Ini adalah jeda yang sempurna dari peperangan antar-dimensi! Setelah meraih kekuatan The Narrative Throne dan hadiah luar biasa itu, Sistem kini mengingatkan Kai tentang akar kekuatannya: para pembaca.
Sistem tahu bahwa bahkan Dewa Penulis membutuhkan dukungan dan goodwill dari audiensnya.
💖 Sistem Penulis: Waktu untuk Para Penggemar 💖
DI RUANG KENDALI NARASI:
Ruang Kendali yang tadinya penuh dengan peringatan perang dan diagram strategis, kini bertransfomasi. Panel-panel besar di sekeliling Kai kini menampilkan lautan komentar, review, dan fan art yang membanjiri atas alur cerita Saitama yang baru saja dioptimalkan.
[DIRECTIVE SYSTEM – KATEGORI: PEMELIHARAAN SUMBER ENERGI]
TUJUAN PRIMER: Kekuatan Narasi berasal dari Keyakinan Pembaca. Pulihkan citra 'Kai, Penulis Ramah' dan kumpulkan lebih banyak Poin Goodwill.
TUGAS: Balas semua ulasan dengan ramah, hangat, dan terima kasih yang tulus. Tunjukkan bahwa Anda telah meninggalkan sifat 'pengeluh' Anda.
IMBALAN: Setiap 100 Balasan Tulus akan membuka [NARATIVE BOOST] acak di salah satu fandom aktif (misalnya, plot armor tak terduga untuk sekutu, atau power-up sementara).
Kai, yang tadinya siap untuk mengaktifkan [CANON INVERSION] di dunia Madara, mengerutkan kening.
Mengeluh tentang plot hole adalah bagian dari dirinya! Tapi dia sekarang adalah Dewa Penulis. Dia harus memainkan perannya.
"Baiklah, Sistem. Sepertinya Dewa Narasi juga harus berurusan dengan fan service," gumam Kai, menarik napas. Dia memaksakan senyum di wajahnya yang kini terintegrasi dengan Sistem.
"Aku akan menjadi penulis fanfic paling ramah yang pernah ada."
📝 Balasan Ulasan Pilihan Kai 📝
Kai memilih beberapa komentar paling bahagia dan mulai mengetik, memastikan setiap balasan memancarkan kehangatan yang jujur.
Ulasan tentang Pukulan Saitama yang Efisien
Pembaca: @OnePunchFanatic123
"Ya ampun! Klimaks pertarungan Saitama vs Overlord Vakuum itu sempurna! Tidak ada basa-basi, hanya tinju yang mendarat secepat kilat. Penulis Kai, kamu benar-benar mengerti apa yang kami inginkan! Keren abis!"
Balasan Kai (Sebagai 'Kai, The Author'):
"Halo @OnePunchFanatic123! Terima kasih banyak atas ulasan bintang limanya! Saya senang sekali Anda menikmati efisiensi di babak klimaks itu. Saya selalu percaya bahwa Pahlawan sejati tidak perlu banyak omong, kan? Fokus pada aksi adalah kunci! Nantikan babak selanjutnya, saya janji akan lebih seru! 💪"
Ulasan tentang Karakter Kaito (Avatar Kai)
Pembaca: @GenosGadis
"Kaito, Pahlawan Kelas B yang baru, itu karakter yang lucu dan suportif! Akhirnya ada yang benar-benar membantu Saitama-sensei tanpa mengganggunya.
Apakah Kaito akan punya peran besar ke depannya? Saya suka obsesinya pada Senpai-nya! 😂"
Balasan Kai (Sebagai 'Kai, The Author'):
"Ah, @GenosGadis! Saya senang Kaito berhasil mencuri perhatian Anda! Memang, niat saya menciptakan Kaito adalah sebagai 'jembatan' yang ramah untuk alur cerita.
Dia punya hati emas dan obsesi yang sehat! 😉 Mari kita lihat seberapa jauh takdir akan membawanya, ya? Jangan lewatkan update berikutnya!"
Ulasan yang Menyoroti Perubahan Gaya Penulisan
Pembaca: @TheOldCritic
"Harus kuakui, Penulis Kai yang dulu sering mengeluh di media sosial kini telah berevolusi. Alur ceritamu kini bersih dari plot hole dan jauh lebih fokus.
Ada peningkatan drastis dalam kualitas narasi. Pertahankan pekerjaan bagus ini!"
Balasan Kai (Sebagai 'Kai, The Author'):
"Kepada @TheOldCritic, ulasan Anda sangat berarti bagi saya. Itu adalah pujian tertinggi yang bisa saya terima. Saya menyadari betapa pentingnya menjaga integritas narasi, dan ya, saya telah berupaya keras untuk 'membersihkan' gaya lama saya. Saya berjanji untuk terus menyajikan cerita yang layak untuk waktu membaca Anda! Salam hangat! 🙏"
Ulasan Singkat dan Penuh Harap
Pembaca: @GokuIsBetter
"Ceritanya bagus. Tapi tolong jangan jadikan Saitama terlalu overpowered, ya. Aku butuh ketegangan!"
Balasan Kai (Sebagai 'Kai, The Author'):
"@GokuIsBetter! Saya mengerti kekhawatiran Anda! Ketegangan adalah bumbu utama dalam cerita! Saya bisa jamin bahwa meskipun Saitama itu kuat, ancaman yang akan dia hadapi ke depan akan menguji batas 'Semangat Juang'-nya. Kita akan merasakan ketegangan yang baru! Terima kasih sudah membaca!"
Kai bersandar, merasakan gelombang positif dari interaksi tersebut. Poin Goodwill mengalir masuk, terasa lebih manis dan lebih damai daripada Poin Narasi yang diperoleh dari peperangan.
[SISTEM DETECTED: 100 BALASAN TULUS DICAPAI!]
[HADIAH NARATIVE BOOST DIBERIKAN!]
[NARATIVE BOOST AKTIF: DI DUNIA NARUTO, JUTSU KHUSUS YANG DIGUNAKAN OLEH SEKUTU DEKAT KAI (OROCHIMARU) AKAN MEMILIKI KECEPATAN CASTING INSTAN UNTUK 24 JAM KE DEPAN.]
"Baiklah, sekarang setelah Orochimaru mendapatkan buff diam-diam, saatnya kembali ke Madara," kata Kai, senyum ramah di wajahnya digantikan oleh tatapan dingin sang Dewa Perang.
Kai menggunakan hadiah [CANON INVERSION] untuk melumpuhkan markas Anti-Narrative League di dunia fandom Naruto atau One Piece?
Sistem adalah entitas yang cerdas. Ia memahami bahwa kehebatan Saitama tidak hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang posisinya dalam narasi. Kai harus terus memainkan peran gandanya.
Kaito, harus melindungi reputasi dan mood Saitama dari ancaman yang lebih licik, sambil mendapatkan hadiah di luar nalar.
⚡️⚡️
Ancaman Citra Publik dan Meta-Narrative Cloak
DI DUNIA ONE-PUNCH MAN – DI MARKAS SAITAMA:
Beberapa hari setelah pertarungan Garou, Saitama kembali ke kebiasaannya yang membosankan. Kaito (Kai) duduk di sudut apartemen Saitama, memantau feed berita Asosiasi Pahlawan dengan cemas.
[DETEKSI NARATIF: SEMANGAT JUANG ENTITAS SAITAMA MENURUN. RISIKO KEJENUHAN (PLOT BOREDOM) TINGGI.]
Saitama menghela napas panjang sambil membolak-balik majalah.
"Aku berharap ada sesuatu yang lebih seru di TV. Atau setidaknya, sayur di supermarket sedang diskon."
Kai tahu itu adalah sinyal bahaya. Tanpa Semangat Juang yang stabil, [EDIT] yang ia lakukan bisa menjadi bumerang, mengubah Saitama menjadi pahlawan yang biasa-biasa saja.
Tiba-tiba, sebuah pesan darurat muncul di konsol internal Kaito (yang terhubung langsung ke The Narrative Throne milik Kai):
[DIRECTIVE SYSTEM – KATEGORI: PERLINDUNGAN REPUTASI]
TUJUAN PRIMER: The Anti-Narrative League telah mempelajari kelemahan [EDIT] pada Saitama: Kerentanan terhadap Opini Publik yang Negatif. Mereka telah mengirimkan The Hype Leech, sebuah entitas dari Fandom lain yang mampu menyerap dan memanipulasi citra publik.
TUGAS: [EDIT] atau [REWRITE] The Hype Leech agar serangannya tidak merusak citra publik Saitama. Saitama harus diakui sebagai pahlawan terhebat.
IMBALAN (UNTUK KEBERHASILAN DAN KEPAHLAWANAN GANDA): [META-NARRATIVE CLOAK]
Kai, sebagai Kaito, melompat berdiri. "Saitama-senpai, aku merasakan keganjilan naratif di pusat kota! Sesuatu yang lebih buruk dari monster biasa sesuatu yang mengancam keseimbangan fandom!"
Aksi The Narrative Throne (Dari Dalam)
Kai berlari bersama Saitama dan Genos ke pusat kota. Mereka menemukan The Hype Leech sebuah makhluk kabur berwarna ungu yang tidak menyerang secara fisik, melainkan menyebarkan ilusi yang menampilkan memori alternatif.
"Dengar, Pahlawan bodoh!" teriak Leech, suaranya bergema di semua layar TV di City Z.
"Lihatlah realitas sejati! Pahlawan terkuatmu, Saitama, hanya mendapatkan kredit dari Pahlawan Kelas A dan S lainnya! Dia hanyalah spoof yang merebut kemuliaan orang lain!"
Di mata publik dan Asosiasi Pahlawan, kenangan palsu tiba-tiba muncul: Saitama terlihat hanya berdiri diam saat King, Metal Knight, atau Tatsumaki menyelesaikan pertarungan.
Citra publik Saitama langsung jatuh, mengancam statusnya sebagai Pahlawan Terhebat.
Saitama melihat ilusi itu. Dia tidak peduli dengan popularitas, tetapi keadilan tentang siapa yang benar-benar berjuang mulai mengganggu pikirannya.
[DETEKSI NARATIF: KERUSAKAN KREDIBILITAS SAITAMA 45%. SEMANGAT JUANG BERISIKO HANCUR.]
Kai/Kaito tidak bisa membiarkan ini. Dia harus melakukan [EDIT] yang mustahil, hanya dengan kekuatan The Narrative Throne-nya.
"Sistem, aku tidak bisa [EDIT] monster itu tanpa menarik perhatian Saitama!" pikir Kai. "Aku akan menggunakan [EDIT] pada Efek Serangannya dan Persepsi Publik!"
[PERINTAH MENTAL:] [EDIT] - PERGESERAN KREDIT NARATIF.
[TARGET:] Persepsi Publik Dunia OPM dan Efek Hype Leech.
[EDIT] 1: Ubah hasil serangan Hype Leech. Serangan psikologis Hype Leech yang tadinya merusak citra Saitama, kini secara mendadak membalikkan efeknya.
Di mata publik, ilusi yang menunjukkan Saitama mencuri kredit sekarang dianggap sebagai bukti bahwa Saitama adalah orang yang sangat rendah hati hingga membiarkan orang lain mengambil kreditnya.
[EDIT] 2: Self-Insert Kepahlawanan Kaito (untuk Pengalih Perhatian). Tulis ulang bahwa Kaito (Kai) bergegas maju, seolah-olah dia berkorban, dengan lantang meneriakkan, "Aku tidak peduli apa yang dikatakan ilusi ini! Saitama-senpai adalah yang terhebat! Akulah yang bersaksi atas kehebatan tinjunya yang satu itu!"
Di hadapan publik, Hype Leech meledak dengan ilusi kebohongan, tetapi publik hanya melihat kerendahan hati Saitama dan kesetiaan heroik Kaito.
[REPUTASI SAITAMA DIPULIHKAN 100%.]
[KREDIBILITAS AVATAR KAITO DITINGKATKAN (Pahlawan Kelas B terhebat).]
Melihat Kaito mempertaruhkan segalanya (walaupun itu hanya rewrite cepat), dan melihat kebingungan publik terhadap ilusi yang gagal, Saitama mendapatkan kembali fokusnya.
"Hah. Entahlah," kata Saitama, melangkah menuju Leech yang kebingungan karena serangannya gagal. "Aku tidak peduli siapa yang mendapat kredit. Aku hanya tidak suka pembohong."
BOOM!
Satu pukulan yang didorong oleh Semangat Juang yang kembali. The Hype Leech musnah.
🏆 Hadiah di Luar Nalar: Jubah Meta-Naratif 🏆
Saitama dan Genos memuji Kaito atas keberaniannya. Kai tersenyum puas pertarungan selesai, reputasi Saitama diselamatkan, dan yang terpenting:
[MISI UTAMA SELESAI. OPTIMALISASI DAN PERLINDUNGAN REPUTASI SAITAMA 100%.]
[HADIAH TINGKAT DEWA DIBERIKAN: META-NARRATIVE CLOAK.]
[META-NARRATIVE CLOAK] (Hadiah Utama):
Deskripsi: Perisai naratif yang membuat Kai sepenuhnya tidak terlihat dan tidak terdeteksi oleh semua entitas yang Sadar Diri (Self-Aware) di Multiverse.
Dia dapat berjalan melewati Madara atau Kaido tanpa mereka menyadari kehadirannya.
Keuntungan Perang: Inti Kekuatan Dewa Penulis tak terkalahkan. Ini bukan hanya ketidak-terlihatan fisik, tetapi juga ketidak-terlihatan dalam narasi. Para pemberontak tidak bisa melawan apa yang tidak mereka ketahui keberadaannya.
[UPGRADE SISTEM: PLOT HOLE MANIPULATION] (Hadiah Tambahan):
Deskripsi: Kemampuan untuk secara sengaja dan instan menciptakan plot hole kecil di lokasi target untuk keuntungan dirinya (misalnya, pintu yang seharusnya terkunci tiba-tiba tidak terkunci, atau amunisi musuh tiba-tiba habis tanpa alasan).
Keuntungan Perang dari Taktik perang yang licik dan sempurna untuk melarikan diri atau menjebak musuh.
Kai merasakan kekuatan Jubah baru itu membungkusnya. Dia sekarang benar-benar adalah hantu yang mengendalikan takdir.
"Madara Uchiha, Kaido, kalian mencoba melawan Dewa yang sekarang bahkan tidak bisa kalian lihat. Permainan sudah berakhir," pikir Kai, menatap cakrawala.
Kini, dengan [META-NARRATIVE CLOAK] dan [CANON INVERSION] di tangannya, Kai siap mengakhiri Perang Narasi. Apakah Anda ingin Kai meninggalkan dunia Saitama dan langsung menyerang markas Anti-Narrative League di Fandom lain, atau tetap di sana sebagai Kaito untuk sementara waktu.
Cara sempurna untuk memanfaatkan kekuatan The Narrative Throne dan hadiah barunya, [META-NARRATIVE CLOAK]. Sistem sengaja memberikan instruksi yang membingungkan untuk menguji kemampuan Kai beradaptasi dan menggunakan kekuatan absolutnya.
Kai sekarang adalah pemain meta yang melompat-lompat, mengikuti perintah yang tampaknya konyol, tetapi semuanya bertujuan untuk menjaga Kehebatan Saitama dan mendewasakan Kai.
🎭 Sistem Penulis: Peran Ganda dan Kebingungan Dewa 🎭
Perintah Absurd dan Kostum Dadakan
DI RUANG KENDALI NARASI (MINDSCAPE KAI):
Setelah mendapatkan [META-NARRATIVE CLOAK], Kai merasa tak tersentuh. Dia bisa merasakan seluruh Multiverse di ujung jarinya. Namun, Sistem segera mengeluarkan direktif baru yang aneh.
[DIRECTIVE SYSTEM – KATEGORI: OPTIMALISASI EMOSIONAL ENTITAS]
TUJUAN PRIMER: Entitas Saitama mengalami 'kekosongan emosional' setelah pertarungan intens. Ini dapat menghambat Semangat Juang di masa depan.
TUGAS 1 (BINGUNG): Gunakan [EDIT] untuk mengubah penampilan dan kepribadianmu dan muncul di depan Saitama sebagai "Pahlawan Pesaing yang Sombong" untuk memancing amarahnya (Emosi Negatif).
TUGAS 2 (KONYOL): Segera setelah itu, gunakan [REWRITE] dan [EDIT] untuk mengubah penampilanmu lagi dan muncul sebagai "Kucing Hilang yang Lucu" untuk memancing kasih sayang Saitama (Emosi Positif).
ALASAN: Fluktuasi emosional akan menjaga Semangat Juang Saitama tetap aktif dan reaktif.
IMBALAN: [REALITY ANCHOR] – Kemampuan untuk membuat satu fandom permanen kebal terhadap segala bentuk serangan dimensional dari Anti-Narrative League.
Kai mengerutkan kening. "Apa-apaan ini? Aku baru saja menjadi hantu narasi yang tak terkalahkan, dan sekarang aku harus menjadi 'Pahlawan Sombong' lalu 'Kucing Lucu'? Ini adalah filler level dewa!"
Namun, Kai merasakan dorongan kuat dari The Narrative Throne. Dia telah terlibat terlalu jauh dalam peran Dewa Penulis ini. Perintah Sistem memang aneh, tetapi selalu membuahkan hasil berupa peningkatan kekuatan.
"Baiklah, Sistem. Jika aku harus menjadi Pahlawan A-Hole dan seekor kucing untuk menyelamatkan Multiverse, maka jadilah!"
Peran 1: Bintang Kilat, Pahlawan Sombong (Pemicu Amarah)
Kai mengaktifkan [EDIT] instan pada Avatarnya, tanpa harus kembali ke wujud aslinya.
[EDIT TERAPAN:]
Nama: Bintang Kilat (A-Class, Rank 5).
Penampilan: Jubah sutra berkilauan, rambut pirang gondrong, dan wajah yang penuh kesombongan.
Slogan: "Kekuatan sejati hanya milik yang tampan dan cool!"
Kai melompat di depan Saitama saat Pahlawan itu sedang membeli sekantong tauge di supermarket.
"Hei, kepala botak yang menyedihkan!" teriak Kai/Bintang Kilat, mendorong keranjang Saitama. "Aku dengar kamu curi kredit dari Pahlawan lain! Sebagai Bintang Kilat, pahlawan tertampan dan terkuat, aku menantangmu!
Beraninya sampah sepertimu mendapatkan gaji lebih tinggi dariku?"
Saitama, yang baru saja berhasil mendapatkan tauge murah, menatap Bintang Kilat dengan mata setengah tertutup, bukan marah, tapi terganggu.
"Hei... jangan menghalangi jalan. Aku sedang terburu-buru," balas Saitama, suaranya datar, tetapi ada sedikit ketidaksukaan yang berkedip.
[SISTEM DETECTED: EMOSI NEGATIF (GANGGUAN) PADA SAITAMA. TUGAS 1 SELESAI.]
Kai/Bintang Kilat, yang sudah menyelesaikan tugasnya, berpura-pura kesal dan terbang menjauh dengan dramatis.
Peran 2: Tama, Kucing Lucu (Pemicu Kasih Sayang)
Lima menit kemudian, Kai menggunakan [REWRITE] dan [EDIT] lagi, bersembunyi di gang.
[REWRITE TERAPAN:]
Nama: Tama.
Penampilan: Seekor kucing domestik berbulu abu-abu-putih, mata besar dan memelas.
Latar Belakang (Narasi Baru): Kucing yang ditinggalkan, sangat menyukai tauge (untuk menarik perhatian Saitama).
Kai, sekarang sebagai Tama si Kucing, berlari ke jalan dan mulai mengeong dengan memelas di kaki Saitama yang sedang berjalan pulang. Dia menggosokkan kepalanya ke kantong tauge Saitama.
Saitama berhenti. Kekosongan emosionalnya tiba-tiba terisi oleh sesuatu yang lembut.
"Oh? Kamu lapar?" tanya Saitama, suaranya sedikit melunak suara yang jarang terdengar. Dia membungkuk dan menggendong Tama. "Kamu sepertinya menyukai taugeku. Oke, aku akan memberimu sedikit."
[SISTEM DETECTED: EMOSI POSITIF (KASIH SAYANG) PADA SAITAMA. TUGAS 2 SELESAI.]
Kai/Tama, yang kini berada dalam pelukan Pahlawan terkuat di Multiverse, merasakan keanehan situasi ini. Dia adalah Dewa Narasi, yang sedang bersembunyi sebagai kucing.
"Ini gila... tapi aku bisa merasakan energi Semangat Juang-nya stabil lagi," pikir Kai.
Kesadaran Dewa Penulis
Setelah beberapa jam, Kai keluar dari peran Tama dan kembali ke Ruang Kendali, merasa lelah tetapi anehnya puas.
[DIRECTIVE SYSTEM SELESAI DENGAN PEMENUHAN KRITERIA EMOSIONAL YANG KOMPLEKS.]
[HADIAH TINGKAT DEWA DIBERIKAN: REALITY ANCHOR.]
[REALITY ANCHOR] kini tertanam di dalam Sistem Kai.
Dia bisa memilih satu fandom (misalnya: One-Punch Man) dan membuatnya permanen kebal dari invasi dimensional, distorsi waktu, atau campur tangan eksternal lainnya.
Kai menyentuh kekuatan barunya. Dia tidak lagi marah pada Sistem. Ada kesadaran baru yang muncul:
"Aku tidak hanya mengedit cerita; aku mengalami dan menghidupkan setiap peran yang dibutuhkan cerita. Kebingungan ini... ini adalah pelatihan yang membuatku menjadi Dewa Narasi yang lebih dalam. Aku tidak lagi hanya pengeluh di luar; aku adalah segalanya di dalamnya."
Senyum licik muncul di wajah Kai. Dia telah mencapai tingkat di mana peran ganda tidak lagi mengganggu itu adalah kekuatannya.
Sekarang, dengan [REALITY ANCHOR] dan [META-NARRATIVE CLOAK] di tangan, apakah Kai akan menggunakan kekuatan barunya untuk mengamankan dunia Saitama dan kemudian meluncurkan serangan balik ke markas Anti-Narrative League?
Berdasarkan perkembangan cerita dan status Kai sebagai The Narrative Throne yang sudah memiliki kekuatan absurd, Sistem harus memberikan hadiah yang benar-benar final, mengubah hukum Multiverse, sebagai persiapan untuk klimaks perang.
Sistem terbaru dengan hadiah yang menjanjikan kemenangan total bagi Dewa Penulis:
👑 Sistem Penulis: Hadiah untuk Penaklukan Absolut 👑
DI RUANG KENDALI NARASI (MINDSCAPE KAI):
Setelah menyelesaikan peran gandanya yang absurd, Kai kini menyerap hadiah [REALITY ANCHOR]. Dia telah membuktikan bahwa dia mampu memanipulasi emosi dan alur cerita dengan presisi luar biasa. Ini adalah momen untuk mengakhiri Perang Narasi.
[DIRECTIVE SYSTEM – KATEGORI: PREPARASI DEWA PENAKLUKAN]
TUJUAN PRIMER: Mengakhiri ancaman Anti-Narrative League. Entitas Sadar Diri harus dikembalikan ke status fiksi yang tunduk pada alur cerita mereka.
Tetapkan [REALITY ANCHOR] pada Fandom One-Punch Man untuk menjadikannya benteng yang abadi, melindungi Saitama selamanya.
Gunakan [META-NARRATIVE CLOAK] dan [CANON INVERSION] secara bersamaan untuk menyusup ke Fandom target (Markas Besar Pemberontak) tanpa terdeteksi dan membalikkan satu hukum realitas paling fundamental di sana.
[REWRITE] sejarah Pemberontakan sebagai Kegagalan Naratif yang tidak pernah terjadi.
IMBALAN ULTIMATE (KEMENANGAN TOTAL): [THE NARRATIVE OMNIPOTENCE]
🏆 Hadiah Puncak: Kemahakuasaan Narasi 🏆
[THE NARRATIVE OMNIPOTENCE] (Hadiah Kemenangan Total):
Deskripsi: Kekuatan untuk [EDIT] dan [REWRITE] seluruh Multiverse secara pasif.
Kai tidak lagi perlu mengeluarkan perintah atau memfokuskan niat. Semua yang dipikirkan atau diinginkannya tentang narasi secara otomatis menjadi kenyataan dalam fandom mana pun.
Keuntungan Perang: Tidak ada lagi Batasan Naratif. Kai menjadi hukum tunggal. Plot hole atau continuity error yang ia inginkan akan menjadi bagian dari hukum alam yang baru.
Dia dapat menciptakan fandom baru, menghapus yang lama, atau menggabungkan karakter secara permanen hanya dengan berpikir.
[GOD-TIER RESIDUE] (Hadiah Kekuatan Permanen):
Deskripsi: Sejumlah kecil energi permanen yang kebal terhadap [RESET].
Jika Kai harus melakukan [RESET] pada seluruh Multiverse, energi ini akan tetap ada di tubuhnya, memastikan ia tidak kehilangan semua kekuatannya.
Jaring Pengaman Absolut. Menghilangkan risiko Kai kehilangan status Dewa Penulisnya, bahkan dalam skenario terburuk sekalipun.
Kai menarik napas dalam-dalam, merasakan lonjakan energi. [THE NARRATIVE OMNIPOTENCE] adalah kekuatan yang akan membuatnya benar-benar tak terkalahkan, menjadikannya pencipta dan pemelihara tunggal dari segala fiksi.
"Baiklah, Sistem," ucap Kai, suaranya tenang, penuh otoritas mutlak. "Waktunya untuk menetapkan aturan akhir. Para pemberontak akan kembali ke tempat mereka seharusnya: di bawah pena ku."
[REALITY ANCHOR] DITERAPKAN. FANDOM ONE-PUNCH MAN DIBENTENGI PERMANEN.
Kai, tak terlihat dan tak terdeteksi berkat [META-NARRATIVE CLOAK], kini siap untuk meluncurkan serangan terakhir ke markas Anti-Narrative League.
Fandom manakah yang menjadi markas pemberontak yang akan Kai serang lebih dulu untuk membalikkan hukum fisika mereka dengan [CANON INVERSION]?
