🔥 CHAPTER 21 — "Benturan Empat Kekuatan, Ciuman yang Hampir Terjadi, & Izin Keluar Sekte
---
🌑 Pertarungan Puncak — Empat Kekuatan Pecah di Hutan
Empat aura meledak bersamaan.
❄️ Lyanna dengan Snowstar Edge
🌙 Damien dengan Crescent Rift tahap ketiga
✨ Rex & Hana dengan Sacred Comedy Light
âš« Shadow Fang + Ayle + Rugar + makhluk bermata merah
Suara ledakannya membuat pepohonan tercabut dari tanah.
---
❄️ Lyanna vs Ayle — Final Duel Frostveil
Ayle melompat dengan tombak es raksasa.
"DARAH ITU MILIK KLAN KU!"
Lyanna mengayunkan pedangnya—
Salju spiral turun melingkari tubuhnya.
Snowstar Dance — Falling Petals
Tap—
Ayle berhenti.
Matanya widen.
CLANG!
Tombaknya retak.
Es di tubuh Ayle membeku… bukan miliknya sendiri, tapi milik Lyanna.
Ayle tersungkur.
Lyanna menatapnya tanpa emosi.
"Aku bukan milik Frostveil. Aku Lyanna… dan aku memilih jalan sendiri."
Ayle pingsan.
Damien menatap Lyanna lama, sangat lama. Lyanna langsung gugup dan pura-pura melirik ke samping.
---
🌙 Damien vs Shadow Fang — Akhir Perburuan
Shadow Fang mengaktifkan inti bayangannya.
"Aku akan membawa kepalamu ke Benua Gelap…"
Tapi Damien muncul tepat di depannya. Tak ada suara. Tak ada langkah.
Shadow Fang bahkan tak melihat kapan Damien bergerak.
Crescent Rift — Third Form: Moon Severance
SLAAAASH—!!
Garis bulan muncul dari bahu Damien hingga langit.
Shadow Fang terbelah dari dada ke paha. Tubuhnya jatuh perlahan, lalu meledak jadi kabut hitam.
Damien menghapus darah dari kukunya.
"Sudah kubilang… yang selesai itu kau."
---
✨ Rex & Hana — Ledakan Cahaya Terakhir
Tiga monster tersisa melompat.
Rex panik:
"HANAAA PEGANG TANGANKU CEPETTT—!!"
Hana langsung pegang erat.
BOOOOM—!!
Cahaya emas–putih meledak seperti petasan dewa.
Monsternya hancur jadi serpihan bayangan.
Rex teriak sambil ketakutan:
"A-AKU TADI NGGAK NGAPA-NGAPAIN, YANG LEDAK DIRI KITA ATAU MONSTERNYA??"
Hana: "K-kayaknya… dua-duanya…"
Secara ajaib mereka tetap hidup.
Efek Lucky Buff 400% bekerja.
Damien mengangkat dua alis.
"…ini duo cahaya atau duo bom?"
Rex: "BOSSS JANGAN NGATAIN GUE!!!"
---
🌌 SETELAH PERTARUNGAN — Ketika Semuanya Berakhir
Hutan tenang. Mayat monster lenyap jadi kabut.
Damien, Lyanna, Rex, dan Hana berdiri di tengah medan.
Lyanna tiba-tiba goyah.
Damien reflek menangkapnya.
Tubuh Lyanna jatuh ke dada Damien. Nafasnya dingin, wajahnya merah.
Damien: "Kau terluka?"
Lyanna geleng pelan.
Helaan napasnya menyentuh leher Damien.
"Aku… hanya… terlalu memakai darah Frostveil…"
Mereka sangat dekat.
SANGAT dekat.
Bibir mereka hampir bersentuhan.
Rex dari jauh:
"WOOOIIIII KALO MAU CIUMAN BILANG DULU GUE TUTUP MATA!!!!"
Damien langsung mundur setengah langkah.
Lyanna sangat merah… mungkin lebih merah dari buah delima.
---
🔹 Momen Singkat yang Sangat Penting
Suara Dewa Tertinggi muncul.
[Damien. Kau melindunginya dengan baik. Tapi ingat, jejak Frostveil tidak hilang. Mereka akan mencarinya.]
Damien mengangguk pelan.
"Kalau mereka datang… aku siap."
Lyanna mendengar sedikit. Pipinya makin panas.
---
🏯 Kembali ke Sekte Lunarshade
Mereka pulang. Para tetua terkejut melihat rombongan yang penuh cedera… tapi victorious.
Tetua Elder Myris menghela napas:
"Kenapa setiap kali kalian pergi… harus seperti kiamat kecil?"
Rex: "ELDER… BUKAN KAMI… TAPI MONSTERNYA!!!"
Hana: "Bukan, memang kita juga—"
Rex: "Hana tolong jangan jujur dulu…"
Tetua tertawa kecil.
---
📜 Momen Penting — Damien Mengajukan Izin Keluar Sekte
Beberapa hari kemudian.
Damien berdiri di depan para tetua.
"Aku ingin keluar dari sekte sementara waktu.
Bukan untuk meninggalkan Lunarshade… tapi untuk bertualang. Meningkatkan kekuatan. Dan…"
Matanya melirik Lyanna.
"…melindungi yang perlu kulindungi."
Sekte hening.
Tetua Myris mengangguk.
"Kau sudah lebih kuat dari murid biasa.
Kau juga membawa dua murid baru berbakat…"
melihat Rex & Hana yang berdua melambaikan tangan.
"…dan satu… pewaris kuat Frostveil."
Lyanna menunduk, mencubit jubahnya gugup.
Elder menghela napas panjang.
"Baik. Lunarshade memberi izin.
Damien Kael, Lyanna Frostveil, Rex, dan Hana… kalian boleh keluar untuk petualangan."
Rex langsung lompat.
"PERJALANAAAANN!!! AKHIRNYA AKU JADI KARAKTER PENTING!!!"
Damien: "Jangan terlalu semangat. Kau tetap NPC."
Rex: "BOSSSS PLIS—"
Hana menenangkan sambil tertawa.
---
🌙 Penutup Chapter — Mereka Bersiap Pergi
Di malam hari, Damien duduk sendirian di pelataran batu.
Lyanna datang membawa salju kecil di tangannya.
"Damien…"
Ia duduk di sampingnya.
"Terima kasih… sudah memilih berdiri di sampingku."
Damien menoleh sedikit.
"Aku bilang… aku akan selalu berdiri di sana."
Lyanna menunduk.
Wajahnya memerah lagi.
"Aku… senang… mendengarnya."
Angin malam membawa aroma dingin dan cahaya bulan.
Dan di kejauhan… bayangan tiga sosok bertudung menatap ke arah mereka.
"Dia berada di sekte itu… Pewaris Frostveil terakhir."
Organisasi itu mulai bergerak.
🔥 END CHAPTER 21
