Cherreads

AboveGroundTale: [Undertale AU]

Daoisthe21UL
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
398
Views
Synopsis
Force Reset: when Chara and Frisk got an ending they always goes back to the start
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1, The Underground

Creator Note: Use your browser and translate because all this was written in indonesia language

Di atas gedung pencakar langit—tepat di puncak gedung Asosiasi Pemburu—Zero duduk santai sambil menyantap semangkuk mi ayam panas yang mengepul harum.

Slurpss…!!

"Ini memang yang paling enaaakk!" serunya penuh kebahagiaan. Senyumnya melebar, tulangnya bergetar halus ketika ia tertawa kecil. Tubuhnya menyerupai Sans dari Undertale, namun lebih tinggi, tulangnya berwarna hitam dengan mata putih bercahaya dan pupil hitam. Ia mengenakan jaket hitam, baju putih dalam, celana pendek abu-abu, dan aura santai yang sulit dikalahkan.

Bzzt!!

Di sampingnya muncul sebuah jendela holografis. Sistem pribadinya memproyeksikan pesan mengambang di udara. Zero menoleh sekilas sambil terus mengunyah.

[Tuan, anda bermalas-malasan lagi.]

"Ayolah, aku tahu kamu nggak bisa makan," kata Zero sambil menyeruput lagi, "jadi jangan ganggu aku menikmati kebahagiaan sederhana ini."

[…menghela napas pasrah]

Walau hanya suara sintetis, gumaman frustrasi sistem terdengar sangat nyata. Zero mengabaikannya dan menghabiskan mi ayamnya hingga tetes kuah terakhir, lalu meneguk air putih.

"Selesai." Ia menepuk perutnya—walau yang ditepuk hanya perut rangka kosong. Senyum lebar kembali muncul.

Layar sistem muncul lagi.

[Apa tuan akan melakukannya?]

Mendengar pertanyaan itu, Zero tersenyum tipis.

"Tentu. Tapi sebelum itu… mangkuknya harus kembali."

Sambil memegang mangkuk kosong, ia berjalan ke tepi gedung. Angin tinggi menerpa jaketnya sebelum tubuhnya menghilang dalam sekali teleport.

Ia muncul tepat di depan warung mi ayam.

"Pak Kian, terima kasih," katanya sambil menyerahkan mangkuk.

"Sama-sama, seperti biasa, Dek Zero," jawab si penjual—seorang pria tua keturunan monster dari masa Perang Jiwa. Kakek buyutnya dulu adalah kapten pasukan. Kini dunia sudah berubah: kekuatan jiwa nyaris tidak relevan lagi sejak portal dunia lain bermunculan.

Manusia dan monster memperoleh kekuatan melalui status setelah membunuh monster dari dunia lain. Namun, kedamaian tak sepenuhnya pulih—masih banyak manusia yang menyalahkan monster dunia ini, menuduh mereka sebagai pemicu portal demi balas dendam.

Padahal kebenarannya jauh berbeda.

"Kalau begitu, saya pamit dulu," ucap zero sebelum teleport lagi, kembali ke puncak gedung.

Ia menatap kota luas yang berkelip cahaya. Sudah satu tahun ia berada di dunia ini—dunia yang bukan asalnya. Dunia asal Zero tak memiliki monster; Undertale hanyalah game di sana. 

Di sini, Undertale adalah sejarah nyata. Ia bahkan menemukan catatan tentang Gunung Ebott, dan sudah merencanakan untuk pergi ke sana ketika waktunya tepat.

Sistem kembali muncul

[Tuan, apa anda sudah siap?]

"Makan sudah. Minum sudah. Bayar sudah…" Zero berhenti sejenak. "…Waduh! Uang kosan belum!!"

[Tuan… Anda sudah setahun hidup di dunia ini. Dan anda punya rumah pribadi. Lima bulan lalu.]

"Maaf, maaf. Aku cuma bercanda," ujarnya sambil tertawa. Lalu tubuhnya bergetar cahaya biru, siap teleport.

Gunung Ebott 2132

Ia ditugaskan untuk menciptakan sebuah AU—garis waktu alternatif—oleh sebuah entitas yang ditemuinya saat mati di dunia asalnya. Bersama itu ia diberikan tubuh seperti Sans, kekuatan, dan sebuah sistem. Selama setahun ini ia berlatih, bertarung, menjadi semakin kuat… bahkan baru beberapa jam lalu keluar dari portal tingkat tinggi.

Sistem tiba-tiba bergetar.

[Misi: Menjelajahi Underground dunia ini.]

"Kau tahu…" gumam Zero, "…dari awal aku bingung kenapa kita nggak langsung ditempatkan di bawah tanah."

[Sama…]

Zero menyusuri tebing dan celah yang pernah membuat Frisk jatuh, hingga sistem mendeteksi sesuatu.

[Tuan, saya merasakan reset timeline dari bawah tanah.]

"Oh? Jadi benar mereka masih ada." Senyum Zero melebar, penuh antusiasme.

Ia tak sabar bertemu para monster Undertale—khususnya Sans.

Zero menatap celah itu sebentar, dia mensummon gaster blaster disebelahnya dan manaikinya untuk turun ke bawah tanah

Itu sangat dalam dan akhirnya sampai di ruangan bunga emas, frisk ada disana chara juga, sinar dari mata gaster blaster menerangi mereka

"Siapa?!" Chara walau dalam bentuk arwah kaget menatap gaster blaster di awal yang tidak pernah terjadi di reset mereka

Chara tidak bisa melihat zero di atas gaster blaster, frisk masih kehilangan kesadaran di tumpukkan bunga itu, merasa mereka dalam bahaya Chara merasuki tubuh frisk

Slashh!!!

Zero kaget karna pisau determinasi buatan Chara yang tiba-tiba menyerang "Heii!! Aku tidak menyerang loh!!?" Kata zero dia hampir terkena serangan itu

"Siapa kauuu!!!?" Kata Chara yang merasuki tubuh frisk dia mengunuskan pisaunya 

"Tenang oke" kata zero dia sedikit tegang bukan karna takut terbunuh atau terkena hit, dia tidak mau membunuh bocah, bahkan jika dia kena hit itu hanya akan mengurangi 20 hpnya

Chara memencet tombol check, informasi zero muncul, itu membuat Chara terdiam sebentar dia tersenjum yang khawatir

"Ugh.." Chara mendesis saat melihat status itu

Name: Zero!Sans

Level:154

Health Poin:1750

ATK:5000 DEF:500

Status: ingin damai dan berharap Chara menurunkan pisaunya 

"Apa maumu?" Chara bertanya, dia tidak jadi bertarung melihat level zero yang sangat tinggi dia menurunkan pisau dan menghilangkannya

Zero tersenjum, dia menghilangkan gaster blaster dan berdiri di depan chara, tidak terlalu dekat, tau kalau zero tidak berniat membunuh mereka saat ini, chara juga keluar dari tubuh frisk, tubuh frisk di tangkap olehnya dan di taruh pelan ke bunga

"Aku disini untuk menghancurkan paradox" kata zero, dia tau kalau frisk dan chara sudah terjebak disini sangat lama, hidup yang sama dan tidak pernah berubah walau ada yang berbeda tetapi tetap saja dengan ending yang sudah sering mereka lihat

Chara tidak langsung percaya dengan zero, dia tau level hanya bisa di dapatkan setelah membunuh dan yah level zero itu sangat tinggi

"Paradox apa maksudmu?" Chara sudah berada disini sangat lama dia tau dia dalam paradox tapi ini untuk menguji zero karna dia seperti tau banyak hal tentang underground

"Hey!" Kata zero satu bola mata yang berwarna ungu menyala "Aku tau tentang determinasi, tentang reset, tentang pacifist dan genocide yang pernah kamu lewati"

Chara tidak percaya ada yang bisa tau, apa sebenarnya mereka ditonton sejak awal, dia tidak mengerti

Di tengah-tengah kebigungan itu frisk bangun, dia merasa aneh, dia melihat sans yang berbeda itu adalah zero, dia tersenjum ke frisk

"?!!" Frisk kaget dan langsung bangun, itu adalah hal baru untuknya untuk melihat sans yang berbeda, frisk menatap zero sebentar dan melihat chara

"Chara...dia?" Frisk agak bigung dan bertanya, chara langsung menjawab "orang aneh, dia mirip si tulang pemalas itu tapi.." Chara menatap zero dengan mata sinis "dia bicara tentang menghentikan paradox" kata chara 

Frisk bigung sebentar karna tidak tau apa itu paradox, jangan salah dia pintar tapi save dan reset bukan termasuk paradox hanya hampir sama, Chara melihat frisk terlihat bigung dan memasang ekspresi kecewa

Cara menjelaskan "kita melakukan banyak reset dan save berharap suatu berubah tapi saat semua selesai..." Chara mengepalkan tangan ekspresi Chara menjadi kesal dan sedih "kita bakal balik lagi ke awal"

Frisk paham dan memeluk Chara, Chara sudah biasa dengan pelukan frisk tapi tetap saja ketika melihat zero tersenjum, chara memerah dan mendorong frisk "H-hentikan itu..." Kata Chara

Frisk melepasnya dia melihat ke zero yang tersenjum dan paham, frisk menatap Chara dengan ekspresi smug "kamu malu lagi hehe" frisk tertawa dan Chara memerah "adik sialan" kata Chara

Zero hanya tersenjum dan mendengarkan "adik?, apa di dunia ini mereka saudara?" Kata zero dalam hati

"Ugh, kau tulang hitam jelaskan apa yang mau kamu lakukan!!?" Kata Chara, frisk juga menatap zero karena ingin tau

"Aku tidak tau seberapa banyak reset yang kalian telah lewati tapi ini saatnya itu selesai" kata zero, masih tidak paham frisk dan Chara memasang ekspresi bigung

"Ke intinya" kata chara, zero menjelaskan "intinya aku bisa membuat kalian mendapatkan ending untuk membuka barrier underground dan membebaskan para monster tapi yah aku harus berada di dekat kalian untuk sekarang sampai saat ending muncul aku baru bisa menghentikan force reset yang membuat kalian balik lagi ke awal" zero mengambil nafas sebentar sebelum tersenjum lagi dia juga meminum air putih yang di keluarkan dari inventory miliknya

"Benarkah...?" Muka Chara di tutupi bayangan hitam seakan tidak percaya kata kata zero, frisk melihat Chara mendapatkan situasi itu lagi dimana chara sudah pasrah akan ending-ending itu dan berhenti melakukan genocide dan tetap ikut frisk kemanapun dia pergi

"Tenanglah..." Frisk memegang pundak Chara berharap dia menjadi tenang sedikit itu berhasil, Chara menghela nafas.

"Apa kamu yakin itu bisa?" Kata frisk dia menatap zero, zero tidak bisa paham ekspresi frisk tapi sistemnya menunjukan sesuatu

[Frisk menatapmu]

Zero tersenjum, seperti game frisk emang susah dibaca, itu membuatnya sangat ingin tau bagaimana sifat dari frisk di dunia ini , zero tersenyum "aku yakin 1000%" kata zero dan untuk beberapa detik situasi menjadi hening

"Jadi, Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Chara bertanya ekspresinya kesal nadanya terdengar kesal mencoba hal ini yang tidak pasti bisa, karena semua yang mereka lakukan itu tidak akan mengubah sesuatu

"Lakukan seperti biasa tapi sekarang yang perlu kita lakukan itu...." Zero berpikir sebentar sebelum ingat bunga kuning " menyelamatkan flowey" kata zero dan yah

"Bunga sialan itu?!!!" Chara langsung marah, dia tidak paham kenapa harus menyelamatkan bunga sialan itu, frisk mencoba menenangkan "tidak frisk apa kau tidak paham bunga itu masalah" kata Chara, dia menatap zero lagi

Zero paham dia mulai menjelaskan "kau tau ada cerita tentang monster yang keluar dari mount ebott yang diserang oleh manusia, walau monster itu mencoba untuk damai" kata zero dan yah Chara tau itu

Chara langsung diam mengingat itu, frisk bigung dia tidak tau kalau ada yang pernah keluar, "apa hubungannya dengan dia..?" Kata Chara

"Flowey itu monster eksperimen alphys yang pernah disuruh asgore untuk menghidupkan kembali dia, tapi itu gagal total dan flowey hidup walau memiliki jiwa monster dirinya termakan oleh kekuatan determinasi yang menambal retakan jiwa monsternya, alhasil dia lupa siapa dirinya dan hanya ingat dia flowey yang bisa reset dan save sebelum frisk datang" kata zero, dia mengambil air putih dari inventory dan meminumnya "terlalu panjang..."

"..." Chara terdiam, cerita dari masa lalu ini terdengar baru untuk frisk dan tau kalau itu berhubungan dengan chara, "cha- frisk ingin berbicara dan dipotong oleh Chara, "jelaskan bagaimana kamu bisa membebaskan semua monster" kata Chara, frisk hanya terdiam, zero tersenjum

"Lakukan pacifist route" kata zero, Chara menatap zero dia terlihat kesal, frisk bigung tapi tetap berjalan di celah gua 

"Jadi celah begini yang membuatmu sampai ke ruins yah?" Tanya zero, frisk tersenjum dan mengangguk, Chara terbang tidak mempedulikan zero, walau dia masih terlihat kesal karna zero tau rahasianya

"Kamu berasal dari mana?" Tanya Frisk, Zero terdiam sebentar sebelum menjawab "sama seperti kalian dari atas tapi sepertinya waktu berjalan berbeda disini" kata zero dia tersenjum 

Chara mendengarkan dan paham, dia langsung bertanya ke zero "apa maksudmu?!" Nadanya masih saja nyaring seperti orang yang lagi kesal

"Satu hari disini adalah sepuluh hari didunia luar, aku tidak tau sudah berapa lama kalian disi-" Zero tiba-tiba di tarik, jaketnya di tarik oleh frisk, ekspresinya kaget, zero melihat itu

"Oh apa aku akan mengetahui cerita asal mereka sebelum terjebak disini?" Tanya zero dalam hati, frisk berbicara "ja-jadi kalau sudah satu tahun....diluar pasti sudah sepuluh tahun?!!" Kata frisk, dia kaget tentang itu, apa lagi dia tidak ingat sudah berapa banyak reset yang telah dia lewati

"Uh..." Zero berpikir apa yang dia bilang ke frisk ,Sebelum zero berbicara frisk berbicara lagi "apa diluar tidak terkena reset?!" Kata frisk dia menarik jaket zero lebih kencang

"...tidak" kata zero, frisk melepaskan tangannya dari jaket zero, dia menunduk, dia terlihat sedih.

"Hey tenan- ketika zero berbicara dia dipotong lagi karena mendeteksi serangan [Warning] sistem berbunyi, "sial siapa lagi?!" Kata zero sambil menangkis serangan itu

"Kalian lama sekali...eh?" Suara dari luar celah batu terdengar, itu flowey dia bigung melihat zero, zero menatap bunga kecil itu "tulang sampah!!!?" Kata flowey yang sadar kalau ada Sans (lebih tepatnya zero)

"Ugh kenapa kau disini?!" Kata flowey, Zero melihat ke arah frisk dia seperti tidak terlihat mood untuk bertarung dan yah tanpa lama-lama

"Bunga lemah tolong jangan ganggu" kata zero matanya menghilang, suranya terdengar mengancam, tentu mukanya juga seram tapi flowey tidak takut sampai "HAH?! BUNGA LEMA-

BUNGG!!!

Gaster blaster disummon didepannya menyerang flowey, flowey terkena hit parah dia merasa kesakitan dan diapun kabur masuk kedalam tanah, zero terpaksa sepertinya menyelamatkan flowey akan butuh waktu, flowey itu final bos, dia bisa membunuh frisk dan Chara, zero tau frisk bisa melawan bentuk flowey yang seperti dewa tapi sebenarnya itu karna ke-enam jiwa pengembara ada dibelakang frisk

frisk melihat itu, biasanya mereka harus menghindar dari serangan flowey dulu karena menyerangnya secara langsung akan membuatnya mengeluarkan seluruh kekuatannya dan membunuh frisk yang level satu walau frisk tau gerakannya, ada gerakan yang tidak bisa dihindari.

Selain itu chara yang berada di genocide, flowey akan menyambut chara sebagai temannya dan Chara bisa langsung bergerak ke Ruins, chara juga tidak bisa membunuh flowey di level satu.

"Apa kau yakin, kau tidak ada hubungan darah dengan sans?" Kata Chara, zero tersenjum "tidak ada" zero menolak itu "aku bukan pemalas hanya suka tidur dan makan" zero tersenjum, frisk masih terlihat sedih, zero mengusap kepalanya

"Inilah yang mereka bilang" zero berpikir sebentar dan berbicara lagi "bahkan jika satu kehidupan mati, dunia akan tetap berjalan lurus" itu tidak membantu frisk, dia masih terlihat sedih, chara tidak suka perkataan zero dan membalikan tubuhnya tidak suka perkataannya

Zero menghela nafas "mereka masih seperti anak kecil" kata zero dalam hati, dia mulai bicara lagi "tapi tetap saja kita tidak bisa diam karena kita belum mati" kata zero, frisk menarik nafas dan menghembuskan untuk menjadi lebih tenang dan mencoba untuk tidak sedih

"Terima kasih Sans.." kata frisk dia diam sebentar menjadi tenang sebelum sadar dia berbicara ke siapa "maksudku zero" kata frisk, Zero tersenjum

"Ugh..." Kata tidak suka itu, "Chara semangatlah mungkin kita bisa benar-benar bebas dari paradox ini" Kata frisk, Chara menatap frisk "jangan mudah percaya orang, mereka kadang punya niat yang berbeda" kata Chara

"Bukannya kalian bisa membaca niatku?" Kata zero, frisk langsung menggunakan check, Chara melihat itu

[Check]

Nama: Zero 

Terpaksa membantu dua bocah agar bisa tidur balik ke rumah

"..." Frisk terdiam sebentar, "HAH?!, Terpaksa?!!" Chara langsung marah dia ingin menyerang zero tapi tembus karena chara masih menjadi vengeful ghost atau roh yang ingin balas dendam akan kematiannya

"Ugh...frisk tolong aku" Chara menatap dan terbang ke arah frisk dia ingin merasuki frisk lagi tapi frisk menolaknya dia mengelengkan kepalanya

"Ugh.." Chara tidak suka tubuh hantunya yang tidak bisa menyerang atau protes secara fisik

"Aku baru ingat...tubuhmu seharusnya bisa dihidupkan kembali" kata zero, mendengar itu Chara langsung semangat "beri tau aku?!!" Kata Chara, Zero tersenjum "tidak kau akan mencoba membunuhku setelah itu" zero bercanda tapi Chara terlihat marah "ugh tulang hitam busuk!!!"

"Kau sendiri yang suka membunuh" kata zero dia menyilangkan kedua tangannya dan tersenjum, "it-itu terpaksa jika melakukan genocide frisk bisa saja terluka karena determinasi yang melemah dia butuh bantuan level agar tetap bisa hidup" kata chara, "kau pasti hanya tau aku mengendalikan frisk dimasa lalu tapi itu dulu, saat aku berpikir kalau semua berakhir itu pasti selesai tapi tidak" Chara menunduk menatap tanah "force reset akan tetap membawa kita kembali ke awal saat frisk datang" kata chara

Mendengar itu zero ingin mengelus kepala Chara tapi tembus, alhasil zero menghela nafas, dia salah tentang karakter chara.

Frisk diam, dia merasakan sedih chara juga, mereka masih anak-anak itu menurut zero dalam hati

"Baiklah mungkin ini saatnya, apa kalian tau sesuatu tentang coding?" Tanya zero, tentu frisk dan chara tidak tau, zero menghela nafas dia mengeluarkan sesuatu

[CODING]

Sebuah tombol, itu berwarna biru, Chara dan frisk bisa melihat tombol itu, "ini?!" Chara keget, "untuk apa?" Frisk bertanya

"Lihat saja" zero menekan tombol coding, seluruh undertale menjadi hitam selain zero bahkan frisk dan chara juga terdiam "sistem bisa tolong aku?" Kata zero tersenjum ke arah sistem

[Tuan ingin saya membantu atau tuan ingin duduk dan istirahat karena malas melihat kode-kode disini?] Tanya sistem

"Apa itu penting sekarang?" Tanya zero tersenjum, [...baiklah] sistem menyerah 

[Target kode yang telah di hapus, file name :Chara Dreemurr

Status: mati (tidak bisa hidup kembali karena telah digantikan) ]

"Ini mengejutkan, apa itu maksudnya?" Kata zero, dia masih bigung dengan sisi ini dari game undertale, "sistem apa mungkin karena disini, di underground hanya boleh ada satu manusia yang hidup?"

[Apa maksud tuan ini?]

[Code: Player]

[File Name:Single Player]

"Yang benar saja, hanya karena ini?" Zero tidak paham sebentar sampai dia sadar, "jadi begitu...." Zero melihat ke arah frisk "hapus file itu"

[Baik tuan]

[Berhasil di hapus]

[apa lanjutkan kehidupan kembali chara?]

"Tidak ada yang lebih gampang, salin ulang file punya frisk dan ganti namanya menjadi chara dan yah karena salinan tidak punya memori masukan saja memori Chara"

[Coding tidak segampang itu tuan, di dalam coding bisa saja file yang sudah ada berbeda walau fungsinya sama]

"Apa kau melihat mereka?" Kata Zero menunjuk ke arah frisk dan chara yang diam seperti batu ekspresi mereka berdua masih bigung

[...saya mengerti tuan]

Frisk dan Chara terlihat seperti kembar, mereka juga seharusnya memiliki tubuh yang terbuat dari kode yang sama dengan memori dari awal mereka datang. Manusia dengan determinasi tidak dipengaruhi oleh reset hanya situasinya.

Itulah kenapa sans mengingat semuanya.

[Selesai, tapi aku memasukan sesuatu apa anda ingin tau?]

"Tidak, coding itu sangat ribet, yang penting chara punya tubuh manusia" kata zero dia meminum air putih

[Pemalas!, Coding Done]

Saat sistem menutup layarnya, semua berjalan lancar lagi frisk tidak lagi diam, "eh..?" Frisk merasa lebih bigung ada rasa aneh yang terjadi, dia juga bigung saat melihat zero meminum botol air lagi

AGHHH!?!

Suara orang kesakitan muncul disebelah frisk, frisk melihat ke samping dia terkejut melihat chara menjadi manusia, tanpa pikir panjang frisk langsung memeluk chara yang baru saja terjatuh di tanah "rasanya berbeda" kata frisk, frisk bisa merasakan rambut, baju bahkan kulit Chara sekarang sebelumnya seperti berpelukan dengan tiang yang menyetrum

Muka frisk didorong oleh tangan Chara, "menjauhhhlahhhh!!!!" Kata chara dia sudah kesal karna pelukan frisk berlebihan "hehe" frisk berdiri dan tertawa pelan dan melapaskan pelukan

"Selamat" zero berdiri di depan chara dan frisk, dia tersenjum puas akan hasil tadi

Frisk melihat zero dan tersenjum, sedangkan chara masih melihat tangannya, "...sudah lama sekali" kata Chara, dia mencoba berdiri dan yah dia bisa tapi saat ingin mencoba berjalan dia terjatuh "aduh!!!" Frisk yang disana langsung membantu chara berdiri

"Aduh...apa yang terjadi?" Kata chara, dia langsung menatap zero, zero tersenjum "jangan liat aku, kau sendiri yang hanya terbang seperti hantu setiap bergerak" kata zero

Frisk paham, Chara melihat kakinya "sialan.." dia menendang batu dan mengenai pintu ruins "sudahlah chara"

Kata frisk yang membantu chara berdiri disebelahnya "baiklah tapi bagaimana cara ku bergerak jika seperti ini?" Kata Chara

"TIDAK SEPERTI INI JUGA!!!!!" Chara bertriak pipinya memerah, dia malu karena di gendong oleh zero "terpaksa jadi begini" kata zero dia menghela nafas sambil berjalan ke pintu gerbang ruins, frisk tertawa melihat itu dari samping mereka