Cherreads

Chapter 71 - Bab 72 : Interlude Sistem

​BAB 72 : INTERLUDE SISTEM (PERCAKAPAN INTERNAL)

​Lín Zé (林泽) mengikuti dua penjaga melalui koridor beton yang lembap. Di pelukannya, Lóng Jīng Huá (小晶) tertawa riang. Kerahasiaan yang baru saja ia alami (Tabir Keberuntungan yang menyembunyikan Xīng Hún Shí) membuatnya merasa tegang, bukan lega.

​Tiba-tiba, suara asing, dingin, dan beresonansi muncul langsung di benaknya seolah-olah sebuah batu kristal sedang berbicara.

​[Sistem X.H.S. Daur Ulang Energi. Status: Aktif.]

​"Apa... apa ini?" Lín Zé terperanjat, hampir menjatuhkan putrinya. Ia melihat sekeliling. Para penjaga berjalan santai, tidak mendengar apa-apa.

​[Perhatian, Inisiasi Kekuatan Pasca-Transfer. Identifikasi Host: 林泽 (Lín Zé). Status Daya Tahan Jiwa: 67% (Dipengaruhi oleh duka pasif).]

​Daya Tahan Jiwa? Aku tidak gila. Suara ini nyata. Lín Zé mengeratkan pelukannya pada Lóng Jīng Huá.

​"Kau siapa? Apakah kau terhubung dengan batu ini?" Lín Zé hanya memikirkan pertanyaannya.

​[Xīng Hún Shí (Batu Jiwa Bintang) berfungsi sebagai Jangkar Realitas. Energi residu yang terserap ke dalam Host (Anda) telah membuka Gerbang Sistem.

Tujuan: Perlindungan Dini.]

​[Kemampuan Host Terkunci:]

​Kelas: Nelayan/Penyintas.

​Kekuatan Aktif: 水流導引 (Shuǐ Liú Dǎo Yǐn) - Penyelarasan Arus. (Pemanfaatan arus air terdekat untuk bertahan/serangan.)

​Kekuatan Pasif: 好運加持 (Hǎo Yùn Jiā Chí) - Keberuntungan Pasif. (Membelokkan bahaya kecil, menarik benda berharga.)

​Kelemahan Kritis: Ketergantungan Kelembapan. Kekuatan aktif menurun 80% di lingkungan yang sepenuhnya kering.

​Lín Zé menelan ludah. Sistem itu memberi nama dan aturan pada hal-hal gila yang ia alami.

​"Apa yang baru saja dilakukan anakku pada penjaga itu? Mereka tidak melihat Xīng Hún Shí," tanya Lín Zé.

​[Efek Defensif Pasif Lóng Jīng Huá Terdeteksi: 迷運帷幕 (Mí Yùn Wéi Mù) - Tabir Keberuntungan.

Membuat ancaman non-energi mengabaikan keunikan. Efek ini tidak berfungsi pada entitas berkesadaran Multiverse.]

​[Peringatan Kritis:]

Lokasi Host: Pangkalan Peninggalan Laut (Hai Yí Jù Diǎn). Pangkalan ini terdeteksi memiliki sistem pemantauan anomali spasial.

Ancaman Segera: Tinggi. Manusia di lokasi ini tidak mencari batu. Mereka mencari Anomali Temporal/Energi yang dihasilkan oleh kedatangan Anda.

Mereka adalah ancaman Intelektual, bukan fisik.

Saran Sistem: Jangan tunjukkan pengetahuan tentang Multiverse atau Xīng Hún Shí.

Berperan lah sebagai nelayan yang sangat beruntung.

​Lín Zé merasakan ketegangan di lehernya.

Ia bukan hanya harus melindungi anaknya dari monster, ia harus melindungi rahasianya dari manusia pintar.

​"Baiklah, Sistem. Aku mengerti," pikir Lín Zé, sambil mengatur napas. "Tapi... seberapa parah ini? Apakah aku akan selamat?"

​[Statistik Keselamatan Host (Lín Zé): 22%. Keselamatan Lóng Jīng Huá (Xiǎo Jīng): 98%.]

​"Dua puluh dua persen?!"

​[Perhatian, Tuan Lín Zé. Anda berbelok ke Kanan. Pimpinan Anomali berada 10 meter di depan.]

​Lín Zé mendongak. Di ujung koridor, seorang wanita tegas dengan jas laboratorium menatap lurus ke arahnya.

​Percakapan internal dengan "Sistem" ini akan menjadi alat yang fantastis untuk menjelaskan aturan dunia, memperkuat konflik internal Lín Zé, dan meningkatkan stakes (pertaruhan) sebelum ia bertemu dengan ilmuwan integrasi Sistem ini?

percakapan internal yang merefleksikan proses penulisan (meta-narrative) dan menyeimbangkan ketegangan dengan adegan slice of life (mengurus bayi) percakapan internal Lín Zé (mempertimbangkan saran "Kai" sebagai suara yang memproses informasi)

​INTERLUDE SISTEM (META-NARRATIVE)

​Lín Zé memasuki koridor utama markas, tegang. Sambil memeluk 小晶xiao jing, ia membiarkan pikiran internalnya yang kacau berinteraksi dengan Sistem X.H.S.

​"Sistem, aku tidak mengerti. Mí Yùn Wéi Mù (Tabir Keberuntungan) membuat mereka tidak melihat Xīng Hún Shí, tetapi apakah itu berarti aku harus berbohong tentang segalanya?"

​[Analisis (Suara Internal "Kai"): Ya, Host Lín Zé. Ini adalah plot. Anda harus menunjukkan kelemahan dan ketidakberdayaan manusia untuk membuat perlindungan Mí Yùn Wéi Mù berfungsi optimal di lingkungan non-energi.

Konflik Anda kini adalah antara menjadi Ayah Biasa atau Pahlawan Multiverse.]

​"Tapi aku seorang nelayan yang beruntung! Aku tidak pandai berbohong. Dan dua puluh dua persen peluang selamat itu mengerikan!"

​[Perhatian, Tuan Lín Zé. Ingat: Keberuntungan Anda (Hǎo Yùn Jiā Chí) adalah Pasif. Biarkan keberuntungan Anda bekerja. Dan sebagai catatan: Musuh intelektual akan selalu fokus pada detail kecil, bukan keajaiban besar.

" Siapkah Anda"

​"Aku siap. Demi 小晶 xiao jing."

​Ilmuwan dan Mata yang Tajam

​Lín Zé berbelok ke kanan. Di balik meja baja yang dipenuhi monitor berkedip, berdiri seorang wanita dengan jas laboratorium putih yang rapi dan rambut hitam yang dikuncir ketat.

Wajahnya tegas, usianya sekitar empat puluhan, dan matanya memancarkan kecerdasan yang tajam.

​"Selamat datang di Hai Yí Jù Diǎn, Tuan. Saya Dr. Li Mei. Kami mendeteksi anomali spasial kecil beberapa hari ini, dan kapal Anda muncul di tengahnya," sambut Dr. Li Mei dengan suara yang dingin dan terukur.

Ia sama sekali tidak fokus pada cerita kapal karam.

​Lín Zé berusaha terlihat kuyu dan lelah, persis seperti yang disarankan Sistem. "Saya hanya nelayan yang berduka, Dokter. Istri saya.."

​"Ya, saya sudah dengar dari penjaga. Kehilangan yang besar," potong Dr. Li Mei tanpa emosi yang jelas. Matanya kini hanya tertuju pada Lóng Jīng Huá di pelukan Lín Zé.

"Bayi itu, ia terlihat sangat mungil. Kain yang melilit tubuhnya apakah itu basah?"

​Lín Zé menunduk. Ya, dalam perjalanan dari dermaga ke markas, kain lusuh yang membungkus Lóng Jīng Huá memang sudah basah karena pipis bayi.

​"Ya, Dokter. Saya tidak punya persediaan popok. Kami terdampar cepat," jawab Lín Zé, merasa malu atas ketidakmampuannya sebagai ayah tunggal yang mendadak.

Pemeriksaan dan Perhatian

​Dr. Li Mei tidak menunjukkan jijik; sebaliknya, ekspresinya melunak sedikit. Ini adalah tindakan manusiawi pertama yang Lín Zé lihat dari staf markas.

​"Tentu saja. Mari kita urus dulu kebutuhan dasar," kata Dr. Li Mei. Ia berjalan menuju sebuah pintu kecil, mengambil handuk bersih dan selembar kain tebal berwarna putih yang terlihat seperti kain medis steril. "Bawa dia ke meja itu. Kami tidak memiliki popok, tapi kain ini akan lebih baik daripada yang basah."

​Lín Zé ragu-ragu. Ia sadar, ini adalah kesempatan sempurna bagi Dr. Li Mei untuk memeriksa Lóng Jīng Huá.

​[Peringatan Sistem X.H.S.: Ancaman Rendah. Dokter sedang fokus pada biologi, bukan energi. Biarkan Tabir Keberuntungan (Mí Yùn Wéi Mù) bekerja. Fokus pada peran Ayah yang berduka.]

​Mengikuti instruksi itu, Lín Zé meletakkan Lóng Jīng Huá di atas meja.

​Dr. Li Mei dengan cekatan membuka lilitan kain basah Lín Zé. Saat ia membersihkan kulit Lóng Jīng Huá, ia memperhatikan setiap detail: kulit yang mulus tanpa noda, suhu tubuh yang tidak wajar, dan denyut nadi yang tidak terdeteksi oleh sentuhan.

​Lalu, ia melihat tangan mungil itu.

​Meskipun Xīng Hún Shí masih memancarkan cahaya ungu yang samar menembus kulit, Dr. Li Mei hanya melihat apa yang ingin dilihat oleh pikiran manusia biasa.

​"Tangan yang aneh," gumam Dr. Li Mei, memiringkan kepala. "Jari-jarinya sangat panjang, Tuan Lín Zé. Dan dia menggenggam tangan dengan erat, seperti... benda keras di dalam."

​Lín Zé menegang, menunggu pertanyaan tentang berlian.

​Dr. Li Mei hanya menghela napas. "Yah, bayi memang aneh. Mungkin ia memiliki masalah ketegangan otot. Kita akan memeriksanya."

​Dr. Li Mei kemudian melilitkan kain tebal itu di sekitar pinggang Lóng Jīng Huá sebagai popok sementara. Ia tidak berusaha membuka genggaman tangan bayi itu, seolah-olah batu berlian sebesar telur merpati itu tidak ada di sana.

​Lín Zé tahu itu bukan keberuntungan biasa. Itu adalah kekuatan pasif Lóng Jīng Huá yang mengelabui otak manusia.

​"Terima kasih, Dokter. Saya sangat berutang budi," kata Lín Zé, memeluk anaknya kembali.

​Dr. Li Mei kembali ke mejanya, wajahnya kembali dingin. "Tuan Lín Zé, sekarang mari kita bicara tentang anomali spasial dan mengapa kapal Anda berada di tengah kekacauan energi Laut Cina Selatan."

​Ancaman intelektual telah dimulai.

​Tepat sekali. Detail bahwa pulau itu sempat terdeteksi di radar akan menjadikan Dr. Li Mei bukan sekadar ilmuwan biasa, melainkan ancaman yang didukung oleh data. Ini adalah tantangan sempurna bagi Lín Zé.

Interogasi yang Tenang

​Lín Zé duduk di kursi logam yang dingin di seberang Dr. Li Mei.

Ruangan itu kecil, hanya dihiasi monitor dan peta laut digital. Lóng Jīng Huá, yang sekarang bersih dan tertidur pulas, berada di keranjang darurat di sampingnya.

​Dr. Li Mei meletakkan dua cangkir teh hangat di meja. Tindakan kecil ini terasa lebih menakutkan bagi Lín Zé daripada kilatan Pemburu Dimensi; keramahan yang dikendalikan.

​"Tuan Lín Zé, kami ingin cepat membantu Anda," kata Dr. Li Mei, menunjuk ke layar monitor di depannya. Layar itu menunjukkan grafik energi yang berfluktuasi. "Perahu Anda adalah anomali. Kami tidak mencari nelayan karam; kami mencari penjelasan atas data ini."

​Dr. Li Mei menekan tombol. Peta laut digital berubah, menampilkan garis-garis kasar.

​"Pukul 07.43 pagi ini, radar kami mendeteksi formasi daratan baru. Pulau berukuran kecil, tersembunyi, di tengah pusaran energi yang tidak wajar," jelas Dr. Li Mei, matanya menusuk Lín Zé. "Lima menit setelah kami mencatat kehadiran Anda, pulau itu menghilang sepenuhnya.

Kami menyebutnya Anomali Pulau-Hantu."

​Ia kembali menatap Lín Zé. "Tuan Lín Zé, kami tahu kapal Anda berada di sana. Apa yang Anda lihat di pulau itu? Kami ingin tahu namanya.

Apakah itu pangkalan militer yang disembunyikan?"

​Jantung Lín Zé berdetak kencang. Kebohongan yang sederhana tidak akan cukup.

​[Peringatan Sistem X.H.S.: Ancaman Kritis. Sensor kebohongan mungkin aktif. Gunakan emosi duka yang asli. Libatkan Keberuntungan Pasif (Hǎo Yùn Jiā Chí).]

​Lín Zé menarik napas dalam-dalam. Ia tidak berbohong tentang perasaannya.

​"Pulau?" Lín Zé menggelengkan kepalanya. Wajahnya menunjukkan kebingungan yang tulus, duka yang nyata. "Saya... Saya tidak tahu apa yang Anda bicarakan, Dokter. Saya hanya ingat pusaran gelap yang gila."

​Ia membiarkan duka istrinya menguasai dirinya. "Saat itu, saya hanya berharap kapal itu tenggelam. Saya tidak mencari apa-apa. Saya ingin mengakhiri semua ini. Saya hanya melihat langit robek dan kilatan ungu. Saya tidak melihat daratan, saya hanya melihat Neraka."

​Saat Lín Zé berbicara tentang kematian, Hǎo Yùn Jiā Chí bekerja.

​Secara kebetulan, sebuah truk logistik besar berderak melewati lorong di luar ruangan.

Guncangan itu cukup kuat untuk menyebabkan monitor di belakang Dr. Li Mei mati sejenak, membuat bukti visual pulau itu menghilang tepat saat Lín Zé mengucapkan kebohongannya.

​Dr. Li Mei mengernyit, frustrasi pada gangguan teknis itu.

​"Jadi, Anda tidak pernah menginjakkan kaki di pulau itu?" tanya Dr. Li Mei, kini suaranya melembut, mengalihkan fokusnya ke Lín Zé, bukan data.

​"Saya berjanji, Dokter. Saya hanya melihat badai dan pusaran. Lalu saya terdampar, dan bayi ini... 龙晶华... ada di tangan saya." Lín Zé menunjuk ke bayinya.

​Dr. Li Mei mengamati wajah Lín Zé yang dipenuhi duka. Ia tampak yakin bahwa pria di depannya terlalu patah hati untuk membuat cerita fiksi ilmiah. Namun, ia tidak puas.

​"Baiklah, Tuan Lín Zé. Kami akan mengurus logistik kapal Anda. Tapi ada satu hal lagi."

​Dr. Li Mei memiringkan kepalanya, matanya kini dipenuhi simpati yang terlihat tulus, namun sangat hati-hati.

​"Data anomali energi menunjukkan adanya dua puncak energi kuat di lokasi Anda terdampar," jelasnya, menunjuk ke grafik yang kembali menyala. "Satu, berasal dari badai. Yang kedua... memiliki jejak yang sama persis dengan jejak energi yang dipancarkan tubuh manusia saat menghadapi stres atau emosi yang sangat ekstrem."

​Ia mendekatkan tubuhnya, menurunkan suaranya.

​"Kami mencatat anomali itu mulai terjadi dua jam setelah kematian istri Anda. Apakah, Tuan Lín Zé, ada sesuatu yang terjadi di laut yang terhubung dengan duka Anda? Kami menduga, terkadang, kesedihan yang mendalam dapat memicu anomali energi..."

​Lín Zé membeku. Dr. Li Mei menghubungkan tragedi pribadinya dengan kekuatan kosmik. Ia tidak mencari naga; hati.

​"Tidak, Dokter," Lín Zé berbisik. "Hanya... duka."

​Tantangan Lín Zé kini adalah: bisakah ia melindungi rahasia kosmiknya dari simpati seorang ilmuwan yang cerdas?

More Chapters