---
🔥 CHAPTER 98 — "Pemulihan Damien, Rahasia Hana, & Bayangan Ancaman dari Utara"
(Tone: Emosional + tegang + romance + comedy Rex)
---
🌑 ADEGAN 1 — Damien Hampir Hancur dari Dalam
Damien tergeletak di tanah, tubuhnya benar-benar kacau.
Otot robek, tulang retak, aliran energi kacau.
Sisa Red Moon Pulse II masih mengamuk liar di tubuhnya.
Hana memeluk kepalanya sambil menangis pelan.
Hana:
"Jangan paksa tubuhmu lagi… kau sudah membunuh pemimpin pemburu itu… sekarang istirahatlah…"
Damien tersenyum lemah.
Damien:
"Kalau aku istirahat, nanti kalian… mati semua… siapa yang jaga?"
Rex:
"BRO! jangan ngomong kayak di film sebelum mati! Itu bikin suasana makin serem!"
Hana menatap Rex dengan mata merah.
Hana:
"Rex… kalau dia mati, aku sumpah aku—"
Rex:
"A–aku ngerti!! Aku diam!!"
Damien tertawa kecil meski kesakitan.
---
🌙🔥 ADEGAN 2 — Suara Misterius Mengambil Alih
Tiba-tiba aura merah samar keluar dari dada Damien.
Suara Misterius:
"Tubuhnya robek, energinya kacau, dan jantung Red Moon-nya berada di ambang kehancuran…
Kalau dibiarkan, dia akan mati dalam 30 menit."
Hana menggenggam tangan Damien kuat-kuat.
Hana:
"Tidak! Tolong lakukan sesuatu! Kau—kau bilang dia tidak akan mati!"
Suara Misterius:
"Aku bisa… tetapi harganya tinggi."
Rex bergidik.
Rex:
"Jangan bilang harus ngasih organ internal… aku cuma punya satu ginjal sehat."
Hana menatap Rex tajam.
Hana:
"Rex. Diam. Atau aku yang ambil ginjalmu."
Rex:
"OKE."
Suara Misterius melanjutkan.
Suara Misterius:
"Damien harus memasuki Sleep Recovery State selama 12 jam.
Selama itu, dia tidak bisa bergerak… tidak bisa bangun… dan sangat rentan.
Jika ada musuh datang… kalian berdua harus melindunginya."
Hana langsung berdiri tegak.
Hana:
"Kalau itu untuk menyelamatkannya… aku sanggup."
Rex mengangkat tangan juga.
Rex:
"Aku juga. Walau… hati ku cemburu sih kalau dia jatuh di pelukan pacarku lagi."
Hana memerah langsung memukul bahunya.
Hana:
"REX!!"
Rex:
"Awww—tapi aku cinta kamu!"
Damien yang hampir pingsan sempat tersenyum.
Damien:
"Kalian berdua… pasangan paling ribut yang pernah aku lihat…"
---
🌑 ADEGAN 3 — Damien Mulai Pemulihan
Damien ditidurkan di atas akar pohon kuno.
Aura merah melilit tubuhnya seperti kepompong darah.
Hana duduk di sampingnya, wajahnya masih tegang.
Rex memainkan pedangnya sambil mengawasi area.
Rex:
"Kita jaga dia sampai pagi… ya?"
Hana:
"Ya. Dia sudah terlalu banyak menyelamatkan kita."
Rex menatap Hana yang menggenggam tangan Damien erat-erat, dan…
ia memasang wajah cemburu.
Rex:
"Umm… sayang… kamu pegangan tangan cowok lain tuh…"
Hana:
"Rex."
Rex:
"…Iya?"
Hana:
"Kalau aku lepas, dia mati."
Rex:
"Pegang yang erat ya, yang erat banget."
Hana tersenyum kecil, lalu memegang tangan Damien lebih lembut.
---
🌕🔥 ADEGAN 4 — Rahasia Hana
Suasana sunyi.
Api kecil menyala pelan di depan mereka.
Rex akhirnya tertidur, duduk sambil mendengkur seperti kucing.
Hana menatap Damien lama, sangat lama.
Matanya lembut—ada sesuatu yang ia sembunyikan.
Ia berbisik, suara sangat pelan…
Hana:
"Damien… sebenarnya… aku sudah lama ingin bilang…
Saat kau menyelamatkanku waktu pertama kali…
Saat kau marahi aku karena aku ceroboh…
Saat kau tersenyum setelah menang…
Aku… aku—"
before she continues—
BOOM.
Tanah bergetar.
Aura gelap mengalir dari kejauhan.
Hana langsung berdiri sambil mencabut belatinya.
Hana:
"Rex! Bangun! Ada yang datang!"
Rex (kaget sambil jatuh):
"HAAA?! MONSTER?! PENGEMIS?! MERTUA?! SIAPA?!"
---
🌑⚠️ ADEGAN 5 — Organisasi Mulai Bergerak
Dari atas pepohonan, tiga bayangan bertudung hitam muncul.
Auranya dingin.
Mencekam.
Jauh lebih kuat daripada pemburu yang tadi.
Salah satu dari mereka berbicara dengan suara berat.
???:
"Target pertama:
—Lyanna Frostveil—
lokasinya menghilang, tapi aura pelindungnya terdeteksi."
Hana menggertakkan gigi.
Hana:
"Lyanna… mereka mencarinya…"
Bayangan kedua melanjutkan.
???
"Target kedua:
—Damien Valtreos—
terdeteksi di area hutan barat.
Tubuhnya dalam kondisi melemah."
Hana langsung berdiri di depan Damien.
Hana (tegas):
"Lewat tubuhku dulu."
Rex berdiri di sampingnya.
Rex:
"Dan lewat tubuh aku juga… walau aku pengen hidup sih…"
Bayangan ketiga mengusap pedangnya yang tipis.
???:
"Perintahnya jelas.
Ambil Lyanna.
Bunuh siapapun yang menghalangi."
Mata Hana bergetar.
Hana:
"Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyentuh Damien… atau Lyanna…"
Aura Essence Flow Realm 1 miliknya menyala—meski masih lemah, tekadnya keras.
Rex pun mengeluarkan energi Essence Flow Realm 2-nya.
Damien, yang tertidur… aura Red Moon-nya berdenyut pelan.
Seolah merespon ancaman.
---
🔥 END CHAPTER 98🔥
Highlight:
Damien masuk Sleep Recovery State untuk memulihkan luka parah.
Hana mengungkapkan sedikit perasaannya sebelum terganggu.
Rex cemburu tapi tetap lucu dan protektif.
Organisasi misterius mulai bergerak mencari Lyanna, dan menemukan lokasi Damien.
Pertarungan besar dan momen heroik Hana + Rex akan datang di chapter 99.
-
