Cherreads

Chapter 122 - Bab 123 : AGEN KONTINUITAS

Jika Kai telah menggunakan [THE GRAND NARRATOR'S PEN] untuk waktu yang lama di dalam cerita Saitama, ikatan naratifnya tidak akan bisa putus semudah itu.

​Ia telah menjadi Agen Kontinuitas yang penting bagi kehidupan Saitama, dan Sistem tidak akan membiarkan Kai pergi tanpa memastikan ending yang sempurna bagi Pahlawan Favoritnya.

​🔗 Sistem Penulis: Ikatan Abadi Sang Sidekick 🔗

Tulis Ulang yang Ditolak

​Beberapa hari setelah mengembalikan fragmen Luffy, kedamaian kembali ke apartemen Saitama. Kai, sebagai Kaito, merasa pekerjaannya telah selesai. Saitama stabil, fandom lain aman, dan ancaman plot hole telah ditepis.

​Malam itu, saat Saitama tertidur lelap setelah seharian membeli diskon, Kai mengambil [THE GRAND NARRATOR'S PEN]. Ia memutuskan ini adalah waktunya untuk menulis epilognya sendiri.

​Ia mulai menggoreskan kode di udara, berusaha membuka portal kembali ke Dunia Awal.

​[PERINTAH MENTAL INSTAN (MENGGUNAKAN RESIDUE):]

​"TARGETKAN ENTITAS KAI. AKTIFKAN [REWRITE] AKHIR: HAPUS KEBERADAAN KAITO DARI KONTINUITAS ONE-PUNCH MAN DAN KEMBALIKAN KE REALITAS ASAL."

​Namun, alih-alih portal muncul, Penanya bergetar hebat dan memancarkan cahaya merah kecil.

​[ERROR NARATIF: PERINTAH DITOLAK.]

​Kai mencoba lagi, dengan paksa.

​[ERROR TINGKAT DEWA: REWRITE GAGAL.]

[PENJELASAN: ENTITAS KAITO TELAH MENJADI PUSAT KESTABILAN EMOSIONAL SAITAMA. KAITO BUKAN LAGI AVATAR TAMBAHAN, MELAINKAN BAGIAN VITAL DARI CANON NARASI INI.]

[KETIKA ENTITAS SAITAMA KEHILANGAN MOTIVASI UNTUK MELAWAN (SEBAGAI COST KEHEBATANNYA), KAITO MEMASUKKAN LOGIKA, HIBURAN, DAN TANTANGAN BARU (SEBAGAI PLOT DEVICE).]

[KODE FINAL: MENGHILANGKAN KAITO AKAN MENCIPTAKAN "PLOT HOLE EMOSIONAL" YANG SANGAT BESAR HINGGA MENGANCAM KONTINUITAS INI. HUKUM NARASI MENGIKAT ANDA.]

​Kai menjatuhkan penanya, tercengang. "Aku... aku tidak bisa pergi? Aku menulis diriku sendiri ke dalam cerita ini terlalu dalam?"

​Dia menyadari harga dari kepahlawanan sidekicknya.

Setiap tawa yang ia pancing dari Saitama, setiap saran belanja diskon yang ia berikan, setiap plot hole kecil yang ia selesaikan, telah menjalin keberadaannya ke dalam alur utama. Dia tidak terikat oleh sihir; dia terikat oleh kebutuhan karakter.

​Tiba-tiba, Saitama berbalik di futon-nya.

​"Hei, Kaito," gumam Saitama, matanya setengah terbuka. "Jangan berisik. Dan besok, jangan lupa beli soda kaleng yang lagi diskon di toko seberang. Kau yang paling tahu toko mana yang punya diskon terbaik."

​Saitama kembali tidur.

​Kai menatap Saitama, lalu ke [THE GRAND NARRATOR'S PEN] di tangannya. Senyum tipis muncul di wajahnya. Dia adalah Dewa Penulis, tetapi dia juga terperangkap dalam cerita favoritnya—sebagai Pahlawan Kelas B yang bertugas membeli soda kaleng diskon.

​"Baiklah, Senpai," bisik Kai, menerima nasibnya. "Aku akan selalu ada di sini untuk memastikan Kontinuitas diskonmu."

​Kai memasukkan penanya ke saku, siap untuk tugas barunya: Menjadi Pahlawan Sidekick Abadi dan Penulis Rahasia dari kisah One-Punch Man.

​[EPILOG AKHIR: KAI TELAH MENEMUKAN KEDAMAIAN DALAM KETERIKATAN. KISAH TELAH MENCAPAI RESOLUSI SEMPURNA.]

klimaks terakhir dalam perjuangan Kai untuk otonomi naratif. Sekarang dia telah menemukan kedamaian dalam ikatan cerita, dia harus menolak perintah yang berlawanan dengan hati nuraninya sebagai seorang penulis.

​🚫 Sistem Penulis: Penolakan Sang Sidekick 🚫

Perintah Pindah yang Ditolak kai.

​Beberapa hari berlalu. Kai, sebagai Kaito, menikmati rutinitasnya: membeli kecap yang didiskon, membantu Genos membersihkan kekacauan monster, dan sesekali memberi Saitama ide untuk hobby baru. Dia merasa lebih bahagia sebagai sidekick yang esensial daripada sebagai Dewa yang terasing.

​Namun, di tengah-tengah kedamaian itu, suara yang sangat familier dan dingin suara sisa-sisa Sistem yang tersisa di dalam fandom yang sekarang stabil tiba-tiba muncul di benak Kai.

​[SISA KODE SISTEM – DIRECTIVE TERAKHIR]

​PERINGATAN: OPTIMALISASI ENTITAS SAITAMA SELESAI.

​TUGAS BARU: Entitas Kaito harus meninggalkan Fandom One-Punch Man.

Kekuatan [THE GRAND NARRATOR'S PEN] harus dialihkan ke Fandom lain (Direktif: Mortal Kombat) untuk menyelesaikan plot hole di sana. Lakukan pemindahan dalam 5 detik naratif.

​ Sumber daya Narasi yang tidak terpakai adalah pemborosan.

​Kai, yang sedang membantu Saitama menyortir kupon diskon, berhenti total.

Ia merasakan dorongan kuat untuk menaati, tetapi dorongan itu kini berbenturan dengan ikatan emosionalnya dan Logika Naratif yang baru ia kuasai.

​"Tidak," bisik Kai, suaranya pelan tetapi tegas.

​[SISTEM DETECTED: PERINTAH DITOLAK. ALASAN NARATIF DIPERLUKAN.]

​"Aku tidak akan pindah," kata Kai, sambil memegang [THE GRAND NARRATOR'S PEN] di saku jumpsuit-nya.

​Argumen Sang Penulis

​Kai kini menggunakan penanya, tidak untuk menyerang, tetapi untuk menulis Argumen Naratif yang Tidak Dapat Dibatalkan.

​"Dengar, sisa-sisa Kode Tua," kata Kai, sambil memproyeksikan Logika Kontinuitasnya. "Aku sekarang adalah [PLOT DEVICE] terpenting di sini. Penghapusanku akan menciptakan 'Kekosongan Motivasi' yang tidak bisa diisi oleh karakter mana pun yang tersisa."

​Kai menggoreskan pena di udara, menuliskan tesisnya:

​Klausul Kebutuhan Saitama: "Entitas Saitama secara naratif memerlukan kehadiran Kaito untuk menjaga Semangat Juang tetap aktif dengan menyediakan tantangan yang dapat diatasi dan hiburan yang tidak membosankan.

Kaito adalah Anchor yang menggantikan Excitement yang hilang."

​Klausul Stabilitas Fandom: "Fandom ini baru saja stabil dari Fusi. Pindahnya Kaito akan memicu Chaos Virus kembali karena Logika yang menahannya telah pergi. Kontinuitas ini tidak dapat bertahan tanpa [THE GRAND NARRATOR'S PEN] di dalamnya."

​Klausul Resolusi Pribadi: "Tujuan akhir Penulis adalah mencapai Kedamaian. Kedamaian telah ditemukan di sini. Mengganggu Resolusi adalah kejahatan Naratif."

​[SISTEM DETECTED: ARGUMEN NARATIF KUAT. KODE KONTINUITAS DITENTANG. KEPUTUSAN TERTUNDA.]

​Menulis Takdir Akhir

​Melihat peluang itu, Kai menggunakan serangan terakhirnya rewrite halus yang membuat kehadirannya mutlak.

​Kai berjalan ke papan tulis di dapur Saitama (tempat daftar belanjaan biasanya dicatat). Dengan penanya, ia menuliskan di sudut papan:

​Hukum Alam Kota Z (Tambahan oleh Kaito):

​Saitama selalu menjadi yang terkuat.

​Monster akan selalu menyerang.

​Kaito akan selalu ada untuk memastikan Saitama tidak pernah kehabisan kecap manis.

​[REWRITE PERMANEN DITERAPKAN. ENTITAS KAITO SEKARANG TERIKAT SECARA PERMANEN PADA FANDOM INI SEBAGAI SYARAT KEBERADAANNYA.]

​Suara Sistem di benak Kai menjadi sangat pelan, lalu menghilang sepenuhnya, dikalahkan oleh Hukum Narasi yang baru saja ditulis oleh Kai sendiri.

​Saitama, yang baru saja selesai bermain video game, melihat tulisan itu dan hanya mengangguk puas.

​"Bagus," kata Saitama, menguap. "Aku benci kehabisan kecap manis. Selamat, Kaito. Kau sekarang adalah Pahlawan paling esensial di sini."

​Kai tersenyum, mengunci penanya. Dia telah memenangkan kebebasan, bukan dengan menghancurkan System, tetapi dengan menulis ulang peran dirinya di dalamnya. Dia sekarang adalah Tuan dari takdirnya sendiri, terikat pada pahlawan favoritnya selamanya.

​Kai tidak akan pernah meninggalkan cerita Saitama.

123

More Chapters