Cherreads

Chapter 30 - Bab31: Balas dendam logika

Bab 31: Balas Dendam Logika, Ledakan Probabilitas, dan Kehancuran yang Sejati

​[Reaksi Operator dan Memicu Aksi Keras]

​Void Kosmik, Tahta Operator Absolut.

​Kai memproses hasil intervensinya di Dunia One Piece.

​Ini adalah kesempatan untuk memasukkan elemen One Piece yang populer dan karakter pendukung yang cerdas (seperti Nami, Usopp, atau Chopper) yang berurusan dengan Logika Klise yang Diciptakan Kai.

​Kembali ke Void: Kai menganalisis keuntungan dan kerugian pertarungan tiga dewa.

​Intervensi Luffy: Menggunakan kelemahan Logis baru Luffy sebagai plot hook.

​Memperkenalkan Nami/Chopper: Karakter cerdas/logistik (Nami) atau medis (Chopper) yang harus berurusan dengan masalah non-fisik.

​[Analisis Kerugian dan Keuntungan Operator]

​Void Kosmik, Tahta Operator Absolut.

​Kai kembali ke Void, kelelahan meta terlihat jelas. Tablet Logika Primer miliknya bergetar pelan.

​[MEL:]ANALISIS PASCA-PERTARUNGAN: PERTARUNGAN TIGA DEWA MENGHASILKAN 1500 POWER STONE. POWER STONE SAAT INI: 2035 PS. TINGKAT KEPUASAN PEMBACA (VIRALITAS) MENCAPAI 98%. MISI PENGAMANAN PLOT UTAMA BERHASIL.

​Kai: (Menghela napas lega) "Kerja bagus, Rias. Loop 30 detik itu adalah karya jenius. Aku hampir berpikir aku akan terjebak menjadi villain utama Saitama selamanya."

​[AOL RIAS GREMORY:]TINDAKAN SAYA MURNI LOGIKA. ANDA SEKARANG HARUS MENGURUS KONTRAK LUFFY. PELANGGARAN KONTRAK LOGIKA SAAT INI DAPAT MEMICU KEMBALI KESADARAN META-NYA, DAN ANDA AKAN MENGHADAPI LAGI GEAR 5.

​Kai: "Tentu. Plot hole barunya adalah kelemahan bodoh. Aku harus segera menanamkan efeknya. Pembaca ingin melihat Luffy mendapatkan konsekuensi dari kebebasan yang ia minta."

​Kai memindai Dunia One Piece. Kru Topi Jerami baru saja mendarat di Pulau Logika Berlebihan—sebuah pulau yang dijaga oleh Komandan Angkatan Laut yang hanya menyerang berdasarkan analisis probabilitas.

​Penanaman Plot Hole: Virus Logistik yang Memalukan

​Kai memilih plot hole yang paling memalukan, tetapi paling logis.

Virus ini....

​Kai:[AUTHORITY OF ORIGIN: AKTIFKAN PLOT HOLE KONTRAK LUFFY. EFEK: SINDROM KETIDAKMAMPUAN LOGISTIK ABSOLUT. TARGET: LUFFY.]

​Dunia One Piece (Pulau Logika Berlebihan, Pantai):

​Luffy, yang baru saja melompat dari perahu, tiba-tiba berhenti.

​Luffy: (Menggaruk kepala, matanya kosong) "Hei! Kita harus pergi ke... ke mana kita akan pergi lagi?"

​Nami (Navigator, Logika Murni Kru): (Melihat peta dengan frustrasi) "Tentu saja ke Ibu Kota! Kau sudah berjanji pada mereka akan..."

​Nami terkejut. Luffy menatap peta dengan kebingungan yang sangat dalam.

​Luffy: "Peta? Apa itu? Apakah ini... potongan kertas yang kusut? Kenapa kita tidak bisa terbang ke sana saja?"

​Usopp: "Hei Luffy, jangan bercanda! Kau selalu tahu arah, meskipun itu salah!"

​Luffy: "Tidak. Aku... aku merasa aneh. Aku tidak mengerti arah. Aku tidak mengerti jarak. Aku tidak mengerti tujuan. Ini sangat membingungkan!"

​Luffy tidak bisa lagi memproses Logistik Sederhana perjalanan. Dia tiba-tiba menjadi anak kecil yang hilang dalam hal arah, peta, atau urutan rencana. Ini adalah Virus Logistik yang ditanam Kai.

​Konflik Logistik yang Lucu (Nami vs. Virus)

​Nami, yang menyadari keanehan ini, menjadi teramat marah. Dia adalah simbol Logika di kapal, dan Luffy, sang kapten, kini melanggar semua prinsip navigasi.

​Nami: "Luffy! Kita harus jalan lurus 500 meter, lalu belok kanan! Itu Logika paling dasar!"

​Luffy: "500 meter? Apakah itu sejauh stretch tanganku? Atau sejauh stretch kakiku? Dan apa itu 'kanan'?"

​Chopper (Dokter, Sang Ilmuwan Fiksi): (Memeriksa Luffy dengan scope medis) "Ini bukan penyakit biasa! Otaknya baik-baik saja, tapi dia tidak bisa memproses konsep perjalanan! Dia benar-benar lupa bagaimana merencanakan!"

​Kai (Monolog Batin):Sempurna. Luffy hanya bisa bertindak berdasarkan naluri bebas, tetapi perjalanannya kini bergantung sepenuhnya pada Logika Logistik Nami. Kebebasannya kini terikat pada akurasi Nami.

​Nami, yang frustrasi, mengambil Luffy dan mulai menyeretnya.

​Nami: "Kau idiot! Kau baru saja mendapatkan kebebasan dari penulis, dan kau menghabiskan kebebasanmu dengan menjadi pembuat masalah ! Ikuti aku! Kau tidak akan menggunakan Gear 5 hanya karena kau lupa arah!"

​Pertarungan Baru: Angkatan Laut Probabilitas

​Saat mereka mencapai gerbang Ibu Kota, mereka dihadang oleh Komandan Veridis dari Angkatan Laut. Veridis adalah Logika Murni dia menyerang hanya jika probabilitas kemenangannya 90% ke atas.

​Komandan Veridis: (Memegang Kalkulator tempur raksasa) "Monkey D. Luffy. Analisis Probabilitas: Kemungkinan kemenangan Anda terhadap Logika Murni Saya adalah 99,8%! SAYA TIDAK AKAN MENYERANG! SAYA AKAN MENUNGGU SAMPAI LOGIKA ANDA HANCUR DIRI SENDIRI!"

​Veridis tahu bahwa pertarungan fisik melanggar Logikanya, jadi ia menggunakan Logika Murni untuk menahan Luffy.

​Luffy: (Marah, ingin menyerang) "Aku akan meninju kalkulatormu!"

​Nami: (Menahan Luffy) "Jangan bodoh, Luffy! Jika kau menyerang, dia akan menang 99,8%! Kita harus mencari cara untuk mengurangi probabilitasnya!"

​Kai (Monolog Batin):Hebat. Pertarungan kini menjadi perang Logistik vs. Probabilitas! Nami harus menggunakan kecerdasannya untuk membuat Veridis tidak yakin.

​Nami: "Usopp! Buat kepalsuan! Buat dia berpikir kita punya armada raksasa di balik bukit! Franky, buat suara kapal perang!"

​Kru Topi Jerami, yang selalu bergantung pada Chaos, kini dipaksa menggunakan Logika dan Logistik untuk menang!

​ Logika Baru Luffy yang Tak Terduga membuat cliffhangger.

​Nami dan Usopp berhasil menciptakan ilusi logistik palsu yang membuat kalkulator Veridis Error.

​Komandan Veridis: (Kalkulator berasap) "Mustahil! Probabilitas menang turun menjadi 45%! TIDAK BISA MENYERANG!"

​Mereka berhasil melewatinya. Namun, Luffy, yang seharusnya hanya menjadi korban Virus Logistik, tiba-tiba melakukan sesuatu yang tak terduga.

​Luffy: (Tiba-tiba mengambil peta Nami, dan menggambar sesuatu) "Aku tahu arah! Kita harus pergi ke tempat yang memiliki rasa aneh!"

​Dia menggambar garis tak beraturan yang melewati semua rintangan dan Logika. Kebebasan naratifnya kini memberinya Naluri Chaos yang Tak Terbantahkan.

​Kai (Monolog Batin, terkejut):Sial! Logika Kebebasan Luffy ternyata lebih kuat dari Virus Logistikku! Dia menggunakan kebodohannya sebagai alat navigasi naratif! Aku harus menanamkan plot yang lebih mematikan!

​Kai (Monolog Batin):Luffy menggunakan Kebodohan Logistik sebagai Naluri Chaos untuk menavigasi. Logika ku dibalik. Pembaca ingin melihat aksi, bukan hanya Nami menyeret kaptennya. Aku akan memberikannya. Jika mereka ingin kehancuran, aku akan berikan kehancuran yang didorong oleh Logika Kemarahan.

​Kai: "MEL. Aku akan mengaktifkan Virus Kemarahan Logis pada kru Topi Jerami, khususnya Zoro. Dia baru saja menyaksikan kegagalan Logistik di depan matanya. Dia butuh pembersihan plot."

​Kai:[AUTHORITY OF ORIGIN: AKTIFKAN PLOT HOLE ZORO: FUEL OF SHAME. KEMARAHAN AKAN MENINGKAT 10 KALI LIPAT AKIBAT KEGAGALAN LUFFY MENJADI 'KAPTEN YANG LOGIS'. TARGET KEHANCURAN: KOMANDAN VERIDIS DAN ARMADA PROBABILITAS.]

​Pertarungan Fisik Melawan Logika

​Dunia One Piece (Luar Ibu Kota, Pantai Batu Kapur).

​Kru Topi Jerami baru saja lolos dari Veridis, tetapi Komandan Veridis kembali dengan Armada Probabilitas tujuh kapal perang yang dilengkapi Meriam Analisis.

​Komandan Veridis: (Berteriak melalui speaker kapal) "MONKEY D. LUFFY! ANALISIS BARU: PROBABILITAS ANDA LOLOS SETELAH ANDA MENGGUNAKAN NAVIGASI KONYOL HANYALAH 0,001%! SAYA KINI MEMILIKI 99,999% KEMENANGAN! TEMBAK!"

Ledakan

kepingan berhamburan asap membumbung tinggi.

​Meriam-meriam itu menembakkan peluru baja besar. Nami panik, tetapi Zoro tiba-tiba berdiri di depan mereka.

​Zoro (Wajahnya keras, Aura Kemarahan Logis membara): "Diam! Aku tidak peduli dengan probabilitas! Aku hanya melihat seorang kapten yang bodoh, dan seorang Angkatan Laut yang terlalu logis untuk menjadi tantangan sejati!"

​Kai (Monolog Batin):Zoro telah mengaktifkan Fuel of Shame! Dia akan bertarung dengan amarah yang sangat bersih, amarah yang ditanamkan oleh kebutuhan naratif akan kepahlawanan.

​Zoro: "SANJII! JAGA KAPTEN BODOH INI! AKU AKAN MENGHANCURKAN MEREKA!"

​Zoro melompat dengan teknik Santoryu (Tiga Pedang).

​Ledakan Pertama: Kehancuran Logis

​Zoro melancarkan Tatsumaki (Naga Tornado) yang didorong oleh Haki kuat. Tornado itu tidak hanya merobek udara, tetapi juga merobek Logika Probabilitas yang melindungi kapal Veridis.

​Komandan Veridis: "MUSTAHIL! SERANGAN ITU HANYA MEMILIKI 30% KEMUNGKINAN MENCAPAI TARGET! KENAPA KEHANCURANNYA 100%!"

​Kai (Monolog Batin):Aku mengedit Hukum Logika Pedang Zoro: Jika tebasan didorong oleh kemarahan yang jujur, efektivitasnya selalu 100%!

​Tornado Zoro menghantam kapal utama. Ledakan Pertama terjadi: Asap hitam tebal dan puing-puing kapal terbang ke udara, tetapi kehancurannya aneh. Kapal itu tidak hanya terbelah dua; ia terbelah menjadi bentuk-bentuk geometris yang tidak mungkin, melambangkan kehancuran Logika.

​Zoro: "Satu kapal! Siapa lagi yang mau menyajikan Logika yang lemah di hadapanku!"

​Pertarungan Melawan Artileri Logika

​Armada yang tersisa melepaskan tembakan meriam secara simultan. Ini adalah adegan yang penuh kehancuran.

​Meriam Tembakan 1: Menghantam karang di samping Zoro. Ledakan batu mengirimkan pecahan ke segala arah, diikuti oleh asap abu-abu tebal yang menutupi pandangan.

​Meriam Tembakan 2: Menerjang pantai. Dampak debu yang menyebar menciptakan lapisan kehancuran yang luas.

​Meriam Tembakan 3-7: Menghujani area yang sama, menciptakan pusaran kehancuran di mana tanah berubah menjadi lubang besar dan pohon-pohon menjadi serpihan.

​Sanji (Terbang, melindungi Luffy): "Zoro gila! Dia memaksa mereka menghancurkan pantai ini!"

​Luffy: (Melihat kehancuran, tersenyum) "Wow! Ledakannya seru! Dia pasti tidak bisa menemukan arah untuk menghindari mereka!"

Luffy melompat lompat dengan tubuh karetnya, mempermainkan mereka. melompat tak tahu arah. Melihat itu Zorro semakin marah.

​Kai (Monolog Batin):Luffy menikmati kehancuran naratif ini. Sekarang waktunya Zoro menjadi pahlawan yang diinginkan pembaca.

​Zoro menghilang dalam asap tebal dan debu kehancuran itu, hanya menyisakan kilatan tiga pedang yang membelah kegelapan.

​Zoro

​Zoro, bergerak dengan kecepatan kilat, muncul di atas kapal kedua. Dia melancarkan Ichi Gorilla, Ni Gorilla (Satu Gorilla, Dua Gorilla) teknik yang menguatkan ototnya hingga batasnya.

​Zoro: "Satu serangan lagi! Aku akan membuat kapal ini menjadi Logika yang tidak pernah ada!"

​Dia menebas kapal perang itu dari haluan ke buritan. Ledakan kedua adalah bencana yang lebih terperinci:

​Pemisahan Baja: Baja kapal terbelah seperti kertas.

​ Amunisi di bawah dek meledak, menciptakan bola api oranye raksasa yang menelan seluruh badan kapal.

​Asap Itu Beracun,Asap tebal bercampur dengan minyak dan baja yang terbakar, menciptakan awan gelap yang menyebar jauh di atas Ibu Kota.

​Komandan Veridis: (Di kapal terakhir, wajahnya panik) "Dia menghancurkan probabilitas! Kekuatannya melebihi perhitungan ! MUNDUR!"

Zoro

Zoro mengila.

Serangannya melewati batas.

​ Kehancuran Logika dan Kemenangan Fisik

​Armada Probabilitas yang tersisa, didominasi oleh Logika Ketakutan, melarikan diri dari kehancuran yang disebabkan oleh Zoro.

​Zoro berdiri di tengah puing-puing, pedangnya berasap, dan napasnya memburu. Dia telah menciptakan peta kehancuran yang akan diingat.

​Nami: (Berlari ke Zoro) "Zoro! Kau gila! Kau menghancurkan seluruh pantai! Itu pemborosan logistik!"

​Zoro: (Mengabaikan Nami, melihat Luffy) "Kapten. Kau bebas dari penulis, tapi kau tidak bebas dari konsekuensi logis tindakanku. Sekarang, siapa yang lebih gila dan ayo cari harta karun."

​Kai (Monolog Batin, di Void):Sempurna. Pembaca puas. Luffy mendapatkan kebebasan (melalui kebodohan navigasi), dan Zoro mendapatkan aksi kehancuran yang layak. Sekarang, saatnya aku menanamkan konflik emosional di dunia Saitama lagi.

More Chapters