidupnya sangat nyaman. Apa yang akan membuatnya merasa takut? Bukan kegelapan, tapi KEBOSANAN TOTAL."
Sasuke: "Jadi, Genjutsu terkuat... adalah kebosanan?"
Kai: "Tepat sekali. Buat Genjutsu yang membuat musuhmu merasa seolah-olah mereka sedang mengisi formulir pajak, atau terjebak dalam obrolan santai yang panjang tentang cuaca.
Itu akan menghancurkan semangat juang mereka. Itu adalah Genjutsu No-Drama-Emosional-70% yang sebenarnya."
Sistem: [NARASI SASUKE BERUBAH. DRAMA EMOSIONAL YANG DIBUTUHKAN TERCIPTA: SASUKE KINI PERCAYA BAHWA GENJUTSU TERTINGGI ADALAH MEMBUAT ORANG LAIN MERASA BOSAN. HOOK MENINGKAT 80%.]
Sasuke (kembali ke dunia nyata, mata Sharingannya kini memancarkan ketenangan yang aneh): "Aku mengerti. Aku harus menjadi Guru Genjutsu yang paling membosankan."
Kai (berbicara ke Sistem): [KAU BERHASIL MENCEMARI PLOT UTAMA NARUTO DENGAN FILOSOFI SAITAMA ! SELAMAT! SEKARANG PINDAHKAN AKU SEBELUM AKU MEMAKSA ITACHI MENJUAL DIRI SEBAGAI PENGISI FORMULIR PAJAK!]
Sistem: [NEGATIF. ANDA HARUS BERTEMU SATU KARAKTER LAGI. NARUTO. ANDA HARUS MEMBERINYA ANALISIS TENTANG NINJA YANG PALING TIDAK MEMBOSANKAN.]
Kai: [LAGI?! MENGUBAH PERSPEKTIF KARAKTER LAGI?! KENAPA KAU SANGAT SUKA MEMBUATKU MARAH, SISTEM?!]
Satu misi di Konoha yang dipaksa oleh Sistem, sehingga ada plot yang terstruktur untuk diikuti pembaca, dengan Kai yang dipaksa menjadi mentor 'Genjutsu Membosankan' bagi Sasuke.
Misi Pertama: Penemuan Gulungan Anti-Drama
Gocikan Puncak: Setelah berhasil meyakinkan Sasuke bahwa Genjutsu terkuat adalah Kebosanan Estetika Minimalis, Sistem memberi Kai misi nyata:
Mencari gulungan ninja kuno yang secara aneh dianggap Sistem sebagai Gulungan Anti-Drama Emosional 70%.
Sistem: [OPERATOR KAI: MISI BARU. TEMUKAN GULUNGAN FŪINJUTSU RAHASIA YANG TERSEMBUNYI DI BAWAH MONUMEN HOKAGE. GULUNGAN ITU AKAN MENJADI PLOT DEVICE UNTUK MEMPERBAIKI KETIDAKSTABILAN EMOSIONAL DI DESA INI. ANDA AKAN DITEMANI UCHIHA SASUKE.]
Kai: [MENCARI GULUNGAN UNTUK MENGHENTIKAN DRAMA EMOSIONAL? INI ADALAH PLANNED OBSOLESCENCE PLOT! KAU MEMBUATKU MENCARI SENJATA YANG AKAN MENGHANCURKAN SELURUH GENRE DUNIA INI!]
Sasuke, kini dengan mata yang tampak tenang namun penuh misteri, muncul di hadapan Kai. Ia membawa buku catatan kecil, siap mencatat filosofi Genjutsu
Sasuke: "Guru Kai, saya siap. Kita akan mencari gulungan yang dapat memperkuat Genjutsu Kebosanan. Musuh kita akan tertidur hanya dengan melihat kita."
Kai: [JANGAN PANGGIL AKU GURU! AKU HANYA PENULIS FANFIC YANG SEDANG KENA HUKUMAN! DAN YA, KITA AKAN MENCARI GULUNGAN YANG MEMBUAT PLOT INI LEBIH LAGI.]
Mereka berdua bergerak ke arah Monumen Hokage. Kai, yang dipaksa Sistem untuk tidak menggunakan Ninjutsu atau Kekuatan Galaxy Level-nya, harus mengandalkan Mata Analisis Sharingan .
Kai: "Monumen Hokage. Tempat paling mencolok. Dan tentu saja, Sistem akan menyembunyikan petunjuk di tempat yang paling jelas namun paling diabaikan."
Dengan Skill-nya, Kai melihat pola unik pada ukiran mata Patung Hokage Kedua.
Kai: "Sasuke, lihat ukiran mata itu. Ada pola yang tidak sesuai dengan canon arsitektur Konoha. Itu adalah segel sementara."
Sasuke: "Segel. Saya akan menganalisisnya. Sebuah segel tidak boleh terlalu emosional. Ia harus netral dan efisien."
Sasuke menggunakan Sharingan-nya. Namun, alih-alih mencoba membongkarnya dengan Ninjutsu, ia hanya menatapnya, mencoba memahami Filosofi di Balik Segel.
Sasuke: "Segel ini... dibuat dengan efisiensi energi yang minimal. Orang yang menyegelnya pasti sangat malas atau sangat sibuk, mirip dengan Pahlawan Botak yang Anda ceritakan. Mereka tidak ingin menghabiskan chakra."
Kai (kepada Sistem): [HEBAT! KAU BERHASIL MEMBUAT SASUKE MENJADI AHLI FŪINJUTSU HANYA DENGAN MEMANDANG. INI ADALAH TINGKAT KEJI RETCON ]
Sasuke tiba-tiba mengulurkan tangan, dan tanpa ada kilatan chakra yang terlihat, segel itu terlepas. Sebuah lubang rahasia terbuka.
Sasuke: "Segel itu melepaskan diri karena saya menunjukkan kepadanya Ketenangan Emosional."
Di dalam lubang itu ada sebuah gulungan besar, tidak menarik, berwarna cokelat kusam.
Kai: [ITU DIA! GULUNGAN ANTI-DRAMA EMOSIONAL 70%!]
Saat Kai meraih gulungan itu, sebuah bayangan melompat keluar! Itu adalah Naruto, yang entah bagaimana berhasil mengikuti mereka.
Naruto: "Ketemu! Kalian sedang merencanakan sesuatu yang mencurigakan, ya?! Kalian berdua terlihat seperti orang yang sedang merencanakan Genjutsu !"
Sasuke: "Dengar, Naruto. Ini adalah gulungan untuk Genjutsu Pencerahan. Ini akan membantumu mencapai Ketenangan Batin Tanpa Drama."
Naruto: "Aku tidak butuh ketenangan batin! Aku butuh jurus yang kuat!"
Sistem: [OPERATOR KAI: NARUTO ADALAH KARAKTER UTAMA. ANDA HARUS MEMBERINYA KONTRA-NARASI. BUAT DIA TAHU BAHWA DRAMA ADALAH KEKUATANNYA. INI ADALAH TITIK PERTEMUAN DRAMA EMOSIONAL (70%) DAN AKSI FISIK (30%).]
Kai (menggenggam Gulungan Anti-Drama, menatap Naruto): [AKHIRNYA! AKHIRNYA AKU BISA BERBICARA SESUAI PLOT ASLI! KAU AKAN KU BERI KEBENARAN!]
Kai menatap Naruto dengan intens, wajahnya kini menunjukkan kepuasan fanfic writer yang akhirnya bisa membela karakternya.
Kai: "Naruto. Dengar baik-baik. Kekuatanmu bukan pada kebosanan. Kekuatanmu adalah Kekuatan untuk Merasa Marah, Sedih, dan Bertahan dari Drama Emosional yang Sangat Panjang. Jika Sasuke adalah Filosofi, maka kau adalah Manifestasi dari Segala Emosi yang Hidup di Dunia Ini!"
Naruto: "Jadi... aku harus terus berteriak dan marah-marah?"
Kai: "YA! JANGAN PERNAH MENJADI FILOSOF YANG MEMBOSANKAN SEPERTI DIA! MUSUH PLOT!"
Sistem: [KONFLIK NARATIF BERHASIL DITANAMKAN. HOOK MENCAPAI 90%. KEBOSANAN SASUKE BERTEMU DRAMA NARUTO.
BAGUS SEKALI, OPERATOR. SEKARANG PINDAH KE BUKU LUFFY.]
Kai: [TIDAK! AKU BARU SAJA MENGHANCURKAN PLOT INI! AKU HARUS MENGHANCURKAN GULUNGAN INI DULU!]
Sistem: [TRANSFER SUKSES. JUMP PROTOCOL INITIATED: WORLD LUFFY. PERINGATAN: KARENA ANDA SUDAH SANGAT MARAH, PLOT DI DUNIA INI AKAN BERPUSAT PADA DRAMA TENTANG BIROKRASI MARINIR.]
Kai: [BIROKRASI?! ASTAGA, KAU MEMBUNUHKU DENGAN KEBOSANAN, SISTEM!]
"Birokrasi Marinir" yang membuat Kai marah karena minimnya aksi.
Operator Kai dipaksa masuk ke dalam dunia One Piece, namun bukan ke tengah pertarungan epik, melainkan ke jantung birokrasi Angkatan Laut (Marinir), sebuah plot yang Sistem yakini sebagai bentuk Drama Minimalis yang paling efektif untuk memicu kemarahan Kai.
Sistem: [TRANSFER SUKSES. SELAMAT DATANG DI BUKU LUFFY. KARENA KEMARAHAN ANDA, PLOT AKSI FISIK (30%) DITANGGUHKAN. ANDA DIWAJIBKAN BERPARTISIPASI DALAM DRAMA BIROKRASI MARINIR.]
Kai mendarat di atas tumpukan formulir pengiriman logistik di kantor pusat Marinir. Ia dikelilingi oleh para perwira yang sibuk mengisi dokumen dengan wajah lelah dan serius.
Kai: [BIROKRASI?! KAU MENGIRIMKU KE DUNIA DENGAN SEMANGAT BEBAS TERTINGGI HANYA UNTUK MENGURUS PAPERWORK?! INI BUKAN DRAMA EMOSIONAL, INI ADALAH PENGHANCUR SEMANGAT!]
Sistem: [ACKNOWLEDGED. MISI ANDA: MEMBANTU DEPARTEMEN LOGISTIK MARINIR MENGATUR PENGIRIMAN STOK BISKUIT DAN PERBEKALAN. SKILL BARU DIBELI DENGAN RASA : MATA ANALISIS LOGISTIK DAN PERATURAN.]
Kai: [MATA LOGISTIK?! AKU AKAN GILA!]
Seorang Kapten Marinir yang kelelahan menghampiri Kai.
Kapten: "Siapa Anda? Bagaimana Anda bisa masuk ke Departemen S-7? Apakah Anda sudah mengisi Formulir Keamanan Personel E-29? Anda harus segera membantu kami. Kami kekurangan staf untuk memproses pesanan biskuit cadangan Korp Laksamana."
Kai (mengaktifkan Mata Analisis Logistiknya): [SISTEM! LIHAT! SELURUH FAKSI INI BERGERAK KARENA STOK BISKUIT! DIMANA SANG PAHLAWAN BERTINJU API DAN TOKOH DENGAN GIGI TAJAM ITU?!]
Sistem: [SABAR, OPERATOR. DRAMA EMOSIONAL SANGAT TINGGI DI SEKTOR INI. KETIDAKSEIMBANGAN LOGISTIK DAPAT MENYEBABKAN KETEGANGAN MENTAL YANG PARAH.]
Kai menghela napas, dipaksa menundukkan kepalanya dan mengambil setumpuk formulir. Ia mulai bekerja dengan cepat. Dengan Skill-nya, ia melihat setiap kelemahan dan ketidakefisienan dalam rantai pasokan.
Kai: "Kapten! Formulir S-30-B Anda salah. Anda meminta kapal pengangkut Kelas G, padahal untuk biskuit dan kopi, Armada Pemasok T-18 sudah cukup. Penggunaan kapal yang terlalu besar akan melanggar Protokol Anggaran A-4 dan memicu Penilaian Ketenangan Berlebihan dari Laksamana."
Kapten Marinir itu terkejut. "A-4? Bagaimana Anda tahu? Itu hanya diketahui oleh petugas level tertinggi!"
Kai: [SISTEM YANG MEMAKSAKU MENJADI SESEORANG YANG SANGAT SANGAT EFISIEN HINGGA TINGKAT YANG MEMUAKKAN!]
Kai (mengabaikan Kapten, berbicara kepada dirinya sendiri/Sistem): "Kesalahan logistik ini adalah Plot Hole terbesar di dunia ini. Mereka terlalu fokus pada peraturan tertulis dan lupa akan Semangat Kebebasan yang menjadi inti cerita."
Tiba-tiba, ia melihat sebuah laporan pengiriman yang mencurigakan. Kapal pengangkut Kelas F-9, yang seharusnya membawa persediaan medis, malah dialihkan ke sektor yang salah.
Kai: "Kapten, ini buruk! Kapal F-9 dialihkan! Laporan logistik menunjukkan bahwa pengalihan ini bersifat disengaja, ini akan memicu Kekacauan Emosional di Pos Medis Terluar!"
Kapten: "Dialihkan? Tapi siapa yang berani melanggar Peraturan Ketenangan Berlebihan ini?"
Kai: "Saya harus menemukan pelakunya! Bukan karena saya peduli dengan logistik, tapi karena Sistem memaksaku mencari Plot Device yang penuh Peraturan Tertulis di tengah Dunia Kebebasan! Aku akan membuktikan bahwa birokrasi ini adalah kelemahan, bukan plot!"
Sistem: [MISI TAMBAHAN. TEMUKAN KARAKTER UTAMA. PERTANYAAN INTI LUFFY: MENGAPA KAU MEMILIH ATURAN TERTULIS DARIPADA KEBEBASAN? INI ADALAH TITIK KRITIS DRAMA EMOSIONAL.]
Kai: [LUFFY ADA DI SINI?! JANGAN-JANGAN DIA ADA DI RUANGAN ARSIP KARENA SEDANG MENCARI DAFTAR HARGA BUAH IBLIS!]
Kai, sang Operator yang marah karena dipaksa menjadi akuntan Marinir, berlari keluar, membawa tumpukan formulir sebagai senjata.
